Share

Bab 30

last update Last Updated: 2021-08-07 08:31:43

Bab 30 Kalian Terlambat, Pengkianat

     Nadine sudah tampil cantik, berpakaian rapi, model rambut terbarunya pun tertata. Tas branded terbaru di sandangkan kebahu, dengan langkah bak model, Nadine bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Wangi lembut parfum mahal mengikuti kemanapun langkahnya. 

     Seseorang yang sedang mengamatinya, merasa tidak suka melihat penampilan Nadine seperti itu. Entah apa yang ada si hati lelaki itu sangat sulit untuk di uraikan. 

     Ingin marah, namun entah kata-kata apalagi yang pantas ia lontarkan untuk perempuan yang sudah lama ia khianati ini. 

     Namun sekuat tenaga Arza berusaha untuk mengubah suasana hati untuk berpikir hanya Zorahlah yang terbaik. Wanita yang telah banyak menemani hari-harinya di luar rumah, di tempat hiburan dan di waktu senggang.

&

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
makin murka lah si Nadine kalau tau Debbie anak kandung Arza bukan anak abang Ramond.. rumah Zohra rumahnya Ramond kan... Zorah dan Debbie bukan siapa²
goodnovel comment avatar
Muh Haykal
makin seru ceritanya
goodnovel comment avatar
Tan Wi
makin semngt bcny seru hbs dech
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 31

    Bab 31 Percakapan Bersama Pak Richardo Nadine baru saja keluar dari kantor ketika seseorang menghampirinya. Pak Richardo. "Selamat siang, Mbak Nadine." Sapanya. "Siang juga. Ada apa, Pak. Kok langsung nyamperin ke kantor? Tumben, biasanya telepon dulu." Seloroh Nadine. "Ah sesekali, mbak. Tadi tidak sempat buat telpon." Jawab pengacara tersebut. "Ini mbak. Ada yang ingin saya sampaikan." "Apa itu? Kalau begitu kita bicara di kantin depan saja, sekalian saya mau makan siang." "Baik. Boleh juga." Pak Richardo menyetujui. Mereka berjalan beriringan. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang menjepret dan mengambil gambar

    Last Updated : 2021-08-07
  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 32

    Bab 32 George Sosok Misterius "Pakk.. Ggeeorgeee...!" Nadine mendadak gugup, dengan mata membulat. Pak George membalas pandangannya dengan ekspresi dingin. Sedangkan Nadine sendiri gemetaran. "Ssejak kapan bapak ada di situ?" Nadine memberanikan diri untuk bertanya. Yang di tanya malah sibuk dengan ponselnya. Seperti tidak peduli dengan pertanyaan Nadine. Sikapnya semakin membuat Nadine serba salah. "Mmaafkan saya, Pak." Akhirnya hanya kata itu yang terlontar dari mulut Nadine. Pak George memasukkan kembali ponselnya ke saku. Kali ini ia menatap wajah ketakutan milik Nadine dengan lekat, namun tanpa senyuman. Agak lama. Membuat Nadine merasa risih. "Mengapa kamu sepert

    Last Updated : 2021-08-07
  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 33

    Bab 33 Arza mencari Masalah " Pesan itu membuat Nadine tidak terima. Karena ia tidak merasa berbuat serendah itu. Lalu yang patut di pertanyakan, siapa yang mengambil potret dirinya bersama Pak Richardo. "Atau mungkin ia mengirim mata-mata? Kalau begitu aku harus lebih berhati-hati." Ujar Nadine dalam hati. Wanita itu kembali masuk. George tentu bisa melihat gelagat yang tidak baik dari raut wajah Nadine. "Apa ada masalah? Maaf bukan bermaksud untuk ikut campur." Ujar pak George. "Sedikit, Pak. Biasa masalah rumah tangga." Jawab Nadine. Dengan berusaha mengerjakan tugas-tugasnya secepat mungkin, jari jemari itu kian sibuk berkutat dengan keyboard. George menatap heran. &nbs

    Last Updated : 2021-08-07
  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 34

    Bab 34 Zorah dan Arza Sementara itu di sebuah rumah Arza terlihat sedang bercengkrama bersama Zorah. "Aku tidak menyangka Nadine akan tega berbuat seperti ini." "Maksud Mas?" "Ya Aku tidak menyangka saja dia mampu menduakan aku di belakang. Berani bermain api. Dia menghianati ku Zorah. Foto-fotonya bersama pengacara Ricardo yang kau berikan tadi, membuatku sangat yakin mereka berdua pasti mempunyai ikatan khusus." Zorah menghela nafas panjang. Sesungguhnya dia tidak suka mendengar kekesalan Arza tersebut terhadap Nadine. Karena nampaknya Arza terluka oleh foto-foto Nadine bersama Pak Ricardo yang ia berikan tadi. Ya memang Zorahh yang memotret mereka yang sedang keluar dari area perkantoran secara berbareng

    Last Updated : 2021-08-07
  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 35

    Bab 35 Tidak Mengakui Darah Daging Sendiri Sebelum Arza ingin menemui Nadine besok, ia merasa harus menyiapkan mental terlebih dahulu. Mungkin besok dia akan langsung mengutarakan niatnya ingin menceraikan Nadine. Dan juga sekaligus memberitahu kepada Nadine soal Zorah yang sesungguhnya. Dinginnya udara malam tidak membuat Arza beranjak dari teras. Ia masih memikirkan rencananya yang ingin menceraikan Nadine. Namun pikirannya tidak hanya terpaku pada niatnya yang ingin berpisah. Namun masih ada beberapa pertanyaan yang menghantui. Salah satunya adalah perkataan Zorah yang mencurigai jika kemungkinan Davin dan Divan bukan anak kandungnya. Kecurigaan itu terus saja mengusik pikiran Arza. Ia berpikir, kenapa ia tidak menyadari perbuatan buruk Nadine yang berselingkuh di

    Last Updated : 2021-08-07
  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 36

    Bab 36 Kejutan Pertama Buat Arza Di sebuah restauran mewah, dua orang tengah bercengkrama dengan raut muka sumringah. Seperti biasa mereka memesan masakan mahal nan mewah. "Nggak sabar rasanya ingin lihat ekspresi Nadine nanti." Zorah memicingkan mata. "Hahaa palingan perempuan itu cuma nangis." Arza menyeringai. "Apakah Nadine ada dirumah? Pastikan dulu, mas. Dia ada di rumah atau tidak." "Sebentar, sayang. Mas akan menghubungi Nadine terlebih dahulu." Arza berkata seraya mengangkat ponsel miliknya. Zorah mengangguk. "Haloo... Nadine Apakah kamu ada di rumah?" "Ya saya di rumah." Jawab Nadine cepat dari seberang telepon. "Hari ini aku

    Last Updated : 2021-08-07
  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 37

    Bab 37 Malu "Apa semua ini sudah menjadi keputusan bulatmu?" Tanya Ayahnya Nadine. Memang Nadine sengaja menyambangi orang tuanya untuk memberitahu masalah perceraiannya dengan Arza. Nggak etis juga kan apabila berjarak tidak memberitahu kepada kedua orang tua. "Apakah kamu sudah menimbang matang-matang baik buruknya nak?" Ibunya juga ikut menimpali. "Insyaallah Nadine tidak akan menyesal. Karena jalan ini adalah yang terbaik. Nadine tidak sanggup Bu apabila terus berhadapan dengan Arza yang sudah terang-terangan menghianati Nadine." Dengan segala bukti yang disodorkan oleh Nadine kedua orangtuanya tidak bisa menyalahkan keputusan yang telah Nadine ambil. Nadine memperlihatkan bukti tersebut bukan dengan maksud apa-apa melainkan untuk member

    Last Updated : 2021-08-07
  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 38

    Bab 38 Mencari Uang Yang Hilang Arza tidak habis pikir mengapa semua ini bisa terjadi pada rekeningnya. Mengapa jumlah saldonya hilang entah kemana? "Ini pasti ada yang tidak beres. Pasti ada seseorang yang mengambil uangnya. Tapi siapa. Siapa yang mengambil uang yang begitu banyak." Arza berpikir keras. "Apakah Zorah? Bukankah kartudebitku lama berada di tangannya. Ya mungkin saja dia? Tapi bagaimana caraku untuk menanyakan kecurigaan ini padanya." Arza masih saja terpekur di dalam mobil. Sedangkan Zorah entah kemana. Sejak kejadian memalukan di depan meja kasir tadi, perempuan itu malah menghilang. Dengan berusaha menenangkan dirinya sendiri, Arza memutar haluan mobil. Mobil berjalan pelan menuju ke kediaman Zorah. &nbs

    Last Updated : 2021-08-07

Latest chapter

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Notes

    Selamat sejahtera untuk semua pembaca Novel KKBS (Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu) 🤚🤚🤚 Author mau kasih info terbaru nih buat teman-teman pembaca semua. Author kasih tahu kalau sekarang udah update sekuel novel KKBS ya. Dengan judul : Ketika Istriku Mulai Membangkang Pembaca boleh kepoin novelnya sekarang ya, hehee. Othor usahain akan update rutin setiap hari. Jadi para pembaca semua tidak usah khawatir kalo nanti Author jarang update, jarang nongol, apalagi sampai novelnya nggak tamat. Oh iya, Author boleh minta dukungannya ya, dukung Author dengan rate bintang lima, terus tambahkan novelnya ke pustaka. Hehee ... Makaciih semua pembacaku... Semoga novel "Ketika Istriku Mulai Membangkang" ini bisa menghibur para pembaca semua. Amiiin Suksesnya seorang Author tak lepas dari dukungan para pembaca setianya. peluk jauh dari Author....😘😘😘😘😘

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 162 The End

    Bab 162 "Aduuuh!" Zea menengadahkan kepala. Menahan sakit. Sekarang sakit itu kian naik ke ubun-ubun. Keringat dingin membasahi tubuhnya. Di tengah malam sepi ini ia sendiri berbaring di ranjang rumah sakit. "Ya Tuhan tolong aku!" dalam kegelisahannya, Zea mengadu dan memohon kepada Tuhan. Karena kesakitan yang ia rasakan, sejenak ia melupakan derita masalah ekonomi yang tengah ia hadapi. Ya, malam ini adalah malam terakhir Zea dirawat di rumah sakit ini. Sebenarnya masih panjang riwayat perawatan yang harus ia kalani, namun karena semua biaya yang mengalir benar-benar telah menguras kering semua isi tabungan. sekaligus kendaraan dan apapun yang dimiliki telah hangus terjual tanpa tersisa. Tidak ada lagi yang bisa ia gunakan untuk menjalani prosedur kesehatan. Untuk selan

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 161

    Bab 161 "Ibu!" Arza tergagap. Arza kembali mencoba menyentuh telapak tangan sang Bunda. Lagi lagi hanya dingin terasa. Mendadak Arza jatuh lunglai. "Ibu ...!" gumamnya lirih. Air matanya menetes. Namun sebanyak apapun tetesan air mata yang meleleh di pipinya, semua itu tidak akan pernah mengembalikan nyawa ke raga sang ibu yang kini telah terbaring dingin dan kaku. Arza menangis sendiri. Memperhatikan keadaan orang tuanya yang terbaring sendirian sejak malam menjelang. Arza menyesal. Setelah menemui ibunya yang telah terbujur dengan kaku. Sepertinya nyawa telah lama melayang meninggalkan raga si ibu. Sedangkan Arza baru saja menyadari bahwa ibunya telah tiada sejak semalam.***  

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 160

    Bab 160 "Silakan kamu bayar dulu uang tunggakan kontrakan selama 2 bulan belakangan ini Arza!" suara Bu Dian terdengar kasar. Muka Arza memerah menahan rasa malu sebab suara Bu Dian menggema dan didengar oleh orang-orang yang menguping pertengkaran mereka. "Tuh orang kaya, bayar dulu kontrakanmu! Katanya kaya, tapi kontrakan nunggak, mana selama dua bulan lagi. Aduh, kaya dari mana? Aku saja yang merasa orang miskin tidak pernah Tunggak menunggak. Nggak malu tuh ngaku-ngaku sebagai orang kaya?" suara laki-laki yang tadi bertengkar dengannya membuat kuping Arza memanas. Dengan bergegas ArzaMelangkah mendekati Bu Dian. "Iya Bu, saya pasti bayar kok tapi tolong bicaranya jangan terlalu keras. Bisa malu saya kalau didengar sama tetangga." Arza berusaha untuk merayu. "Kalau mau

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 159

    Bab 159"Kau pasti sudah dengar kalau aku bilang apa?" pria tua tersebut memandang tajam. "Jangan pernah kau merendahkan aku seperti tadi, Pria tua busuk!" sergah Arza. "Nah jika kau tidak ingin dibilangi tak baik, seharusnya kau juga jangan keterlaluan bicara kotor dan menyinggung perasaan lawan bicaramu. Bagaimana kau sakit hati mendengar ucapan buruk orang terhadapmu, maka begitu juga perasaan orang lain ketika menerima ucapanmu!" Arza menghela nafas panjang. Kekesalan nampak jelas pada raut wajahnya. Arza sungguh tidak terima akan ucapan laki-laki tersebut. "Tapi kau tidak bisa balik mengatakan aku seperti itu" Arza menunjuk muka lelaki itu."Mengapa tidak? Nukankah aku juga bisa bicara, Arza?" "Tapi aku tidak bisa terima kau bilang aku miskin." sergah Arza. "Lhoo, kenapa nggak bi

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 158

    Bab 158Arza duduk dan menikmati secangkir kopi di teras kontrakan. menyeruput kopi hangat sambil memperhatikan gadis-gadis remaja berlalu lalang di depan kontrakan. Mereka sedang berjalan menuju ke sekolah terdekat. Sesekali nampak bibir Aeza tersenyum nakal.Deretan kontrakan tersebut memang terlihat kumuh. Di tambah dengan ketersediaan air bersih yang kurang memadai. keadaan itu membuat sebagian besar penduduk pergi kesungai yang tidak bisa di bilang bersih untuk mencuci pakaian dan sebagainya. Untuk minum, mereka menggantungkan kebutuhan air minum pada saluran pdam yang kecil dan hanya tersedia di siang hari saja. Itupun terkadang tidak menentu. Oleh sebab itulah mereka terpaksa menggantungkan kebutuhan selain untuk minun pada air sungai yang jauh dari standar kesehatan. Karena nampak jelas jika aliran sungai tersebut menghitam dan bau. namun karena keterpaksaan, mereka terpaksa melakukan itu. Apalagi pada cuaca panas kala ini.

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 157

    Bab 157 "Pak Arza, saya punya kabar besar buat Bapak." Farid datang tergopoh-gopoh menghampiri Arza yang tengah duduk beristirahat. "Kabar apa?" Arza tak terlalu mempedulikan pria yang baru saja datang padanya. Sebenarnya ia tak terlalu suka terhadap sosok Farid yang beberapa waktu lalu Arza anggap taelah merendahkan harga diri Arza. "Pak, ini kabar sangaat penting. Apa Bapak ingin dengar?" Farid memainkam sebelah mata "Jangan bertele-tele. Katakan saja terus terang." sergah Arza. "Pak Arza ... tidak bisa asal memberitahu doang, dong. Kita perlu ini .." Farid terkekeh seraya mengisyaratkan jarinya. Bermaksud mengatakan jika Arza harus membayar. "Kau ingin meminta bayaran hanya untuk sebuah berita yang kau bawa?" "Tentu saja!" Pak Farid tersenyum. &n

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 156

    Bab 156 "Ada apa ini, Pak? Apa-apaan ini?" Zea bertanya kaget.Tentu saja ua kaget melihat orang-orang itu datang secara tiba-tiba. "Kami membawa surat perintah penangkapan terhadap Ibu Zea Marlinda. Atas dugaan tersangka kasus percobaan pembunuhan." Seorang lelaki menyodorkan selembar kertas surat perintah. Zea menyipitkan mata. Merasa aneh dan bingung.Dalam kebingungannya, Zea memperhatikan durat perintah itu dengan seksama. Mata Zea menelisik huruf demi huruf, poin demi poin yang tertera di sana. Tak terasa air mata Zea meleleh. "Apaaa?" Zea terkesiap melihat data dirinya memang tertera dengan jelas di sana. "Ini tidak mungkin." Zea menggelengkan kepala. "Ini semua sudah berdasarkan fakta se

  • Kubiarkan Kau Bersama Selingkuhanmu   Bab 155

    Bab 155 Zea duduk di sisi sofa menghadap televisi yang tengah menyala. Namun perhatian perempuan itu bukanlah tertuju pada layar televisi. Melainkan kembali teringat pada ucapan-ucapan dokter spesialis yang ia datangi tadi siang. "Aku akan ikuti semua saran dokter. Tak peduli jika aku harus mengeringkan isi rekening." Zea bertekad dalam hati. Untuk melakukan semua prosedur pengobatan, Zea sadar jika ia harus menguras banyak uang.Sekarang, yang menjadi masalahnya adalah, ia mempertanyakan apakah seluruh isi rekeningnya cukup untuk melakukan seluruh biaya pengobatan tersebut Atau tidak?Zea sadar, ia harus segera mencari bantuan. sebab uang di rekening yang telah jauh menipis akibat hidup foya-foyayang ia lakukan sebelumnya.Untuk mencoba mencari jalan keluar buat menghadapi kemungkinan tersebut, Zea menghubungi beberapa teman seperjuangan yang ia mili

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status