Share

Paman Yang Tidak Diundang

“Aku tidak peduli siapa pun yang akan kulihat nanti. Orang itu telah meninggalkan trauma dalam untuk Anaya. Dia harus membayar mahal!” ujarku dengan nada dalam dan berat.

Aslan dan Tara yang ada di depanku terlihat diam membisu. Mereka pasti terkejut karena di wajahku muncul sisi iblis yang selama ini tidak pernah mereka lihat. Memang, segala hal yang mengenai Anaya, tidak akan mendapakan toleransi sekecil apa pun dariku.

Lalu Tara menelan ludah, entah apa maksudnya. Mungkin dia sedang menenangkan dirinya sendiri. Dia mengangkat alis dan mengangguk padaku dan Aslan. Kami pun berjalan beriringan menuju sebuah lift. Tara menekan angka di lantai tujuh puluh.

Sepanjang perjalanan menuju tempat itu, kami bertiga hanya diam. Sepertinya pikiran kami bekerja masing-masing. Bahkan ketika tatapanku bertemu dengan mata Aslan yang terpantul dari kaca lift, kami tetap hanya diam. Aslan terlihat menyembunyikan banyak rahasia.

“Ayo,” ujar Tara setelah lift berhenti dan kami keluar.

Dia jalan leb
Ans

Nah iya, Ini! Kenapa mereka bisa saling kenal?!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ambar Ekoningsih
aku jg penasaran thor. dan aku jg harus sabar menunggumu updet . .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status