Share

dihibur

Berapa menit berada di kamar mandi aku merasa sudah lebih baik. Hampir semua air mataku keluarkan hingga saat aku keluar aku sudah merasa lebih enteng.

“Sudah lega?”

Ternyata Bang Ashraf menungguku di luar kamar mandi. Aku hanya mengangguk dan mengikuti langkahnya tanpa mengeluarkan suara apa-apa.

Kami menuju ke ruangan kerja Bang Ashraf. Dia mengambilkan aku air lalu memberikan tisu.

“Kalau masih ada sisa air mata dikeluarkan saja biar nggak jadi penyakit. Aku yang ada di sana aja udah bisa membayangkan gimana sedihnya kamu menyaksikan pernikahan suamimu sendiri. Masih mau dipertahankan?”

Aku masih belum bisa menjawab apa-apa dan tentu saja hanya bisa merata sampai mengusap kembali sisa-sisa air mata dengan tisu yang diberikan oleh Bang Asraf.

"Kalau seandainya kamu merasa rumah tanggamu nggak baik-baik saja lebih baik sudahi ini dengan baik-baik juga. K kebahagiaan bukan bisa didapatkan dari suamimu saja dan masih banyak kesempatan di luar sana untuk bisa membuatmu lebih bahagia b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status