Share

BAB 15 — ANCAMAN MEREKA

“Inikah anak itu?” Wanita itu bertanya saat pandangannya beralih dari Gemintang dan berusaha menggapai pipi Maura, tetapi anak itu merapatkan tubuhnya dengan kaki sang ibu.

Maura telihat takut, tetapi Gemintang menggenggam tangan mungilnya.

“Mata dan hidungnya seperti Janu,” kagumnya walau setelah itu ekspresinya kembali datar.

“Ibu benar! Ini Maura, anak Janu,” timpal Rosaline.

Gemintang melonggarkan napasnya. Ternyata, dugaannya benar, wanita itu adalah mertuanya.

“Jika ada keperluan, mari kita bicara di dalam,” ujar Gemintang kemudian.

Walau tak berniat menerima kedua tamu itu ke dalam rumahnya, tetapi ketika menyadari ada sesuatu yang akan mereka perdebatkan, akhirnya Gemintang membawa mereka masuk.

Tak lupa, meminta Maura untuk masuk ke dalam kamar dan mematuhi perintah untuk tak keluar sebelum ia kembali.

Maura tak perlu mendengar masalah orang dewasa.

Saat Gemintang keluar dari kamar, Rosaline dan ibu mertuanya sudah menunggu di ruang tamu.

“Aku Dewi, ibu Januartha,” kata wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status