Share

Bab 121 Mencari Alamat Lusi

"Baiklah kalau begitu, terserah pada Ayah saja. Yang pasti cepat keluarkan aku dari sini. Aku muak berada di tempat ini."

"Kalau begitu, mana alamat Lusi?" tanya ayahnya.

Mila pun meminta bolpoin dan selembar kertas kepada sipir. Sebelumnya sang sipir agak kesal karena sikap Mila yang seolah-olah sedang berbicara dengan kawannya sendiri, tetapi sipir wanita itu tidak bisa berbuat banyak. Dia tidak mau membuat keributan dan malah menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian.

Mila langsung menuliskan alamat Lusi dengan jelas, sampai menyuruh orang tuanya memakai angkot apa saja yang harus dinaiki sebelum sampai ke rumah Lusi. Setelah itu, kedua paruh baya pun pergi dari sana.

Sebelumnya Bu Sinta menyodorkan makanan kesukaan Mila. Sesaat wanita hamil itu tertegun. Untuk sekarang dia merasa terharu walaupun tidak memperlihatkannya secara langsung. Kalau saja ibunya tidak seperti ini, menganggapnya sebagai ATM berjalan, mungkin Mila juga akan menghormati ibunya setulus hati, tanpa memandang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status