Share

Bagaimana?

Aku masih tak menyangka jika Umi Sepuh ternyata punya pikiran sejauh itu. Aku lega, setidaknya Umi Sepuh ternyata tak percaya begitu saja dengan Ratini, juga tak mudah terperangkap dalam permainannya. 

"Duduklah, Sal! Banyak yang ingin Umi tanyakan." 

Aku menuruti perintah Umi Sepuh dengan duduk di depannya. Ruangan yang mungkin lebih mirip kantor dengan kursi putar meja dan kursi lagi. Dipojokan sana ada sofa yang tertata rapi. 

Sejenak Umi masih berdiam, aku cukup deg-degan dengan apa yang akan Umi bicarakan. Walau semua aku tak bersalah di sini, tetap saja berbicara dengan orang yang di hormati menimbulkan sensasi berdebar juga. 

"Umi tahu, pasti sebenarnya sedikit banyak kamu tahu tentang Ratini! Karena aku yakin kamu orang yang paling penasaran dengannya sebelum Umi?" 

Deg! 

Kata-kata Umi tak meleset, seolah dia tahu segalan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayyins Shopiana
lanjutin thoooor kasih dong yg gratis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status