Share

Makanan yang Terhidang di Meja bukan untuk Kami

"Tadi sih ada, katanya lagi nunggu teman-temannya datang," kata Bi Sumi.

Kuminta Bi Sumi mengambilkan beberapa piring buat kami, karena perut ini sudah lapar banget.

"Yuk makan semua!" ajakku.

Kali ini Kia maunya disuapin. Mungkin efek tadi nggak ketemu lagi bundanya, ia diledek kakaknya juga, jadi merajuknya nggak selesai-selesai.

"Bi, tolong siapin Kia dulu ya!"

"Iya, Pak," jawab Bi Sumi.

Kami makan bersama, sampai ayamnya habis beberapa biji oleh Faiz si penyuka ayam goreng, katanya mirip Upin Ipin.

Ada bunyi bel di depan. Sepertinya ada yang datang. Saat aku beranjak, sudah dibuka oleh Cynthia. Ternyata yang datang teman yang tak kusukai. Sekarang ia bergaul dengan orang yang sok sosialita, aku tak suka melihatnya.

Ia datang ke ruang makan. Matanya melebar saat ia masuk ke ruang makan. Aku memperhatikan tingkahnya kali ini.

"Ya Allah, masa udah pada habis? Tadi kan aku masak banyak!" Cynthia mulai berulah, seakan tak tau kalau ada ibuku di sini.

"Ya namanya juga dimakan. Pasti ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status