Share

bab 18

Della mengambil ponselnya dan melihat ada pesan masuk dari Pras. Della pun langsung membaca pesan tersebut.

[Selamat siang, Dell.]

[Jangan lupa makan siang, ya.]

[Aku kangen banget sama kamu dan darren.]

[Jadi, kapan kamu bisa aku jemput?]

[Aku gak sabar menantikan kehadiranmu dan Darren di rumah.]

[I love u so much, Istriku sayang.]

"Ihh, kok aku jadi ilfeel gini ya sama Mas, Pras," gumam Della dalam hati.

"Dia nanya kapan aku mau di ajak pulang lagi, padahal aku males banget pulang dan satu rumah lagi sama dia."

"kalo gak karena aku hamil aja, aku gak mau di ajak pulang sama Mas, Pras. Lagian aku juga gak mau ngerepotin Fiola dengan kehamilan aku ini. Apalagi pas aku lahiran nanti, pasti sangat repot dan butuh biaya besar." Della menghela nafas lalu membalas pesan Pras.

[Siang juga, Mas]

[Aku dan Darren udah makan siang, kok.]

[Em, nanti ya, Mas. Dua mingguan lagi.] balas Della.

Tak lama ada panggilan masuk dari Aditya.

"Loh Mas, Aditya. Ngapain dia nelpon," ujar Della heran.

Della
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status