Share

Nadine Sekarat

”Nadine!” aku mengguncang tubuh Nadine.

Entah apa yang kupikirkan, namun ketika melihat gerakan lemah di tangannya, nafasku mengalir. Ah, dia masih hidup. Belum pernah seumur hidup aku begitu bahagia melihat tangan bergerak sekecil itu. Mata Nadine terbuka tipis. Setipis senyum yang kemudian mengembang di wajahnya.

Andre bertumpu pada satu lutut dan memeriksa keadaan Nadine. Tangannya memegang pergelangan tangan Nadine seolah sedang mengukur sesuatu. Matanya terlihat gelisah dan menularkan segera ke hatiku.

“Apa dia baik-baik saja?” Aku ingin sebuah jawaban bukan hanya reaksi yang membingungkan.

“Dia baik-baik saja. Hanya detak nadinya sangat lemah dan dia demam. Dan….”

“Dan…?” Tuhan! Andre membuatku takut dengan tatapan misteriusnya. Sementara Nadine bergerak gelisah di bawah lampu temaram.

Dingin malam semakin menggigit di antara deburan ombak yang terdengar di kejauhan. Hembusan angin malam ini membawa aroma kesedihan. Semua tentang hidup yang bergulir tanpa belas kasihan untu
Ans

Kenapa Nadine?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status