Share

Bab 135. Ternyata Zonk

POV PRAM.

Aku mengetuk pintu ruko berulangkali. Mungkin kehadiranku tidak disadari karena aku ke sini memesan ojek online.

Aku mencoba mengetuk lagi.

Satu ketukan ...

Tidak lupa mengucapkan salam. Aku harus berlaku baik di sini, jangan sampai anarkis. Bisa-bisa emas itu tidak jadi berpindah ke tanganku.

Aku menghentikan gerakanku saat menyadari ada suara dari dalam. Seperti sedang membukakan pintu.

Aku mundur selangkah, menyiapkan senyuman semanis mungkin.

Aku sedikit terlonjak saat menyadari siapa yang keluar. Mantan Bapak Mertua, wajahnya begitu masam, senyuman pun tidak terbit di wajahnya. Membuatku terasa asing di sini. Padahal kita pernah menjadi satu keluarga.

“Assalamualaikum, Pak.“ Aku membungkuk memberi hormat ke Bapak.

“Walaikum salam.“ Singkat terdengar.

Aku pun berinisiatif untuk melangkahkan kaki ini masuk, tidak etis rasanya ngobrol di halaman. Apalagi ini bukan kawasan perumahan, melainkan ruko yang berjejer. Pasti kanan kiri akan banyak yang memperhatikan.

“Stop! Nga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status