Share

Bab 11 Merasa Terpojok

Lusi tersenyum puas melihat raksi suaminya.

'Ayo, Mas. Jawablah pertanyaan anakmu. Itu kan sesuai dengan keadaan rumah tangga kita.' Lusi membatin, ingin tahu bagaimana Raka menjelaskannya pada anaknya sendiri.

"Yah!"

"La-lampu hijau, Ayah harus menyetir. Tanya saja pada Ibu, nanti Ibu yang jawab."

'What?! Haha.'

Lusi ingin menertawakan jawaban yang diberikan oleh bajingan itu. Lihatlah ekspresi wajahnya? Dia seperti maling yang mengelak dari segala tuduhan. Ketakutan dan malu sendiri.

Lusi ingin mengolok-oloknya atau mungkin menghina laki-laki sialan itu. Tatapi, sayangnya tidak bisa. Dia harus menahan diri. Jangan sampai Alia lihat pertengkaran di antara mereka.

"Ish, Ayah kok gitu, sih? Jadi, gimana, Bu?"

Lusi kaget saat Alia benar-benar meminta jawaban padanya. Sekarang, giliran Lusi yang bingung. Bagaimana caranya membuat Alia mengerti tentang masalah rumah tangga?

Lusi menghela napas sejenak. Kalau tidak dijelaskan, dia akan meminta penjelasan pada orang lain atau mungkin pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Cicih Sophiana
laki" itu egois mau menang sendiri.... di bikang selingkuh atau gak setia bilang nya hilaf... hilaf yg nikmat sampai hamil... istri minta cerai gak mau alasan nya krn cinta... klo cinta gak akan selingkuh... modus aja bilang aja emang doyan
goodnovel comment avatar
Dian Novara
Begitulah kebanyakan laki² sekarang, tidak tau diri, egois, selalu mencari pembenaran atas tindakan salahnya. giliran istri mau cerai dia tdk mau melepas.
goodnovel comment avatar
Rizwadani Widati
menurut aku buat Raka jantungan biar mati sekalian suami gk setia miskin lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status