Share

Bab 127 Akhirnya Bersuara

"Coba bilang sekali lagi! Kamu berani mengatakan seperti itu kepada orang tua?!" tanya suami Bu Sinta.

Sekarang wajahnya begitu tegang. Dia bahkan menegakkan punggung, tapi tidak terima dengan semua perkataan yang dilontarkan oleh anak tirinya itu. Maura mengeratkan kedua tangannya. Apa pun yang terjadi, dia harus berusaha untuk memberanikan diri, menentang semua kelakuan ayahnya yang tidak baik.

Selama ini Maura diam saja karena dia tidak punya kuasa apa pun, tetapi sekarang Maura akan tinggal bersama Lusi dan mungkin jarang sekali bertemu dengan kedua orang tuanya. Terutama sang Ayah tiri. Jadi, dia akan mencoba untuk mengungkapkan semua perasaannya selama ini saat tinggal bersama sang Ayah tiri. Maura juga punya hati dan perasaan, tidak semestinya diperlakukan seperti itu. Apalagi Maura itu masih remaja harusnya menikmati masa muda dengan sangat baik, agar ada kenangan yang baik pula.

Namun gara-gara Ayah tirinya, dia harus merasakan pahitnya hidup. Yang lebih menyakitkan, kare
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status