Share

teringat

.Malam ini udara begitu dingin dan aku merasa sepi Tidak seperti biasanya. Membayangkan wajah Mas Ahmad yang begitu bahagia dengan kelahiran anak laki-laki Minah membuatku terus saja ternyata tentang mimpi dan harapan Mas Ahmad untuk memiliki anak. Sepertinya laki-laki muda sekali untuk melupakan janji dan perasaannya jika sudah lama tidak bersama dan itu yang membuatku khawatir jika aku terlalu lama meninggalkan Mas Ahmad. Namun, kembali untuk saat ini Tentu saja tidak mungkin. Ada banyak pertimbangan dan tentu saja resiko yang cukup berat jika sampai aku kembali ke rumah itu.

"Ngapain di luar begitu? Cari penyakit nggak perlu semalaman berdiri di balkon, datang ke rumahku dan bilang sama ibuku bahwa kamu kembali dekat denganku sepertinya sepadan dengan cara kamu mencari penyakit begitu. Itu adalah satu-satunya penyakit yang bikin kamu nggak bisa tidur semalaman."

Aku membaca pesan yang dikirimkan oleh Bang Ashraf ke dalam ponsel yang sedang aku genggam. Aku menengok ke bawah dan mel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status