Share

Bab 216

Penulis: Evanscapenovel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-25 20:03:26

“Benar, Klan Qin memiliki keterampilan yang ditakuti banyak orang. Formasi naga emas yang sangat tangguh. Dengan formasi ini, anggota Klan Qin begitu di segani di alam semesta ini. Mereka mampu bertarung bahkan dengan peringkat yang lebih tinggi. Namun, aku harap anak muda itu tidak mati, aku sudah muak dengan Klan Qin ini. Mereka bukan melindungi kita sebagai bawahannya, tetapi menjadikan kita seperti sapi perah yang harus menuruti perintah mereka!”

Walaupun orang-orang tahu bahwa formasi naga emas sangat kuat dan sangat sulit dikalahkan, mereka masih berharap Xiao Tian mampu mengalahkannya.

Ketika naga emas raksasa muncul, seluruh atmosfer berubah seketika. Aura yang memancar darinya begitu dahsyat hingga udara seakan bergetar dan ruang seolah tidak mampu menampung kekuatannya. Sisik-sisik naga emas yang mengkilap menunjukkan kekerasan yang tak terkalahkan, menciptakan kekacauan di sekelilingnya. Panjang naga emas mencapai 300 meter, membuatnya tampak seperti seolah-olah mendomina
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 217

    “Jangan berdiri di atas upacara denganku. Ambil saja.” Jiu He mengambil ke-20 kristal kuno itu, dia sangat senang bisa mendapatkan kristal kuno sebanyak itu, dengan ini dia bisa meningkatkan kekuatannya dengan mudah. Setelah Jiu He mengambil Kristal kuno, dan melakukan percakapan singkat, akhirnya dia juga meninggalkan area tambang. Xiao Tian menatap pertambangan yang sangat luas. “Aku tidak menyangka akan mendapatkan kejutan seperti ini. Setelah aku memulihkan kekuatanku, aku akan mengambil semua kristal kuno yang berada di sini.” *** Setelah Xiao Tian selesai memulihkan kekuatannya, dia naik kembali ke udara, lalu dia menatap seluruh wilayah tambang menggunakan mata langitnya. Buzz— Dengan mata langitnya, dia tidak hanya bisa melihat kristal kuno dengan ukuran kecil, dia bahkan melihat banyak kristal kuno dengan bongkahan yang lebih besar. Mata langitnya terus menembus ke dalam bumi, Xiao Tian sedikit terkejut, ketika pandangannya sampai di kedalaman bumi, dia menemukan pint

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 218

    Xiao Tian mengeluarkan semua kristal kuno, lalu dia melahapnya. Binatang api petir tidak banyak bicara, dia mengetahui suasana hati Xiao Tian yang sedang tidak baik-baik saja. Jadi dia hanya melahap semua energi, lalu mengintegrasikan kembali ke seluruh organ tubuh Xiao Tian. Baang— Baang— Suara ledakan terdengar dari dalam tubuhnya. Xiao Tian membobol setiap pintu yang menghalanginya untuk menerobos. Hanya dalam waktu dua jam, dia berhasil menerobos dari peringkat enam abadi beladiri, menjadi peringkat sembilan. Ketika dia akan memasuki alam Yin, tiba-tiba terjadi fenomena yang sangat aneh. Langit tiba-tiba menjadi hitam pekat. Pemandangan langit menjadi hitam pekat tidak hanya terjadi dalam dunia itu. Tapi terjadi di seluruh langit area terlarang iblis surgawi, dan juga di langit alam Qinwu. Semua orang yang berada di dunia sangat gelisah, mereka ketakutan melihat pemandangan yang mengerikan di langit. Karena setelah awan tebal menjadi hitam pekat bagaikan tinta, semua orang me

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 219

    Setelah baut kilat habis menyambar tubuhnya, pusaran di atas langit itu menghilang. Mengembalikan langit dalam keadaan normal. Brrrrrrrrrr— Setelah Xiao Tian mencapai terobosannya, dunia milik Klan Xiao tiba-tiba berguncang hebat. Tanah bergetar, langit seolah bergemuruh, dan semua orang yang menyaksikan merasakan tekanan luar biasa. Dari kedalaman tanah, sebuah bangunan kuno perlahan muncul. Bangunan itu menjulang dengan megah, ukurannya sangat besar, dan auranya memancarkan kekuatan yang tak terlukiskan. Xiao Tian, penasaran dengan kemunculan mendadak ini, segera melesat ke arah bangunan tersebut. Ketika ia mendekat, matanya tertuju pada tulisan besar yang terukir di pintu masuk: “Aula Harta Karun.” Tanpa ragu, Xiao Tian mendorong pintu besar itu hingga terbuka. Begitu pintu itu terbuka sepenuhnya, ia terdiam sejenak, matanya membelalak tak percaya. Tidak hanya ada batu suci kelas unggul, bahkan kristal kuno tidak terhitung jumlahnya. Yang membuat Xiao Tian sangat bersemangat

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 220

    "Saudari Rouxi, selamat atas terobosanmu." Vianshi'er menghampiri Ziyan Rouxi dengan senyum manis seperti biasanya. "Kakak Viansi, terima kasih telah mengizinkanku untuk mendapatkan warisan di tempat ini." Ziyan Rouxi menangkupkan tangannya. "Omong kosong apa yang kau katakan? Tak perlu berterima kasih," balas Vianshi'er sambil tersenyum tipis. "Lagi pula, ini bukan karena aku mengalah, melainkan karena ketekunanku memang jauh di bawahmu. Sekarang, ayo kita keluar. Aku harus menemukan kakakku. Aku selalu khawatir tentang keadaannya." Ziyan Rouxi mengangguk setuju. Mereka berdua kemudian melangkah keluar dari gua besar itu. Namun, belum sempat mereka beranjak lebih jauh, pemandangan di luar membuat mereka tertegun. Puluhan orang berdiri mengelilingi mereka, sebagian melayang di udara, sementara yang lain berdiri di tanah, semuanya menatap Ziyan Rouxi dengan tatapan penuh niat jahat. "Hahaha! Tak kusangka ada yang berhasil keluar dari gua itu!" Seorang pria bertubuh besar dengan ped

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 221

    Xiao Tian melangkah masuk ke dalam altar bersama lelaki tua itu, matanya mengamati setiap sudut ruangan. Altar tersebut sangat luas, dengan banyak ruangan yang tersebar di dalamnya. Namun, sebagian besar ruangan itu tampaknya telah berhasil dibobol. Sepanjang perjalanan, pandangannya menangkap bercak darah yang berceceran di berbagai tempat. Pemandangan itu membuatnya merasa sedikit gelisah. Meskipun Xiao Tian tidak memiliki ikatan langsung dengan Sekte Gunung Abadi atau Klan Zhao, dia telah menganggap mereka sebagai sekutu. Perasaan khawatir pun muncul di benaknya. "Percepat langkahmu!" perintah Xiao Tian dengan nada dingin, tatapannya tajam. "Baik, Tuan," jawab lelaki tua itu buru-buru. Tanpa berani membantah, dia segera mempercepat lajunya, takut memicu kemarahan Xiao Tian. Setelah terbang tanpa henti selama setengah hari, mereka akhirnya berhenti. Namun, bukan karena lelaki tua itu ingin beristirahat, melainkan karena perjalanan mereka terhalang oleh sebuah pintu batu yang san

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 222

    "Bocah kurang ajar! Kamu berani membunuh anggota Klan Qin-ku, kamu benar-benar telah menggali kuburanmu sendiri!" Komandan Klan Qin sangat marah, dia tidak menyangka Xiao Tian berani membunuh anggotanya tepat di depan matanya. "Mengapa aku tidak berani? Aku sudah membunuh tiga ratus lebih anggota Klan Qin yang memasuki area terlarang iblis surgawi. Jadi, bukan dia satu-satunya yang mati di tanganku!" Xiao Tian tersenyum sinis, dia tidak menunjukkan sedikitpun kesopanan di hadapan komandan Klan Qin. "Komandan tunggu." Salah satu Tetua agung menghampirinya. "Komandan jangan bersikap gegabah, dia bisa membunuh tetua agung dengan mudah. Sepertinya dia adalah monster tua yang menyamar menjadi anak muda. Bukan hanya kita yang memiliki solusi untuk memasuki area terlarang iblis surgawi melebihi batas ranah yang ditentukan. Ada pihak lain yang mengetahuinya juga," Ujar salah satu tetua agung. Mendengar ucapan itu, komandan Klan Qin menatap Xiao Tian. "Sebenarnya siapa kamu? Jika kamu memil

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 223

    Menerima kenyataan itu memang sangat sulit. Bagaimana mungkin? Itu adalah artefak Zuxian tingkat delapan—artefak yang kekuatannya melampaui pemahaman biasa. Sejak kapan benda seperti itu bisa dihancurkan dengan mudah? Mereka, bahkan dalam pengalaman mereka yang luas, belum pernah melihat seorang kultivator di alam Yin mampu menghancurkan artefak Zuxian tingkat delapan. Sementara sang komandan Klan Qin masih tertegun, pikirannya berkecamuk dalam kebingungan, tiba-tiba Xiao Tian sudah bergerak. Slash— Kraakk— Baang— Tebasan pedang karat misterius Xiao Tian menghantam tubuh komandan Klan Qin. Armor pelindung yang melindungi tubuhnya berhasil menahan serangan itu sejenak, mencegah tubuhnya terbelah menjadi dua. Namun, kekuatan pedang itu terlalu dahsyat. Dalam sekejap, armor tersebut hancur berkeping-keping, tidak mampu menahan dampaknya. Tubuh sang komandan terlempar jauh dengan kecepatan luar biasa. Baang— Baang— Tubuhnya menghantam beberapa dinding kokoh di belakangnya, mengha

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 224

    Xiao Tian menampilkan wajah yang serius, dia juga membentuk segel tangan. Boom— Letusan energi yang sangat mengerikan menyelimuti seluruh ruangan. Orang-orang melihat di hadapan Xiao Tian tercipta tiga api teratai petir. Setiap api teratai petir itu mengandung energi kehancuran yang luar biasa. "Bocah, sepertinya kamu masih memiliki kartu truf yang kuat. Namun, itu tidak berguna. Di hadapan panah iblis-ku, semua usahamu akan sia-sia!" "Apakah begitu? Jika seperti itu mari kita buktikan!" Shoot— Whooss— Anak panah merah darah itu melesat dengan kecepatan luar biasa, merobek ruang di sekitarnya dengan desingan yang memekakkan telinga. Namun, api teratai petir Xiao Tian tidak mau kalah. Dengan kecepatan yang sama, api itu langsung menghantam anak panah merah darah tersebut. Boom— Ledakan dahsyat pun terjadi, menciptakan gelombang riak energi yang begitu kuat hingga mengguncang seluruh area. Riak energi itu bahkan belum sepenuhnya mereda ketika suara ledakan lain bergema di udar

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26

Bab terbaru

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 236

    Hari-hari telah berlalu, di Sekte Gunung Abadi, Ziyan Rouxi sudah berhasil meningkatkan ranahnya empat peringkat, hanya dalam sebelas hari, dia sudah menjadi peringkat tujuh alam Yin. “Aku belum memurnikan semuanya pil Zuxian master tingkat dua, tapi sudah bisa menerobos empat peringkat, jika aku berhasil memurnikan semuanya, mungkin tidak berlebihan aku bisa menembus ranah alam Yang.” Ziyan Rouxi siap menelan pil Zuxian master tingkat dua yang masih tersisa. Namun, saat dia akan menelannya, seseorang mengetuk pintu kediamannya. Tok, tok, tok… “Nona Ziyan, cepat buka pintunya.” Orang yang berbicara adalah gadis muda, sama seperti Ziyan Rouxi. “Li Mei, ada apa? Mengapa wajahmu terlihat panik?” tanya Ziyan Rouxi, gadis di depannya adalah Li Mei, dia adalah wanita yang ditugaskan untuk menjadi pelayannya oleh Huandi Fan. “Nona Ziyan, di luar Sekte ada banyak kapal perang datang, mereka semua berasal dari Klan Qin, Klan penguasa alam ini, mereka datang untuk melamar nona muda.” ucap

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 235

    Setelah semua pergi, suasana di toko Lantian menjadi hening. Hanya tersisa para pekerja setia Xiao Tian, yang berdiri dengan hormat di hadapannya. Di antara mereka, Lao Xun dan Lao Yu, pasangan kakak beradik yang dahulu hanya seorang Kaisar Bela Diri, kini telah melampaui batas mereka, menjadi Abadi Bela Diri peringkat enam. Xiao Tian memandang mereka dengan sorot mata penuh keyakinan. “Lao Xun, Lao Yu, mulai hari ini, aku akan mengajarkan kalian seni menyuling pil, menempa senjata, membuat rune, dan merancang bendera array. Dalam satu tahun ke depan, kalian tidak boleh bermalas-malasan. Selain mendalami empat keterampilan suci itu, kalian juga harus terus meningkatkan ranah kalian,” ucapnya tegas. Ia lalu mengalihkan pandangannya ke pekerja lainnya. “Dan untuk kalian semua, fokuslah pada kultivasi. Di masa depan, kalian akan menjadi pelindung Lao Xun sekaligus penjaga toko Lantian.” Lao Xun, dengan raut wajah sedih, bertanya dengan suara lirih, “Tuan, apakah ini berarti Tuan akan m

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 234

    Desas-desus itu menyebar seperti api. Tak butuh waktu lama sebelum ratusan, bahkan ribuan orang berbondong-bondong menuju Toko Lantian. Namun, setibanya mereka di sana, tak satu pun dari mereka yang berani mendekat terlalu dekat, apalagi masuk. Alasannya sederhana. Di dalam toko itu ada Huandi Fan. Selain itu, mereka tahu benar siapa Xiao Tian, pemilik toko. Meskipun dikenal ramah, kemarahan Xiao Tian adalah sesuatu yang tidak seorang pun di kota Zhao ingin picu. Orang-orang tahu, siapa pun yang berani melanggar batas akan menemui akhir yang tragis. Ketika malam tiba, Xiao Tian keluar dari ruang kultivasinya, dia melihat Huandi Fan dan yang lainnya sudah menunggu dia dengan tidak sabar. Whooss— Whooss— Kotak-kotak kayu dengan ukiran naga melayang ke hadapan orang-orang. “Di dalamnya ada pil Zuxian master tingkat dua hingga tingkat empat, tapi untuk kalian yang masih memiliki ranah alam Yin, jangan coba-coba memurnikan pil Zuxian master tingkat empat, karena itu bisa melukai tubu

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 233

    Di Klan Yao, Yao Xing sedang berpesta dengan para Tetua lainnya. Istana Klan Yao yang sangat luas dipenuhi dengan meja-meja mewah, di atas meja banyak hidangan yang sudah disajikan dengan rapi. Tidak hanya itu, wanita-wanita cantik juga sudah dipersiapkan untuk menghibur mereka. “Patriark, seberapa lama leluhur akan kembali dari kota Zhao?” tanya seorang Tetua dengan nada hormat. “Tidak akan lama lagi leluhur akan kembali, apa lagi leluhur didampingi oleh Tetua Lisu Bo. Membunuh Xiao Tian dan orang di belakangnya tidak akan sulit,” jawab Yao Xing sebagai Patriark Klan Yao. “Apakah mereka yang kau maksud?” Baang— Baang— Baru saja Yao Xing selesai berkata, tiba-tiba banyak jasad yang berjatuhan. Kemudian mereka melihat seorang pemuda berjalan ke dalam Istana dengan tubuh melayang. Melihat pemuda itu, dan jasad-jasad yang berserakan di lantai, Yao Xing langsung bangun dari singgasananya, dan keadaan dalam Istana yang awalnya tenang menjadi kacau. Wanita-wanita penghibur berteriak

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 232

    “Terlambat!” Badai jiwa yang sangat dahsyat menerpa Yao Shi dan yang lainnya. Ketika badai jiwa melewati tubuh mereka, jiwa-jiwa mereka langsung terlepas dari tubuhnya. Hanya dengan satu ayunan tangan, puluhan alam Yin peringkat sembilan dan sepuluh mati, Yao Shi dan temannya tidak terkecuali, mereka juga mati. “Tidak mungkin.” Lisu Bo merasa tubuhnya terhantam beban yang sangat berat. Dia tidak mempercayai apa yang telah dia saksikan. Ketika dia masih linglung dengan pemandangan di hadapannya, Xiao Tian sudah berjalan ke arahnya dengan wajah dingin. “Orang tua, sekarang apakah kamu masih ingin melanjutkan masalah?” Melihat Xiao Tian berjalan ke arahnya, dan juga dia merasakan tekanan kekuatan jiwa yang sangat besar, Lisu Bo langsung ambruk. “Teman Muda, tolong maafkan kekhilafan orang tua ini. Aku hanya menjalankan tugas melindungi Klan yang berada dibawah pelindung Paviliun Alkemis Abadi, jadi maafkan kata-kata kasar ku sebelumnya.” Lisu Bo tidak menyangka Xiao Tian memiliki kek

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 231

    Sebelum orang yang bernama Lisu Bo menjawab ucapan Huandi Fan, seorang Tetua dengan ranah peringkat 13 alam Yin berteriak. “HUANDI FAN, JANGAN IKUT CAMPUR. WALAUPUN KAMU ADALAH PATRIARK DARI SEKTE GUNUNG ABADI, KEKUATAN SEKTE MU TIDAK BISA DIBANDINGKAN DENGAN PAVILIUN ALKEMIS. SEBELUM KAMU MENYESALINYA, LEBIH BAIK KAMU MINGGIR! ANAK INI TELAH MEMBUNUH ANAKKU, DAN JUGA ANGGOTA KLAN YAO LAINNYA. SEKARANG, MINGGIR!” Mendengar teriakkan itu, Huandi Fan mendengus dingin. “Yao Shi, kamu tidak memiliki kualifikasi untuk berkata kasar padaku. Lagi pula, kamu hanya Tetua biasa di Paviliun Alkemis Abadi, siapa yang akan setuju di Paviliun Alkemis Abadi yang akan membela mu untuk berperang denganku?” Yao Shi sedikit mengernyit. Memang jangankan dia, bahkan jika itu Lisu Bo, Paviliun Alkemis Abadi tidak akan mampu berperan dengan Sekte Gunung Abadi hanya untuk membelanya, apalagi dia. Lisu Bo tersenyum sinis. “Huandi Fan, ini bukan urusanmu, lebih baik kamu tidak ikut campur dalam masalah ini.

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 230

    Wajah Xiao Tian yang pucat pasi kembali normal. Dia menampilkan wajah muda yang penuh wibawa, bahkan tanpa dia mengeluarkan auranya, Patriark Klan Zhao sudah sangat ketakutan. Dia tidak bisa menahan rasa penasarannya. “Teman Muda Tian, tingkat apa ranah kultivasimu?” Mendengar Patriark Klan Zhao menanyakan itu, semua orang juga menatap Xiao Tian dengan penuh keingintahuan. Xiao Tian tersenyum tipis. “Senior, kultivasiku masih rendah, aku hanya peringkat tiga alam Yin. Namun, ranah jiwaku sudah mencapai master Zuxian.” “Master Zuxian?” Mendengar dua kata itu, tidak hanya Patriark Klan Zhao, bahkan Huandi Fan yang biasanya tenang bergidik ketakutan. Pasalnya, walaupun dia sudah mencapai Alam Yang, ranah Jiwanya masih di tahap Zuxian tingkat sembilan. “Ini benar-benar terlalu mengerikan. Jika aku tidak merasakannya sendiri, aku tidak akan percaya bahwa ada pemuda yang baru berusia 22 tahun memiliki ranah jiwa master Zuxian, ranah jiwa yang sudah melampaui ku.” Orang-orang mengangguk

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 229

    Tetua Agung Klan Qin mengerutkan kening saat memperhatikan anggota yang keluar dari area terlarang. Hanya generasi muda yang tampak, sementara para Tetua, kecuali Qin Hao, tidak terlihat. Wajahnya semakin muram ketika menyadari hal ini. Dengan cepat, ia mengirim transmisi suara kepada Qin Hao. “Qin Hao, di mana para Tetua lainnya?” Qin Hao, dengan wajah tegang, mulai menjelaskan apa yang telah ia ceritakan sebelumnya kepada Qin Yu. Keringat dingin mengalir di pelipisnya, karena ia bisa merasakan segel dalam jiwanya hampir aktif. Setelah mendengar penjelasan Qin Hao, Tetua Agung menatap tajam ke arah Kepala Sekte Tujuh Jiwa yang berdiri tak jauh darinya. Kepala Sekte itu menyadari tatapan penuh tekanan tersebut dan segera mengirim transmisi suara dengan nada cemas. “Tetua Agung, jangan menatapku seperti itu. Anggotaku sendiri tidak ada yang berhasil keluar. Apa sebenarnya yang terjadi di dalam sana?” Tetua Agung menahan emosi, suaranya sedikit meninggi saat menjawab melalui transm

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 228

    Xiao Tian melambaikan tangannya, menepis ucapan itu. "Omong kosong apa yang kamu katakan. Kita adalah teman, sudah seharusnya saling membantu," jawabnya dengan tegas. Ia kemudian mengarahkan pandangannya kepada semua orang. "Sekarang saatnya kita kembali." Tatapan Xiao Tian beralih pada Qin Hao, yang langsung mengerti perintah tidak terucap dari pemimpinnya. "Tuan, aku akan melakukan yang terbaik," ucap Qin Hao terbata-bata, suaranya dipenuhi ketakutan bahwa Xiao Tian mungkin saja berubah pikiran dan menghabisinya saat itu juga. Xiao Tian, tanpa mengubah ekspresi wajahnya, mengirim transmisi suara langsung kepada Qin Hao. "Ingat, kamu harus mengumpulkan informasi untukku di Klan Qin. Jika kamu bekerja dengan baik, di masa depan aku bisa menjadikanmu kepala Klan Qin dan penguasa alam Qinwu. Tapi ingat, jika aku menemukan sedikit saja pengkhianatan atau permainan, aku tidak akan ragu melenyapkanmu." Ucapan Xiao Tian tersebut membuat Qin Hao menggigil, namun ia hanya bisa menundukkan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status