Share

Mata Rantai Yang Hilang

“Kenapa kau marah padaku? Memangnya kenapa aku harus memberitahukan banyak hal padamu?!” Aku tersulut emosi.

Saat ini hati dan pikiranku sedang tidak baik-baik saja. Aku tidak mau bertoleransi pada hal sekecil apa pun. Begitu tebalnya benteng yang memagariku hingga untuk keluar dari dalam kesedihan ini pun aku tidak tahu caranya.

Ketika tentang Anaya, maka aku tidak akan bisa dan tidak pernah bisa untuk bersahabat bahkan dengan diriku sendiri.

“Adina… aku segera tiba di apartementmu. Tenangkan dirimu, ok!” Lalu Aslan memutuskan sambungan telepon.

Aku jatuh terduduk di lantai. Di dalam apartement inihanya ada aku dan Mbak Pia. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Setiap saat kulirik ponsel yang ada disampingku. Aku ingin Si Penculik itu menghubungiku lagi dan lagi.

Telepon dari penculik itu adalah sesuatu yang mengerikan sekaligus menjadi sebuah konfirmasi bahwa Anayaku masih baik-baik saja. Aku seolah bisa mendengar tulangku meremas hatiku sendiri. Rasanya menyakitkan dan tida
Ans

Siapa?! Siapa?! Duh...

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pepi Arastya
Tara datang ? ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status