Share

sedih

Pagi ini Aku merasa sangat lesu dan tidak bersemangat banget karena masih kepikiran tentang kelahiran anak lelaki Minah yang sangat disayang oleh Mas Ahmad. Masih saja hati ini inginkan buah hati yang tumbuh di rahim agar Mas Ahmad bisa mempunyai cinta yang khusus kepadaku dan anak-anakku nanti. Sayangnya harapan itu seperti sirna apalagi ketika pagi ini beberapa dokter diminta datang ke ruang rawat Minah.

“Abang diminta untuk jadi saksi pernikahannya Minah dan suamimu. Abang sudah menolak tetapi mereka bilang hanya butuh dua dokter sebagai saksi dan Apa kamu mau mendampingiku melihat proses menikahnya sama mantannya itu?” Tanya bang Ashraf yang terlihat serius dengan pernyataannya.

Sudah kuduga hari ini akan tiba. Ternyata apa yang aku khawatirkan akan terjadi juga. Sebenarnya berat sih untuk melihat posisi akad nikah suamiku bersama dengan Minah tetapi jika tidak berada di sana Aku tidak bisa mengetahui apa yang terjadi. Aku berusaha beranikan diri untuk menyetujui ajakan Bang Ashraf
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status