Share

Bab 177. Bundir

POV PRAM.

Aku termangu di depan rel kereta api, malam begitu lengang, sepertinya sudah melebihi jam tengah malam. Suara bising kereta api yang lewat bergantian sangat memekakkan telinga.

Kuhidupkan senter kecil yang menempel di korek api yang aku beli bersamaan dengan rokok satu bungkus tadi, lalu kuarahkan ke berbagai arah. Suasana begitu gelap terlihat ada banyak rumput yang bergorombol yang sudah menjuntai tinggi ikut melambai-lambai bersama embusan angin.

Suara begitu sepi, sepertinya sudah tidak ada lagi orang yang akan melewati jalan ini. Jalan lintas yang menyebari rel kereta api.

Aku tidak menyangka, langkahku akan sampai ke sini, aku hanya terus melangkah hingga aku terhenti saat sudah mendapatkan tempat yang pas untuk mengakhiri hidup.

Aku menoleh ke arah kanan kiri, membayangkan tubuhku akan terpental ke arah mana. Aku memetakan segala kondisi di kepala. Membayangkan ketika nanti aku sudah yakin memutuskan berada di tengah rel kala rel lewat.

Aku ingin memposisikan yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status