Share

Bab 62. Murka

25. POV PRAM.

Kulipat tanganku di depan mereka sembari menunggu mandornya datang dari beli paku. Bapak Ibu pun hanya berdiri di luar pagar sembari berhilir mudik. Sementara Clara mengibas-ibaskan tangannya di wajahnya. Sepertinya kepanasan.

Aku menatap ke arah jalan gang pintu kampung. Sekian menit berlalu.

Tidak lama seorang lelaki memakai topi melangkah masuk menenteng kantong plastik. Sepertinya dia yang jadi mandor.

Aku merapikan posisiku, lebih menegakkan punggung ini. Tatapanku tidak terhenti hingga ia benar-benar berdiri di depanku.

“Ehem .. Ehem.“ Sengaja aku berpura-pura batuk di depannya.

Kulihat wajahnya terlihat kebingungan, dilihat berulangkali menatap kami secara bergantian.

Tidak ingin membuang waktu yang lebih lama lagi, aku menyodorkan tanganku ke arahnya.

“Perkenalkan saya Pram. Pemilik rumah ini,” sapaku secara langsung.

Ia menyambut tanganku, tapi bukan jawaban yang aku terima, melainkan perubahan wajahnya yang semakin kebingungan.

“Em, Maaf, Pak. Sepertinya Bapak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status