Share

18. Menghindari Mas Arman

"Nyari tempat kos-kosan, ya, Mbak?" Seorang pria berseragam hitam jingga yang berdiri di balik lemari kaca makanan menatap kami. Dia tak lain adalah karyawan rumah makan ini yang mungkin sejak tadi mendengar obrolan kami.

"Iya, Mas. Mas tau gak kontrakan yang bagus, yang ada di daerah sini? Bersih dan dekat dengan Sekolah Dasar?" tanyaku sambil menatap pria kurus berkulit sawo matang itu.

Sejenak dia menatap langit-langit warung makan, seperti sedang mengingat-ingat sesuatu. "Setau saya ada, Mbak. Coba nanti dari jalan ini Mbak lurus aja. Paling ujung ada jalan aspal ke kiri. Terus aja. Di sebelah kanan ada gang gak terlalu besar. Tanya aja di situ, kos-kosan Pak Haji Munir."

"Makasih, ya, Mas. Semoga masih ada tempat yang kosong buat saya." Aku tersenyum dan berharap tempat itu berjodoh denganku.

"Iya, Mbak. Sama-sama."

"Ayo, buruan, Dek." Sekali lagi aku memperingatkan Lita agar bergegas menghabiskan makanannya.

~AA~

Berdasarkan petunjuk Mas karyawan rumah makan tadi, kami sudah berd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status