Share

Bab 55

last update Last Updated: 2021-08-10 11:27:14

Bab 55 Misteri Pembayaran Pengacara

     Di kursi ruang tamu rumahnya,  Richardo mendengar baik-baik suara seorang perempuan yang sedang berbicara serius dengannya.

     "Saya sudah menyiapkan semua biaya sebagai balas jasa Pak Richardo selama ini. Sudah cukup banyak masalah yang Bapak selesaikan. Jujur saya merasa sangat terbantu." Ujar Nadine 

     Pak Richardo tidak langsung menjawab, justru ia merasa kebingungan untuk menyusun kata-kata untuk mengatakan hal yang sebenarnya.

    "Mbak Nadine. Bukan saya tidak mau menerima uang dari Anda. Tapi kenyataannya, semua biaya itu telah terbayarkan."

     Kali ini, Nadine yang di buat kebingungan mendengar ucapan Pak Richardo. 

     "Maksudnya, terbayarkan oleh siapa? Dan karena apa?" Nadine penasaran.<

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
yang bayar Pak George
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Blgnya pinter jenius. Pinter dan jenius dr mn? Oon yg ada perasaan bossnya aj dia ndak tau
goodnovel comment avatar
Nali Huang
iya nih, jd ceritanya diperlambat biar disrh beli koin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 56

    Bab 56 Ungkapan George "Maafkan aku, Nadine. Aku melakukan ini karena aku mencintaimu." George menarik tubuh Nadine lebih dekat. George meraih tangan Nadine cepat. Dengan begitu wajah mereka bertatapan dekat sekali. Nadine terkejut. "Kenapa Pak George? Ada apa ini?" "Maafkan aku, Nadine. Aku melakukan ini karena aku mencintaimu." George menarik tubuh Nadine lebih dekat. Nadine terkejut luar biasa dengan ucapan yang baru saja George utarakan. merasa tidak percaya, bingung, dan ragu. mulut itu terdiam tidak mampu untuk sekedar berucap. Tanpa di sadari, George mendekap tubuh Nadine. "Maaf Nadine, aku harus mengatakan ini sekarang. Maa

    Last Updated : 2021-08-10
  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 57

    Minggu pagi, Nadine baru saja pulang dari pasar. Ketika mobil memasuki halaman, terlihatlah Davin dan Divan sedang bermain-main bersama seorang pria dengan riang. Nadine memperhatikan sosok pria itu baik-baik. "George? Untuk apa dia kemari? Dan dari mana dia tahu lokasi rumahku?" Nadine Akhirnya bisa menebak sosok pria yang sedang bermain-main dengan anaknya dari kejauhan. Belum sempat Nadine memikirkan yang lain perihal sosok pria tersebut, pria tersebut malah mendekati mobilnya yang baru saja berhenti. "Halloo, apakah Mbak Nadine butuh bantuan? Membawakan barang barang masuk misalnya, atau menenteng belanjaan?" Pria itu menawarkan bantuan dengan senyum sumringah. Sedangkan Davin menempel pada sisi kiri George dan Divan di sisi sebelah kanannya. "Iya Om George benar, kami bisa membantu juga. Mana belanjaan mama biar kita bertiga yang bantu bawakan." Davin men

    Last Updated : 2021-08-10
  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 58

    Bab 58 Kamar Hotel Berbintang Lima Setelah beberapa menit, akhirnya Nadine berhasil sampai di ruangan yang telah di sebutkan George. Pintu itu masih tertutup. Nadine membuka pintunya, ruangan yang penuh warna dari lampu dan hidangan yang menggugah di atas meja besar. Segenap keluarga Nadine ada disana, ayah dan ibunya ada disana. Begitu juga dengan Davin dan Divan. Begitu juga dengan ayah dan ibu George. "Apa apaan ini?" Nadine bingung. dan tiba-tiba.... Ia di sambut dengan sebuah tulisan bertuliskan "WILL YOU MARRY ME,??" "Selamat datang... " ucap George tiba-tiba. "Ucapan untuk siapa ini?" "Ucapa

    Last Updated : 2021-08-10
  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 59

    Bab 59 Sialnya Zorah Zorah duduk di sofa rumah orang tuanya sambil memainkan gawai. Mukanya kusut karena kuota ponsel yang telah habis. Tadi pagi Zorah meminta di isikan kuota sama Vani, adiknya. Namun perempuan yang baru saja lulus SMA itu menolak mentah-mentah. Jarak usia antara Vani dan Zorah terlihat terpaut jauh. Karena dahulu, Vani hadir dalam rahim ibunya ketika usia sang ibu tak lagi muda. "Halah, makanya Kakak itu kerja. Jangan cuma makan sama tidur saja. Gaji saya sebagai karyawan di mall tidak sebesar gaji calon suami Mbak dulu. Bukannya dulu mbak selalu membangga-banggakan calon suami Mbak. Kok sekarang malah nggak jadi nikahnya?" Vani menjawab dengan nada menyindir. "Kamu ini, mbak minta tolong belikan kuota saja nolak. Asal kamu tahu ya, baru seka

    Last Updated : 2021-08-10
  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 60

    Bab 60 Kehidupan Berbeda Pelakor "Kemarin saya melihat pemandangan yang luar biasa Mas. aku lihat Nadine berjalan bersama seseorang yang sering kau sebut dengan nama George. Mereka sudah menikah." "Apa? Nadine menikah dengan George? Apa George sudah gila?" Arza memandang dengan rasa tidak percaya dengan apa yang barusan Zorah ucapkan. "Aku mendengar sendiri bagaimana isi percakapan mereka. Panggilan mereka "mama papa", terus Nadine ternyata tengah mengandung. Apa yang harus kita lakukan, Mas? aku tidak suka melihat Nadine seperti itu. Dia sudah memanfaatkan kita. Mengambil alih rumahku dan juga rumahmu." Arza juga merasa geram dan tak suka mendengar berita itu. Berita yang sungguh luar biasa. Hati Arza bagai tersayat-sayat. A

    Last Updated : 2021-08-10
  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 61

    Bab 61 Selangkah Menuju Akhir Iima belas tahun telah berlalu, jeruji besi yang telah memberikan banyak kenangan, dan pahit getirnya hidup telah berakhir. Arza telah di bebaskan. Setelah kembali ke rumah ibunya, keadaan telah jauh berbeda, rumah orang tuanya tidak lagi terawat seperti dulu, taman depan tidak lagi menebarkan harum bunga yang bermekaran, melainkan nampak tak lebih dari bonsai dan segenap tanaman lain yang tumbuh liar menjalar kemana-mana. Dinding rumah telah berubah warna menjadi kusam, laksana rumah tua layaknya di film-film. Sungguh keadaan yang sangat jauh berbeda dengan keadaan beberapa tahun yang lalu, sebelum ia masuk penjara. Tidak seperti dulu, sekarang lokasi rumah ibunya menyempit. Tidak ada lagi pekarangan di samping kiri dan kanan. Mainkan di kedua si

    Last Updated : 2021-08-10
  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 62 Penghujung Cerita

    Bab 62 Penghujung Cerita "Bu, selama aku berada di penjara, apakah Zorah tidak pernah datang menjenguk ibu?" Bu Farah diam saja mendengar pertanyaan anaknya. "Jawab Bu, apakah Zamorah pernah datang kemari?" Arza mengulangi pertanyaannya. "Pernah dulu sekali. Namun Ia datang ketika ibu sedang sakit." "Lalu apakah yang dia lakukan ketika mengetahui Ibu sedang sakit?" "Panjang ceritanya, Nak. Biar Ibu ceritakan dari awal,"*** Kala itu Bu Farah baru saja pulang dari rumah sakit. Kondisinya sudah mulai membaik. Namun matanya tidak bisa disembuhkan karena kendala biaya. Semua uang tabungan dan harta perhiasan yang ada sudah dijual h

    Last Updated : 2021-08-10
  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Notes

    Selamat sejahtera untuk semua pembaca Novel KKBS (Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu) 🤚🤚🤚🤚Author kembali menyapa nih. Semoga semuanya dalam keadaan sehat ya. Amiiin. Author mau kasih info terbaru nih buat teman-teman pembaca semua. Eiit, kabar apa ya? Hehee ... Yang pastinya kabar gembira dong. Jadi gini ya, Author kasih tahu kalau Novel KKBS akan segera terbit season keduanya.Terus gimana alur ceritanya? Jangan khawatir, season kedua dikemas sebaik mungkin karena Author berusaha menyuguhkan bacaan yang lebih menarik buat para pembaca setia KKBS semuanyaTerus kalan mulai updatenya, Thor? Nah teman-teman semuanya, season kedua akan update dalam waktu dekat. Bab pertama akan update tepat di tanggal 01 Desember mendatang. Nah nggak lama lagi kan? Terus akan update rutin setiap hari. Jadi para pembaca semua tidak usah khawatir kalo nanti Author jarang updatelah, jarang nongol, apalagi sampai

    Last Updated : 2021-11-25

Latest chapter

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Notes

    Selamat sejahtera untuk semua pembaca Novel KKBS (Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu) 🤚🤚🤚 Author mau kasih info terbaru nih buat teman-teman pembaca semua. Author kasih tahu kalau sekarang udah update sekuel novel KKBS ya. Dengan judul : Ketika Istriku Mulai Membangkang Pembaca boleh kepoin novelnya sekarang ya, hehee. Othor usahain akan update rutin setiap hari. Jadi para pembaca semua tidak usah khawatir kalo nanti Author jarang update, jarang nongol, apalagi sampai novelnya nggak tamat. Oh iya, Author boleh minta dukungannya ya, dukung Author dengan rate bintang lima, terus tambahkan novelnya ke pustaka. Hehee ... Makaciih semua pembacaku... Semoga novel "Ketika Istriku Mulai Membangkang" ini bisa menghibur para pembaca semua. Amiiin Suksesnya seorang Author tak lepas dari dukungan para pembaca setianya. peluk jauh dari Author....😘😘😘😘😘

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 162 The End

    Bab 162 "Aduuuh!" Zea menengadahkan kepala. Menahan sakit. Sekarang sakit itu kian naik ke ubun-ubun. Keringat dingin membasahi tubuhnya. Di tengah malam sepi ini ia sendiri berbaring di ranjang rumah sakit. "Ya Tuhan tolong aku!" dalam kegelisahannya, Zea mengadu dan memohon kepada Tuhan. Karena kesakitan yang ia rasakan, sejenak ia melupakan derita masalah ekonomi yang tengah ia hadapi. Ya, malam ini adalah malam terakhir Zea dirawat di rumah sakit ini. Sebenarnya masih panjang riwayat perawatan yang harus ia kalani, namun karena semua biaya yang mengalir benar-benar telah menguras kering semua isi tabungan. sekaligus kendaraan dan apapun yang dimiliki telah hangus terjual tanpa tersisa. Tidak ada lagi yang bisa ia gunakan untuk menjalani prosedur kesehatan. Untuk selan

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 161

    Bab 161 "Ibu!" Arza tergagap. Arza kembali mencoba menyentuh telapak tangan sang Bunda. Lagi lagi hanya dingin terasa. Mendadak Arza jatuh lunglai. "Ibu ...!" gumamnya lirih. Air matanya menetes. Namun sebanyak apapun tetesan air mata yang meleleh di pipinya, semua itu tidak akan pernah mengembalikan nyawa ke raga sang ibu yang kini telah terbaring dingin dan kaku. Arza menangis sendiri. Memperhatikan keadaan orang tuanya yang terbaring sendirian sejak malam menjelang. Arza menyesal. Setelah menemui ibunya yang telah terbujur dengan kaku. Sepertinya nyawa telah lama melayang meninggalkan raga si ibu. Sedangkan Arza baru saja menyadari bahwa ibunya telah tiada sejak semalam.***  

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 160

    Bab 160 "Silakan kamu bayar dulu uang tunggakan kontrakan selama 2 bulan belakangan ini Arza!" suara Bu Dian terdengar kasar. Muka Arza memerah menahan rasa malu sebab suara Bu Dian menggema dan didengar oleh orang-orang yang menguping pertengkaran mereka. "Tuh orang kaya, bayar dulu kontrakanmu! Katanya kaya, tapi kontrakan nunggak, mana selama dua bulan lagi. Aduh, kaya dari mana? Aku saja yang merasa orang miskin tidak pernah Tunggak menunggak. Nggak malu tuh ngaku-ngaku sebagai orang kaya?" suara laki-laki yang tadi bertengkar dengannya membuat kuping Arza memanas. Dengan bergegas ArzaMelangkah mendekati Bu Dian. "Iya Bu, saya pasti bayar kok tapi tolong bicaranya jangan terlalu keras. Bisa malu saya kalau didengar sama tetangga." Arza berusaha untuk merayu. "Kalau mau

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 159

    Bab 159"Kau pasti sudah dengar kalau aku bilang apa?" pria tua tersebut memandang tajam. "Jangan pernah kau merendahkan aku seperti tadi, Pria tua busuk!" sergah Arza. "Nah jika kau tidak ingin dibilangi tak baik, seharusnya kau juga jangan keterlaluan bicara kotor dan menyinggung perasaan lawan bicaramu. Bagaimana kau sakit hati mendengar ucapan buruk orang terhadapmu, maka begitu juga perasaan orang lain ketika menerima ucapanmu!" Arza menghela nafas panjang. Kekesalan nampak jelas pada raut wajahnya. Arza sungguh tidak terima akan ucapan laki-laki tersebut. "Tapi kau tidak bisa balik mengatakan aku seperti itu" Arza menunjuk muka lelaki itu."Mengapa tidak? Nukankah aku juga bisa bicara, Arza?" "Tapi aku tidak bisa terima kau bilang aku miskin." sergah Arza. "Lhoo, kenapa nggak bi

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 158

    Bab 158Arza duduk dan menikmati secangkir kopi di teras kontrakan. menyeruput kopi hangat sambil memperhatikan gadis-gadis remaja berlalu lalang di depan kontrakan. Mereka sedang berjalan menuju ke sekolah terdekat. Sesekali nampak bibir Aeza tersenyum nakal.Deretan kontrakan tersebut memang terlihat kumuh. Di tambah dengan ketersediaan air bersih yang kurang memadai. keadaan itu membuat sebagian besar penduduk pergi kesungai yang tidak bisa di bilang bersih untuk mencuci pakaian dan sebagainya. Untuk minum, mereka menggantungkan kebutuhan air minum pada saluran pdam yang kecil dan hanya tersedia di siang hari saja. Itupun terkadang tidak menentu. Oleh sebab itulah mereka terpaksa menggantungkan kebutuhan selain untuk minun pada air sungai yang jauh dari standar kesehatan. Karena nampak jelas jika aliran sungai tersebut menghitam dan bau. namun karena keterpaksaan, mereka terpaksa melakukan itu. Apalagi pada cuaca panas kala ini.

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 157

    Bab 157 "Pak Arza, saya punya kabar besar buat Bapak." Farid datang tergopoh-gopoh menghampiri Arza yang tengah duduk beristirahat. "Kabar apa?" Arza tak terlalu mempedulikan pria yang baru saja datang padanya. Sebenarnya ia tak terlalu suka terhadap sosok Farid yang beberapa waktu lalu Arza anggap taelah merendahkan harga diri Arza. "Pak, ini kabar sangaat penting. Apa Bapak ingin dengar?" Farid memainkam sebelah mata "Jangan bertele-tele. Katakan saja terus terang." sergah Arza. "Pak Arza ... tidak bisa asal memberitahu doang, dong. Kita perlu ini .." Farid terkekeh seraya mengisyaratkan jarinya. Bermaksud mengatakan jika Arza harus membayar. "Kau ingin meminta bayaran hanya untuk sebuah berita yang kau bawa?" "Tentu saja!" Pak Farid tersenyum. &n

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 156

    Bab 156 "Ada apa ini, Pak? Apa-apaan ini?" Zea bertanya kaget.Tentu saja ua kaget melihat orang-orang itu datang secara tiba-tiba. "Kami membawa surat perintah penangkapan terhadap Ibu Zea Marlinda. Atas dugaan tersangka kasus percobaan pembunuhan." Seorang lelaki menyodorkan selembar kertas surat perintah. Zea menyipitkan mata. Merasa aneh dan bingung.Dalam kebingungannya, Zea memperhatikan durat perintah itu dengan seksama. Mata Zea menelisik huruf demi huruf, poin demi poin yang tertera di sana. Tak terasa air mata Zea meleleh. "Apaaa?" Zea terkesiap melihat data dirinya memang tertera dengan jelas di sana. "Ini tidak mungkin." Zea menggelengkan kepala. "Ini semua sudah berdasarkan fakta se

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 155

    Bab 155 Zea duduk di sisi sofa menghadap televisi yang tengah menyala. Namun perhatian perempuan itu bukanlah tertuju pada layar televisi. Melainkan kembali teringat pada ucapan-ucapan dokter spesialis yang ia datangi tadi siang. "Aku akan ikuti semua saran dokter. Tak peduli jika aku harus mengeringkan isi rekening." Zea bertekad dalam hati. Untuk melakukan semua prosedur pengobatan, Zea sadar jika ia harus menguras banyak uang.Sekarang, yang menjadi masalahnya adalah, ia mempertanyakan apakah seluruh isi rekeningnya cukup untuk melakukan seluruh biaya pengobatan tersebut Atau tidak?Zea sadar, ia harus segera mencari bantuan. sebab uang di rekening yang telah jauh menipis akibat hidup foya-foyayang ia lakukan sebelumnya.Untuk mencoba mencari jalan keluar buat menghadapi kemungkinan tersebut, Zea menghubungi beberapa teman seperjuangan yang ia mili

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status