Ke esokkan paginya, Natasya seperti biasa bangun terlebih dahulu. Ia segera membersihkan tubuhnya dan menyiapkan pakaian serta sarapan untuk suaminya itu. Hari ini ia sengaja tidak memasak sarapan untuk Clarisa, ia ingin sahabatnya tidak terus menerus berlagak seperti tuan rumah di kediamannya.
Setelah ia selesai memasak, ia langsung melangkahkan kaki nya menuju kamarnya. Saat Natasya pergi meninggalkan dapur, Clarisa keluar dari kamarnya. Ia sudah rapih dengan setelan kerjanya yang modis dan sedikit seksi. Ia melihat menu sarapan hari ini dan ia mengerutkan dahinya. Ia menyadari bahwa Natasya dengan sengaja memasak menus sarapan dengan porsi yang sedikit. Ia pun memilih untuk berangkat kerja lebih pagi menggunakan ojek online dan mampir untuk membeli sarapan.
Suasana hati Clarisa pagi ini sangat buruk. Pasalnya baru baru ini Natasya bersikap berani menyuruhnya menyuci piring bahkan tidak menyiapkan sarapan untuknya. Ia memang sedikit licik untuk memanfaatkan kebaikan dan ke polosan sahabatnya itu. Pasalnya sudah sejak lama ia mengincar suami sahabatnya itu, saat ia diterima di perusahaan yang sama dengan Randi tentu saja hantinya sangat senang. Dengan wajah yang sedikit dibuat sedih, berhasil membuat sahabatnya mengizinkan ia menginap dirumah itu untuk beberapa hari sampai ia bisa mendapatkan tempat tinggal yang baru.
Dengan cepat ia membuka ponselnya untuk memesan ojek online hingga sampai ke tempat kerjanya. Ia pun menunggu ojek online itu didepan gerbang rumah sahabatnya itu. Natasya yang menyadari kalau Clarisa telah pergi lebih awal dengan ojek online merasa senang karena bisa membuat sahabatnya itu tidak terus menerus nebeng mobil suaminya.
“loh, Clarisa mana sayang? Tumben dia jam segini belum keluar kamar” ucap Randi
“tadi dia berangkat duluan naik ojek online mas” ucap Natasya yang berhasil membuat Randi langsung terbatuk, Natasya yang melihat suaminya tiba tiba terbatuk langsung memberikan minum untuknya
“pelan pelan mas”. Tangan Randi langsung menerima dan segera meminum minuman itu. Ia langsung menghentikan sarapannya dan ingin segera berangkat bekerja.
“aku berangkat dulu sayang, udah telat aku baru ingat ada meeting pagi ini”
“loh sayang, ini makanannya belum habis”
“aku udah telat sayang, udah ya aku berangkat dulu.” Randi pun langsung berlari menuju mobilnya, tidak lupa ia memberikan kecupan singkat di kening istrinya itu.
Saat Randi sudah berada di mobil, ia terus mencoba menghubungi Clarisa. Hingga sambungan yang kedua barulah panggilan telponnya diangkat oleh Clarisa.
“Sa, kamu dimana?”
“aku dijalan lah” ucap Clarisa ketus
“kamu berhenti sekarang ya, kita bareng ke kantornya”
“engga mau, nanggung ini sudah mau sampai” bohong Clarisa, pasalnya saat ini ia masih berada di kedai makan di dekat komplek pesrumahan milik Randi
“please sayang, kita kekantor bareng ya. Aku janji dalam waktu dekat kita akan tetap ke Bali”
“kamu serius?”
“ia sayang, kali ini aku akan menempati janji aku”
“oke baiklah, aku tunggu kamu disini. Aku kirim lokasi terkini aku sekarang” Clarisa langsung mengirimkan lokasi nya saat ini. Tidak lama mobil milik Randi pun sampai di tempat Clarisa. Saat Clarisa masuk kedalam mobilnya Randi, ia tidak sadar bahwa ada dua pasang mata yang melihat itu.
“wah, ada bau bau perselingkuhan nih” ucap Kokom.
Kokom yang terkenal biang gosip di perumahan itu, langsung menyebarkan gosip hangat yang ia lihat tadi pagi.
“eh eh bu, tau enggak? Tadi pagi saya lihat si Randi menjemput Clarisa di kedai makan nasi uduk yang di depan komplek kita loh” ucap Kokom penuh semangat
“masa sih bu kokom? Tadi pagi saya lihatnya si Clarisa itu malah naik ojek loh. Saya kira jiwa jiwa pelakornya udah menghilang karena pagi ini engga berangkat bareng sama Randi’ timpal ibu ibu yang lain
“ihh bener, aku liat pakai mata ku sendiri. Kalau mobilnya Randi berhenti di depan kedai itu dan lihat Clarisa masuk kedalam mobil itu juga” ucap Kokom kembali. Salah satu ibu ibu disana menyikut lengan bu Kokom untuk memberikan kode bahwa Natasya sedang berjalan ke arah mereka.
“pagi ibu ibu” ucap Natasya dengan ramah
“pagi juga neng Natasya” ucap ibu ibu dengan kompak
“eh Neng tumben jam segini udah belanja, biasanya agak siangan Neng belanjanya” ucap Mamang sayur
“iya mang, kebetulan suami berangkat pagi. Jadi bisa langsung belanja hehe” ucap natasya
“oia Neng, Clarisa masih nginap dirumah kamu?” Tanya ibu leli
“i iya bu masih kok”
“ohh, kirain udah engga nginep. Soalnya ibu engga lihat dia naik mobil bareng suami kamu lagi”
“o oh itu, dia berangkat duluan bu naik ojek. Katanya sih ada meeting pagi”
“meeting apa meeting tuh Neng?”
“meeting sama suami orang kali hahaha”
Natasya yang mendengar pembicaraan itu menjadi sedikit bingung. Kokom yang melohat raut wajah Natasya yang bingung langsung berbicara
“maaf ya neng, tadi pagi ibu engga sengaja ngeliat Clarisa di jemput Randi di kedai nasi uduk didepan komplek” ucap Kokom. Natasya yang mendengar itu langsung diam membeku. Ia terkejut karena suaminya pintar mengelabuinya. Tak lama ia pun segera membayar belanjaannya dan berpamitan kepada ibu ibu disana.
***
Saat Natasya sudah berada di dalam rumah, ia langsung menuju dapur untuk memasukkan semua belanjaannya kedalam kulkas. Hatinya menjadi memanas saat mengetahui dirinya terus menerus di tipu oleh dua orang itu. Dengan langkah yang lebar ia menuju kamarnya yang berada dilantai dua. Ia membuka lemari dan mulai mengemasi barang barang berharga miliknya. Tidak lupa ia mengambil berkas berkas penting untuk mengurus perceraian mereka. Langkah nya sudah sangat mantap untuk bercerai dari suaminya itu. Namun ia masih memikirkan cara bagaimana membuat mereka berdua hancur.
***
Malam harinya Natasya yang sedang sibuk menyiapkan makan malam, mendengar suara mobil suaminya itu datang. Ia pun juga mendengar canda tawa antara Randi dan Clarisa. Ia mencoba mengabaikan itu semua dan melanjutkan kegiatan memasaknya. Tak lama Randi dan clarisa masuk bersamaan.
“wahhh wangi banget masakan kamu sayang” puji Randi dan ia memeluk istrinya dari belakang. Natasya yang di perlakukan seperti itu hanya bisa diam dan tidak merespon apapun.
Clarisa yang melihat Randi bersikap manis kepada istrinya, memilih untuk langsung masuk ke kamar nya. Saat ini lebih baik ia membiarkan Randi untuk merayu istrinya itu.
“mas kamu mandi dulu ya, terus kita makan malam bersama” ucap Natasya dengan lembut. Randi yang mendengar itu langsung melangkahkan kakinya menuju kamar dan membersihkan dirinya.
Clarisa yang baru saja selesai mandi langsung menghampiri Natasya yang sudah menunggu mereka.
“Sa, baju kamu enggak ada yang lebih sopan lagi?”
“emang kenapa dengan pakaianku Nat?
“pakaian kamu terlalu seksi Sa, apa kamu sengaja ya pakai pakaian itu supaya suami aku tergoda?”
“ck... kamu itu terlalu lebay Nat. Kamu itu kudet banget, pakaian aku tuh lagi ngetrend tau. Lagi pula mas Randi biasa aja kok selama ini”
“oh ya?”
Tak lama Randi pun datang dan ikut bergabung. Melihat Randi yang datang membuat Natasya dan Clarisa mencoba mencairkan suasana agar tidak terlihat tegang.
“ayoo makan. Kenapa di lihatin aja dari tadi makanannya?” ucap Randi yang berhasil memecah keheningan di antara mereka. Natasya menatap nyalang sahabatnya itu, ia melihat tingkah Clarisa yang nampak santai setelah ditegur olehnya.
Setelah mereka selesai makan malam, Clarisa memutuskan untuk langsung kedalam kamarnya. Sedari tadi ia menahan amarah kepada Natasya. Ia berfikir akhir akhir ini Natasya berubah, sahabatnya itu sekarang lebih berani untuk menegurnya secara terang terangan."aku benar benar tidak tahan dengan ini semua. Aku harus membuat Randi menjadi milikku sepenuhnya.” Gumam Clarisa.Pagi harinya, clarisa bersikap seperti biasa. Bahkan ia nampak acuh dengan teguran Natasya tadi malam. Ia tetap berdandan dengan cetar dan memakai stelann kantor yang sedikit seksi. Ia tidak ingin mundur untuk merebut perhatian Randi. Ia akan berpenampilan seksi dan terus menggoda Randi. Terbukti saat mereka berada didalam mobil, Randi selalu tergoda dan mereka pun menyempatkan diri untuk saling memuaskan satu sama lain sebelum mereka masuk ke ruangan masing masing.Disisi lain, Natasya saat ini sedang berdiam diri dikamarnya. Ia sedang memikirkan cara bagaimana membuat dua sejoli itu jera, tanpa harus mengotori tangann
Di sisi lain, Randi dan Clarisa sedang menghabiskan waktu bersama. Setelah mereka bekerja, mereka menyempatkan diri untuk makan malam bersama di kafe dekat kantor mereka.“sayang, aku seneng banget deh sekarang. Kita bisa puas berduaan tanpa harus takut ke ganggu dengan kehadiran istrimu dirumah” ucap Clarisa yang sambil bergelayut manja pada Randi. Sebelumnya Clarisa memberi tahu Randi tentang permintaan Natasya padanya tadi pagi. Tentu saja permintaan Natasya itu membuat Clarisa tidak senang. Untungnya Randi pun juga tidak senang dengan permintaan istrinya itu, sehingga mereka menyusun rencana agar bisa masuk ke dalam komplek perumahan tanpa ada satupun yang mengetahuinya.“iya sayang, tapi nanti saat masuk keperumahan kamu ngumpet duduk di kursi belakang ya. Biar kamu engga ketahuan” ucap Randi“oke sayang” ucap Clarisa dengan Manja. Mereka pun melanjutkan makan malam romantis itu. saat waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, mereka memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat i
Di sisi lain, Clarisa dan Randi sedang bersiap siap untuk pulang kerumah.“sayang, Natasya kapan pulang?” tanya Clarisa“dia bilangnya sih dua hari lagi.” Jawab Randi. Clarisa hanya menganggukan kepalanya. Dalam fikirannya, ia akan pergi menginap dirumah temannya saat Natasya akan pulang, seakan akan selama ini ia menginap di rumah temen kerjanya itu.Mereka pun melajukan mobilnya ke arah rumah Randi. Seperti biasa sebelum mereka masuk kedalam komplek Randi menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan Clarisa pun pindah tempat duduk di kursi penumpang yang ada dibelakang. Saat Calrisa turun dari mobil dan berpindah duduk ke kursi belakang, ia tidak menyadari bahwa ada dua orang penghuni komplek yang sedang memperhatikan mereka.“eh bu bu bu. Berhenti dulu! Itu bukannya mobilnya si Randi ya? Kok dia malah berhenti disini?” ucap anak bu kokom. Malam itu bu kokom dan anaknya habis membeli nasi goreng langganannya yang tak jauh dari perumahan mereka.Bu Kokom langsung melihat ke arah yang d
Keesokan harinya, Natasya membuka kan matanya saat matahari sudah menunjukkan eksistensinya. Sejenak ia mendudukan tubuhnya dan meminum air putih yang tersedia di nakas samping tempat tidurnya. Ia pun langsung melangkah kan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah ia selesai mandi, ia duduk di sofa empuk yang ada di dalam kamar hotel itu. ia membuka aplikasi yang menghubungkan ponselnya dengan cctv yang ada dirumahnya. Ia memperhatikan keadaan rumah itu yang sudah nampak sepi. Ia pun membuka rekaman cctv miliknya beberapa jam sebelumnya.“wah wah wah, mereka enggak ada kapok kapoknya ya ternyata. Kayaknya aku harus kasih sedikit kejutan deh untuk mereka” ucap Natasya saat matanya melihat Randi dan Clarisa masih berada di dalam rumahnya. Bahkan tadi malam mereka tidur di dalam kamar milik Natasya.Ia juga melihat Clarisa yang membuka lemari milik nya itu. Clarisa mengambil beberapa baju milik Natasya dan ia mencobanya. Selain itu ia juga mencoba untuk membuka brankas
Disisi lain, saat ini Natasya sedang berada di perjalanan menuju rumahnya. Ia segera cek out dari kamar hotelnya saat ia melihat cctv rumahnya.“ternyata mereka sudah pulang. Aku harus segera pulang dan memberikan kejutan pada mereka” gumam Natasya. Ia segera meraih tas miliknya dan segera pergi ke resepsionis untuk proses cek out kamarnya. Setelah selesai ia segera menuju mobilnya yang sudah terparkir di depan lobby hotel tersebut. Tidak lupa ia memberikan tips kepada valet parking.Ia memarkirkan mobilnya sedikit jauh dari rumahnya. Sebelum ia turun dari mobilnya ia menyempatkan diri untuk melihat cctv dari ponselnya. Ia ingin melihat kegiatan apa yang sedang dilakukan oleh Randi dan Clarisa. Ternyata Randi sedang sibuk membantu Clarisa yang sedang mengemas barang barang miliknya.Ia pun melangkah kan kakinya menuju rumah dengan langkah yang pelan agar tidak mengeluarkan suara, ia juga membuka gerbang rumahnya dengan kunci cadangan yang ia miliki. Sebelum ia masuk kedalam rumah ia m
Besok paginya, Natasya menyiapkan menu sarapan spesial. Ia memasak berbagai macam menu sayur dan lauk pauk. Tak lama Randi pun ikut bergabung dengan istrinya di meja makan mereka.“wah, tumben sayang kamu masak sarapan dengan menu lengkap seperti ini?”“iya mas, aku lagi pengen masak aja”Natasya menyendokkan nasi beserta sayur dan lauk ke dalam piring suaminya. Ia melayani suaminya seperti biasa dengan sepenuh hati.“aku berangkat dulu ya sayang”“iya mas , hati hati ya”Natasya mencium tangan suami nya dengan takzim dan Randi memberikan kecupan di kening milik istrinya itu. saat mobil suaminya sudah pergi meninggalkan halaman rumah, ia berjalan menuju mobil yang berada di luar rumahnya. Ia langsung memindahkan mobil nya itu ke halaman rumahnya dan ia pun mengunci gerbang rumahnya.Natasya mengeluarkan barang miliknya yang berada didalam mobil dan merapihkannya kembali ke tempatnya masi
“Sayang jangan lakuin disini, nanti Natasha lihat” ucap Clarisa“Engga apa apa sayang, Natasha udah tidur kok” ucap RandiMereka pun melakukan hubungan yang terlarang itu di dapur. Natasha yang saat itu sedang tertidur merasa haus dan ingin segera ke dapur untuk mengambil segelas air untuk menghilangkan dahaganya.“Ck.. Air dikamar habis lagi, loh mas Randi kemana dia?” Ucap Natasha, ia pun bingung ternyata tidak ada Randi disampingnya. Saat Natasha ingin berjalan menuju dapur sayup sayup ia mendengar desahan desahan manja seseorang yang dia kenal. Natasha langsung jalan mengendap ngendap ingin melihat siapa yang sedang melakukan kegiatan itu di dapurnya.Saat Natasha mengintip dibalik dinding. Dia melihat dua orang yang ia kenal sedang melakukan kegiatan itu didapurnya, walaupun keadaan dapur yang gelap, Natasha masih bisa melihat wajah mereka berdua selain itu Natasha juga sangat mengenali suara dari suami dan sahabatnya itu.“Ya Tuhan, apa ini? Mereka mengkhianati ku” batin Natasha
Saat jam makan siang, Clarisa langsung menghampiriRandi untuk makan siang bersama. Mereka pun memutuskan untuk makan siang di restoran yang berada di dalam Mall dan jaraknya tidak jauh dari kantor. Saat mereka sedang melihat lihat menu makanan, tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan mereka. Ya! Sepasang mata itu ialah Natasya. Sebelumnya Natasya sudah merencanakan untuk pergi kesebuah mall. Ia ingin membelikan barang yang selama ini ia impikan. Selama menikah dengan Randi, ia memilih untuk menahan keinginan nya membeli barang pribadi untuknya. Padahal uang yang di berikan oleh Randi sangat cukup untuk kebutuhan mereka berdua dan cukup untuk membeli beberapa barang untuknya.Niat hati yang ingin menghilangkan rasa sedihnya dari perselingkuhan suami dan sahabatnya malah bertemu pasangan itu di mall yang sama. Sebelum ia tahu tentang perselingkuhan suami dan sahabatnya itu, ia sering memberikan kabar ke pada suaminya jika ia ingin pergi keluar rumah. Mulai hari ini