Share

Bab 438 Masih Menagih Janji

"Ya, kalau misalkan di butik sama saja dengan bohong, dong, Mil. Pasti juga kedengaran berisik ditambah lagi banyak orang dan banyak barang. Aku tidak bisa istirahat dengan tenang dan nyaman," elak Raka, memberikan alasan.

Pokoknya dia harus benar-benar meyakinkan Mila untuk meninggalkannya di rumah. Wanita itu tidak boleh tahu tentang kepergian Lusi dan Alia, pasti dia akan marah jika tahu dirinya mencari kedua orang tersebut.

Mila terdiam. Dia sedang berpikir sejenak, lalu akhirnya satu ide pun muncul di pikiran.

"Ya udah, kalau gitu, Mas. Kalau memang kamu sakit, kita nggak usah ke kantor aja. Biarin butik berjalan semestinya. Lagi pula kan aku juga buka toko online, ada beberapa karyawan. Jadi, sudah aman lah. Nanti misalkan kalau ada apa-apa, mereka juga pasti akan meneleponku," terang Mila membuat Raka semakin tersentak.

Pria itu langsung lemas mendengar pernyataan dari Mila. Kalau begini, dia tidak punya pilihan apa-apa. Di butik tetap saja bertemu dengan Mila, di rumah ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status