Share

Bab 437 Alibi

Author: Dhesu Nurill
last update Last Updated: 2024-11-17 22:52:38

"Kenapa kamu diam saja, Mas? Ayo katakan! Dari mana saja kamu sebenarnya, tapi tidak bisa dihubungi, hah?!" tanya Mila dengan nada tinggi.

Dia emosi karena Raka tidak memberikan jawaban apa pun dan malah diam saja.

Sebenarnya pria itu juga masih bingung harus memberikan jawaban seperti apa, karena saat ini hatinya benar-benar kalut harus mencari Alia dan Lusi ke mana. Sementara Mila menuntutnya untuk terus saja bersama sang wanita di mana pun berada.

Padahal Mila harusnya membebaskan Raka untuk pergi ke mana saja, yang penting tidak bermain wanita. Tetapi tampaknya itu sulit bagi Mila, sebab Raka pernah berkhianat. Jadi, wanita itu takut kalau Raka juga melakukan hal yang sama kepadanya.

"Tadi memang aku mau beli rujak, tapi tiba-tiba saja perutku rasanya mual. Aku sampai berhenti di sebuah masjid dan muntah-muntah," ujar Raka tiba-tiba saja berkata seperti itu.

Dia juga tak tahu, hanya kalimat itu yang terlintas di benaknya. Membuat Mila terkesiap.

"Kamu barusan muntah, Mas?" tan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 438 Masih Menagih Janji

    "Ya, kalau misalkan di butik sama saja dengan bohong, dong, Mil. Pasti juga kedengaran berisik ditambah lagi banyak orang dan banyak barang. Aku tidak bisa istirahat dengan tenang dan nyaman," elak Raka, memberikan alasan. Pokoknya dia harus benar-benar meyakinkan Mila untuk meninggalkannya di rumah. Wanita itu tidak boleh tahu tentang kepergian Lusi dan Alia, pasti dia akan marah jika tahu dirinya mencari kedua orang tersebut. Mila terdiam. Dia sedang berpikir sejenak, lalu akhirnya satu ide pun muncul di pikiran."Ya udah, kalau gitu, Mas. Kalau memang kamu sakit, kita nggak usah ke kantor aja. Biarin butik berjalan semestinya. Lagi pula kan aku juga buka toko online, ada beberapa karyawan. Jadi, sudah aman lah. Nanti misalkan kalau ada apa-apa, mereka juga pasti akan meneleponku," terang Mila membuat Raka semakin tersentak. Pria itu langsung lemas mendengar pernyataan dari Mila. Kalau begini, dia tidak punya pilihan apa-apa. Di butik tetap saja bertemu dengan Mila, di rumah ini

    Last Updated : 2024-11-17
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 439 Terima Saja Dulu

    "Tidak bisa!" seru Winda dengan tegas, membuat Maura yang sebelumnya senyum-senyum sendiri di seberang sana terkesiap. "Loh kok, tidak bisa? Mbak kan sudah janji mau memberikanku pekerjaan dan rumah?" "Iya, tapi itu kan kalau misalkan Mas Raka benar-benar mau ikut Bu Sinta. Tapi ternyata Mas Raka tidak mau pergi dengan kami, berarti perjanjiannya batal, dong." "Ya nggak bisa gitu dong, Mbak. Aku juga kan tidak meminta rumah. Aku cuma minta pekerjaan. Anggap saja ini rasa terima kasih Mbak karena sudah diberi tahu tempat tinggal Mas Raka. Bukankah kalian itu sudah lama mencari Mas Raka tapi tidak ketemu? Iya, kan?" ujar Maura mulai panik. Dia tidak mau kalau sampai benar-benar tidak mendapatkan pekerjaan apa-apa, karena Maura butuh sekali pekerjaan ini agar bisa terhindar dari Mila. Membayangkan setiap hari bertemu dengan Mila dan diperlakukan tidak baik oleh kakaknya, membuat Maura tersiksa sendiri. Dia tidak bisa berlari ke mana-mana seperti burung yang terperangkap dalam sangka

    Last Updated : 2024-11-18
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 440 Kegusaran Raka

    Winda diam saja. Dia tidak serta mereka menerima permintaan Maura. Harus ada perjanjian yang kuat, sebab tahu kalau sekarang anak ini benar-benar licik."Oh, oke, deh. Kalau gitu nggak masalah sih buatku, tapi satu syaratnya, ya." "Hah! Memang harus ada syarat lagi? Apa susahnya sih memberiku kerjaan? Lagian kan Mbak itu punya supermarket. Mudah kan untuk memperkerjakan atau merekrut satu orang.""Ya, nggak bisa seperti itu, dong. Ada SOPnya. Kamu pikir aku ini adalah bos yang zalim suka karyawan? Sembarangan! Ya nggak lah," ujar Winda tidak terima dengan tuduhan yang diberikan oleh Maura.Winda tiba-tiba saja punya rencana yang bagus. Dia akan menerima Maura, tetapi tentu saja harus dengan syarat.Winda akan membuat Maura tidak betah di tempat kerjanya. Dengan begitu pasti Maura akan keluar tanpa disuruh pindah juga. Akan membuat perjanjian kalau misalkan Maura sudah keluar dari tempat kerja ini, dia tidak bisa kembali lagi ke tempatnya dengan apa pun alasannya.Jadi, kalau misalkan

    Last Updated : 2024-11-18
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 441 Eh, Keceplosan!

    Sudah hampir 2 jam tidak ada juga pembeli yang datang ke restoran Devan. Sebelumnya tempatnya itu benar-benar sangat ramai. Bahkan terkenal di internet, tetapi gara-gara penangkapan dirinya semua itu langsung berubah 180°.Beberapa kali Devan mondar mandi di depan pintu utama, menunggu pelanggan mana yang datang untuk pertama kalinya. Tetapi sayangnya sudah 2 jam berlalu, tapi tak ada tanda-tanda pelanggan yang singgah di tempat itu. Devan mulai frustrasi. Amanda pun tampak merasa kasihan. Ini semua sebab penangkapan Devan yang viral.Padahal Devan berniat akan menggratiskan 10 orang pertama yang datang di hari itu. Tetapi tak ada satu pun yang singgah, membuat Devan uring-uringan. "Kalau kayak begini aku benar-benar bisa bangkrut. Usahaku yang sudah dirintis oleh orang tua bisa-bisa gulung tikar gara-gara kejadian itu," gumam Devan, frustrasi. Dia duduk termenung memandangi pintu utama. Banyak sekali orang-orang menoleh ke arah tokonya, tapi ada tak ada satu pun yang berani untuk

    Last Updated : 2024-11-20
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 442 Keresahan Devan

    "Kenapa diam saja? Ayo katakan! Kamu punya rencana apa terhadapku?!" tanya Devan sembari berkacak pinggang. Wajah pria itu juga marah. Amanda semakin kelabakan. Dia tidak tahu harus mengatakan apa agar Devan percaya kalau tadi itu tak bermaksud untuk jahat kepadanya. "Bukan, bukan seperti itu, Mas. Aku hanya terbawa emosi saja, sebab kamu itu mati-matian membela Maura yang sudah jelas membuat kamu seperti ini," ujar Amanda akhirnya berusaha untuk mengelak. Dia tidak mau sampai kehilangan kesempatan mendekati Devan. "Itu urusanku, Amanda. Aku yang merasakan sendiri dan aku yang tahu siapa yang sudah jahat kepadaku. Kamu tidak usah berpikiran buruk terhadap Maura. Tugasku sekarang adalah mencari Maura dan kalau kamu memang masih ingin membantuku, silakan. Aku juga tidak menjanjikan upah yang besar kepadamu. Karena sekarang saja sulit sekali mendapatkan pelanggan. Ingat perjanjian kita di awal, kamu tidak boleh punya niatan untuk mendapatkan apa-apa dariku," ujar pria itu sembari men

    Last Updated : 2024-11-20
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 443 Winda Jumawa

    Saat itu Winda sedang mengecek penghasilannya di supermarket. Dia dikagetkan dengan suara dering ponsel. Lebih membuatnya syok adalah Raka yang menelepon wanita itu. Winda melotot dengan tubuh mematung melihat HPnya terus bergetar. Karena diamnya itu, salah satu karyawan menepuk pundak Winda dan mengatakan kalau ponselnya berdering. Winda tersentak, dia mengerjapkan mata berkali-kali, tak percaya kalau yang meneleponnya adalah Raka.Dengan perasaan canggung, wanita itu pun menerima panggilan dari sang pria. "H-Halo, Mas?" tanya Winda, suaranya sedikit bergetar karena gugup. "Win, kamu di mana?" tanya Raka, tiba-tiba saja membuat jantung Winda berdetak dengan sangat kencang. Seperti ingin meledak saja."Aku ada di supermarket. Kebetulan lagi cek karyawan," ucap Winda dengan perasaan tak karuan. "Bisakah kita bertemu?""Hah?!" Seperti sebuah kembang api yang meledak, begitu indah di langit. Perasaan Winda pun campur aduk, warna-warni dan meledak-ledak. Dia benar-benar tidak menyang

    Last Updated : 2024-11-21
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 444 Teror Dimulai

    Lusi berpikir, mungkin sebaiknya dia kerja saja daripada diam dan menunggui Alia, takut kalau pemikirannya terus terpaku kepada sakit hati yang sudah dia tinggalkan di kota sebelumnya. Tetapi dia juga bingung harus bekerja apa. Sementara pengalamannya hanya mengurus percetakan, penerbitan dan beberapa kontrakan. Sebenarnya semua itu sudah cukup untuk menghidupinya dan Alia. Tetapi dia merasa bingung saja jika tidak ada kegiatan apa-apa. Lagi pula kepindahannya ke sini itu untuk melupakan masa lalu dan memulai hidup baru, jadi mungkin dia harus bisa punya kegiatan yang bermanfaat."Hah! Aku bingung sekali. Sudahlah, sebaiknya aku beres-beres aja. Masalah itu biarkan nanti dipikirkan," ujar Lusi kembali melanjutkan aktivitasnya. Sementara itu Adiba ada di kamarnya. Tidak ada yang berubah sejak gadis itu meninggalkan tempat ini. Kelebatan bayangan saat dia dimarahi habis-habisan oleh sang Ayah dan Ibu yang terus dipukuli masih terngiang di benaknya. Adiba berusaha untuk menghalau sem

    Last Updated : 2024-11-21
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 445 Tertekan

    Jantung Adiba berdetak dengan sangat kencang. Tubuhnya bergetar hebat. Dia berusaha untuk tenang melihat ponselnya yang terus berdering, hingga akhirnya suaranya berhenti. Tetapi tak lama kemudian panggilan itu masuk kembali. Dia benar-benar mulai khawatir. Sesaat, Adiba hanya bisa terdiam memandangi ponsel tersebut. Entah sudah berapa kali ponselnya terus berdering, tapi tak ada satu pun yang diangkat oleh gadis itu. Ini benar-benar membuat sang gadis merasa frustrasi, hingga akhirnya suara ketukan pintu membuatnya terkesiap. Itu adalah Lusi. Karena posisi pintu yang tidak terkunci, membuat Lusi bisa melihat apa yang sedang terjadi. "Adiba, HP kamu dari tadi berdering, loh. Sampai kedengaran ke kamarku," ucap Lusi berusaha untuk mencari tahu apa yang terjadi.Adiba langsung mendekat kepada Lusi dengan tangan yang bergetar. Melihat itu Lusi juga kaget. "Kenapa, Diba? Ada apa?"Dengan perasaan khawatir, Adiba meneguk saliva dengan susah payah, berusaha untuk tenang dan menceritakan

    Last Updated : 2024-11-23

Latest chapter

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 575 Jobdesk Imel

    Mila menyantap makanan yang dibeli lewat online. Imel pun sama, tetapi gadis itu tampak sekali berbeda dari biasanya. Seperti ada yang dipikirkan dan semua gerak-gerik dari Imel membuat Mila merasa tidak nyaman. Wanita hamil itu pun menghentikan makannya dan berusaha berbicara baik-baik kepada Imel. "Kamu kenapa sih, Mel? Kok diam saja?" tanya Mila tiba-tiba, membuat Imel terkesiap. Dia sedikit bingung, tapi ada juga rasa takut. Namun demikian sang gadis tetap menjawab pertanyaan dari majikannya, takut malah salah paham. "Enggak kok, Bu. Saya cuma berpikir aja, bisa nggak ya melaksanakan tugas dari Ibu? Mengatur semuanya," ungkap gadis itu sebab sebelumnya setelah Imel selesai membereskan isi kamar dia dan Mila sama-sama menyusun jobdesk apa saja yang akan Imel laksanakan di rumah ini, termasuk menyiapkan makanan untuk Mila. Itulah yang paling berat dilakukan oleh sang gadis. Bagaimana kalau Ibu hamil ini rewel dan dia harus mencari makanan susah? Bukankah itu adalah tugasnya seo

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 574 Masih Berusaha Mengerti

    Di tempat lain, saat ini Raka dan Winda sedang bersiap-siap untuk pulang. Tetapi hanya packing saja, karena kepulangannya nanti malam Raka akan langsung pulang ke rumah Mila. Sementara Winda ke rumahnya sendiri. "Mas, hari ini kita mau ke mana dulu?" tanya Winda, memastikan karena dia ingin menghabiskan waktu yang sebentar ini. Sebab setelah 7 hari baru dia bisa bertemu dengan Raka lagi."Apa kamu sudah menemukan jejak Alia?" tanya Raka tiba-tiba saja membuat harapan Winda langsung putus. Dia lagi-lagi harus bisa sadar kalau dirinya hanya dimanfaatkan untuk mencari Alia. Tetapi wanita itu akan tetap bersabar dan menjalani semua ini dengan ikhlas. Sesuatu yang dijalani dengan tulus pasti akan berbuah manis. "Belum, Mas. Aku sudah coba tanya sama temen-temen di berbagai kota yang memang ada penyetok barang-barang di supermarket aku, katanya sih belum pernah lihat. Tapi kita coba aja lihat ya, Mas. Moga-moga saja minggu depan atau mungkin besok lusa ada kabar baik," ungkap Winda. Dia

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 573 Apa Hanya Kebetulan?

    Sesudah zuhur berkumandang, Lusi pun segera bersiap. David memang dari tadi sedang menunggu wanita itu, mencoba untuk mengikutinya. Dia akan mengajak Lusi untuk sama-sama berangkat kerja. Sementara itu Adiba saat ini bekerja di rumah. Dia bisa mengerjakan projectnya dan tidak perlu ke kantor. Jadi, gadis itu bisa menjaga Alia. Lusi sudah semangat untuk pergi bekerja. Ini hari pertama dan harus menjadi momen yang paling berharga. David yang melihat wanita itu keluar pun berusaha untuk mengejarnya. "Hai, mau berangkat kerja, ya?" tanya David, tiba-tiba saja membuat Lusi terkesiap. Dia langsung menoleh kepada pria itu."Oh, hai. Kamu juga mau berangkat kerja?""Iya." "Shif siang?" tanya Lusi, memastikan."Iya," jawab David sembari tersenyum. Lusi hanya tersenyum kikuk, merasa perkataan Adiba tempo hari ada benarnya. Mungkin saja pria ini punya maksud buruk, karena semuanya itu serba mendadak. Tetapi melihat bagaimana pria ini tidak melakukan hal yang di luar batas membuat Lusi mas

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 572 Masih Syok

    Di kamar yang sudah disediakan oleh Mila, Imel hanya termenung menatap lurus. Dia sama sekali tidak merasa antusias untuk melihat kamar yang akan ditempatinya. Meskipun ukurannya sama seperti kontrakan yang sebelumnya dia tinggali, tetapi kali ini pikirannya benar-benar kacau. Apa yang harus dia lakukan mendengar berita-berita itu? Apakah Imel harus menelepon orang yang memasang iklan memberitahukan alamat Mila yang sebenarnya? Gadis itu akan mendapatkan uang yang banyak, bisa membuka usaha atau membeli kios untuknya. Terlepas dari status sebagai buruh. Tetapi, bagaimana kalau Mila tahu dan malah balas dendam kepadanya? Gadis itu tidak tahu bagaimana sifat Mila yang sebenarnya, jadi harus hati-hati dengan segala perlakuan Mila. Ini benar-benar membingungkan juga syok. Dia tidak tahu harus melakukan apa sekarang.Tiba-tiba saja suara Mila terdengar menyerukan nama Imel. Gadis itu langsung terkesiap dan memilih untuk menghampiri bosnya."Iya, Bu. Bagaimana?""Kamu sudah beres-beresnya

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 571 Gosip Hangat

    Setelah membereskan barang-barang di kontrakan yang dahulu, Imel berpamitan dan langsung pergi menggunakan angkot. Sebelumnya dia memang ingin menggunakan taksi, tetapi tarifnya pasti mahal. Tidak masalah kalau menggunakan angkot. Lagi pula barang bawaannya hanya sedikit.Saat di dalam angkutan umum, dia mendengar pembicaraan kalau ada iklan yang memberikan hadiah besar bagi yang bisa menemukan dan memberi informasi tentang Mila. "Oh, aku tahu! Ini yang dulu sempat viral kan gara-gara dia selingkuh dan digrebek sama istrinya? Benar-benar enggak tahu diri, ya!" "Kayaknya ini orang juga membuat masalah sampai dicari sama yang pasang iklan," timpal seseorang membuat Imel langsung menoleh. Dia kaget sebab yang disebutkan oleh penumpang angkot lainnya itu Mila. Imel terperanjat sebab dikatakan kalau Mila ini adalah orang yang dulu sempat digerebek karena perselingkuhan, ini sama persis yang seperti yang dikatakan oleh Maura tempo hari, saat mereka masih ada di rumah sakit.Kalau benar b

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 570 Frustrasi

    Entah sudah berapa lama Mila berada di kamar. Dia sampai ketiduran, mungkin karena kelelahan dan juga efek obat yang sebelumnya sempat diminum sebelum pulang dari rumah sakit.Wanita itu terbangun dan melihat sudah pukul 10.00, tapi tidak ada tanda-tanda Imel dan Maura pun sepertinya tidak ada. Karena rumah ini begitu hening. Sang wanita merasa tak enak hati. Dia memilih untuk keluar dari kamar dan mencari siapa yang sudah datang terlebih dahulu, antara Maura dan Imel. Entah kenapa dia merasa tidak mau sendirian mungkin karena dia sedang mengandung dan banyak kekhawatiran yang mungkin saja tiba-tiba muncul di pikiran itu, akan membuatnya semakin stres jika terus sendirian. Mila butuh seseorang untuk menemani. Wanita itu sampai memanggil-manggil nama Maura dan Imel, tetapi tidak ada sahutan. Rasa cemas tiba-tiba saja datang. Dia memilih untuk menelepon Imel, karena rasa gengsi kalau harus menghubungi Maura. Yang ada adiknya malah besar kepala dan mungkin akan meminta hal yang lebih b

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 569 Menanti Kabar

    Sementara itu, saat ini Lusi sedang mengantar Alia. Dia benar-benar bisa meluangkan waktu untuk anaknya. Sebenarnya Alia sudah menolak dan mengatakan kalau dia bisa berangkat sendiri, lagi pula sudah hafal jalan sekolah, tapi Lusi beralasan kalau dia ingin menghabiskan waktu bersama Alia sebelum berangkat kerja.Setelah Alia masuk, barulah Lusi kembali pulang. David yang sedari tadi uring-uringan karena tidak menemukan keberadaan Lusi di sekitar rumah Adiba pun mulai bingung. Harusnya dia meminta nomor ponsel wanita itu, tetapi karena kemarin terlalu senang dan waktunya buru-buru membuat mereka sampai tidak saling bertukar nomor ponsel. Saat melihat Lusi yang berjalan melewati rumahnya, senyuman di bibir David pun merekah. Dia akhirnya bisa melihat wanitanya itu. David akan pergi ke kantor bertepatan dengan Lusi pergi, sementara berkas-berkas penting yang harus dia tanda tangani dikirimkan secara online. Sekarang zaman sudah serba mudah, jadi tidak perlu direpotkan dengan semua itu.

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 568 Berdebat dengan HRD

    Hari pertama kerja Maura benar-benar merasa lelah. Dia diberikan training untuk menyusun barang di bagian makanan. Wanita itu tidak tahu kalau pekerjaan seperti ini ternyata berat. Padahal sewaktu masih sekolah dia melihat semua itu gampang, tinggal menyusun saja tanpa perlu lelah atau capek. Ternyata semua di luar dugaan, harus menghitung barang, mencatat persediaan stok dan juga menyusunnya sesuai dengan lama atau akhir expired. Ini benar-benar membuat Maura kesal sendiri. Kalau tahu begini sebaiknya dia meminta dijadikan kasir saja. Tinggal berdiri menscan belanjaan lalu menghitung uang. Kalau begini, kapan dia istirahatnya? Di bagian sini sudah habis, lalu dia harus kembali melihat dan merestock di bagian makanan lainnya. Ini membuatnya benar-benar kesal.Karyawan lama yang melihat kedatangan Maura juga merasa heran. Anak ini melakukan pekerjaan seperti tidak ikhlas. Wajahnya ketus dan menyusun barang sembarangan. Sampai akhirnya HRD supermarket Winda pun menghampiri. "Kalau ka

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 567 Pekerjaan Baru

    Suara ponsel Winda berdering. Dia melihat ada nomor satpam yang menjaga supermarketnya. Wanita itu langsung meminta izin kepada Raka untuk mengangkat, takut terjadi apa-apa di tempat usahanya. "Iya, Pak. Ada apa?""Maaf, Bu Winda. Saya mengganggu waktunya, ini ada anak muda bersama Maura. Katanya dia mau kerja di sini itu atas rekomendasi Bu Winda. Apa benar?" Seketika Winda langsung terdiam. Dia menoleh kepada Raka yang sedang bersantai. Seharian kemarin mereka jalan-jalan dan Winda akhirnya bisa melaksanakan tugasnya sebagai seorang istri. Raka mau tidak mau harus memberikan nafkah batin kepada Winda. Dia takut kalau Winda mundur untuk mencari Alia. Entah itu karena terpaksa atau tidak, yang penting Raka sudah berusaha untuk membahagiakan Winda. Di manapun laki-laki akan diuntungkan jika berhubungan dengan wanita yang begitu mencintai, tetapi Raka merasa tertekan kalau harus berpura-pura memberikan kasih sayangnya kepada Winda. Untuk sekarang Raka tidak bisa melakukan lebih dari

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status