Share

Bab 4

Ke esokkan paginya, Natasya seperti biasa bangun terlebih dahulu. Ia segera membersihkan tubuhnya dan menyiapkan pakaian serta sarapan untuk suaminya itu. Hari ini ia sengaja tidak memasak sarapan untuk Clarisa, ia ingin sahabatnya tidak terus menerus berlagak seperti tuan rumah di kediamannya.

Setelah ia selesai memasak, ia langsung melangkahkan kaki nya menuju kamarnya. Saat Natasya pergi meninggalkan dapur, Clarisa keluar dari kamarnya. Ia sudah rapih dengan setelan kerjanya yang modis dan sedikit seksi. Ia melihat menu sarapan hari ini dan ia mengerutkan dahinya. Ia menyadari bahwa Natasya dengan sengaja memasak menus sarapan dengan porsi yang sedikit. Ia pun memilih untuk berangkat kerja lebih pagi menggunakan ojek online dan mampir untuk membeli sarapan.

Suasana hati Clarisa pagi ini sangat buruk. Pasalnya baru baru ini Natasya bersikap berani menyuruhnya menyuci piring bahkan tidak menyiapkan sarapan untuknya. Ia memang sedikit licik untuk memanfaatkan kebaikan dan ke polosan sahabatnya itu. Pasalnya sudah sejak lama ia mengincar suami sahabatnya itu, saat ia diterima di perusahaan yang sama dengan Randi tentu saja hantinya sangat senang. Dengan wajah yang sedikit dibuat sedih, berhasil membuat sahabatnya mengizinkan ia menginap dirumah itu untuk beberapa hari sampai ia bisa mendapatkan tempat tinggal yang baru.

Dengan cepat ia membuka ponselnya untuk memesan ojek online hingga sampai ke tempat kerjanya. Ia pun menunggu ojek online itu didepan gerbang rumah sahabatnya itu. Natasya yang menyadari kalau Clarisa telah pergi lebih awal dengan ojek online merasa senang karena bisa membuat sahabatnya itu tidak terus menerus nebeng mobil suaminya.

“loh, Clarisa mana sayang? Tumben dia jam segini belum keluar kamar” ucap Randi

“tadi dia berangkat duluan naik ojek online mas” ucap Natasya yang berhasil membuat Randi langsung terbatuk, Natasya yang melihat suaminya tiba tiba terbatuk langsung memberikan minum untuknya

“pelan pelan mas”. Tangan Randi langsung menerima dan segera meminum minuman itu. Ia langsung menghentikan sarapannya dan ingin segera berangkat bekerja.

“aku berangkat dulu sayang, udah telat aku baru ingat ada meeting pagi ini”

“loh sayang, ini makanannya belum habis”

“aku udah telat sayang, udah ya aku berangkat dulu.” Randi pun langsung berlari menuju mobilnya, tidak lupa ia memberikan kecupan singkat di kening istrinya itu.

Saat Randi sudah berada di mobil, ia terus mencoba menghubungi Clarisa. Hingga sambungan yang kedua barulah panggilan telponnya diangkat oleh Clarisa.

“Sa, kamu dimana?”

“aku dijalan lah” ucap Clarisa ketus

“kamu berhenti sekarang ya, kita bareng ke kantornya”

“engga mau, nanggung ini sudah mau sampai” bohong Clarisa, pasalnya saat ini ia masih berada di kedai makan di dekat komplek pesrumahan milik Randi

“please sayang, kita kekantor bareng ya. Aku janji dalam waktu dekat kita akan tetap ke Bali”

“kamu serius?”

“ia sayang, kali ini aku akan menempati janji aku”

“oke baiklah, aku tunggu kamu disini. Aku kirim lokasi terkini aku sekarang” Clarisa langsung mengirimkan lokasi nya saat ini. Tidak lama mobil milik Randi pun sampai di tempat Clarisa. Saat Clarisa masuk kedalam mobilnya Randi, ia tidak sadar bahwa ada dua pasang mata yang melihat itu.

“wah, ada bau bau perselingkuhan nih” ucap Kokom.

Kokom yang terkenal biang gosip di perumahan itu, langsung menyebarkan gosip hangat yang ia lihat tadi pagi.

“eh eh bu, tau enggak? Tadi pagi saya lihat si Randi menjemput Clarisa di kedai makan nasi uduk yang di depan komplek kita loh” ucap Kokom penuh semangat

“masa sih bu kokom? Tadi pagi saya lihatnya si Clarisa itu malah naik ojek loh. Saya kira jiwa jiwa pelakornya udah menghilang karena pagi ini engga berangkat bareng sama Randi’ timpal ibu ibu yang lain

“ihh bener, aku liat pakai mata ku sendiri. Kalau mobilnya Randi berhenti di depan kedai itu dan lihat Clarisa masuk kedalam mobil itu juga” ucap Kokom kembali. Salah satu ibu ibu disana menyikut lengan bu Kokom untuk memberikan kode bahwa Natasya sedang berjalan ke arah mereka.

“pagi ibu ibu” ucap Natasya dengan ramah

“pagi juga neng Natasya” ucap ibu ibu dengan kompak

“eh Neng tumben jam segini udah belanja, biasanya agak siangan Neng belanjanya” ucap Mamang sayur

“iya mang, kebetulan suami berangkat pagi. Jadi bisa langsung belanja hehe” ucap natasya

“oia Neng, Clarisa masih nginap dirumah kamu?” Tanya ibu leli

“i iya bu masih kok”

“ohh, kirain udah engga nginep. Soalnya ibu engga lihat dia naik mobil bareng suami kamu lagi”

“o oh itu, dia berangkat duluan bu naik ojek. Katanya sih ada meeting pagi”

“meeting apa meeting tuh Neng?”

“meeting sama suami orang kali hahaha”

Natasya yang mendengar pembicaraan itu menjadi sedikit bingung. Kokom yang melohat raut wajah Natasya yang bingung langsung berbicara

“maaf ya neng, tadi pagi ibu engga sengaja ngeliat Clarisa di jemput Randi di kedai nasi uduk didepan komplek” ucap Kokom. Natasya yang mendengar itu langsung diam membeku. Ia terkejut karena suaminya pintar mengelabuinya. Tak lama ia pun segera membayar belanjaannya dan berpamitan kepada ibu ibu disana.

***

Saat Natasya sudah berada di dalam rumah, ia langsung menuju dapur untuk memasukkan semua belanjaannya kedalam kulkas. Hatinya menjadi memanas saat mengetahui dirinya terus menerus di tipu oleh dua orang itu. Dengan langkah yang lebar ia menuju kamarnya yang berada dilantai dua. Ia membuka lemari dan mulai mengemasi barang barang berharga miliknya. Tidak lupa ia mengambil berkas berkas penting untuk mengurus perceraian mereka. Langkah nya sudah sangat mantap untuk bercerai dari suaminya itu. Namun ia masih memikirkan cara bagaimana membuat mereka berdua hancur.

***

Malam harinya Natasya yang sedang sibuk menyiapkan makan malam, mendengar suara mobil suaminya itu datang. Ia pun juga mendengar canda tawa antara Randi dan Clarisa. Ia mencoba mengabaikan itu semua dan melanjutkan kegiatan memasaknya. Tak lama Randi dan clarisa masuk bersamaan.

“wahhh wangi banget masakan kamu sayang” puji Randi dan ia memeluk istrinya dari belakang. Natasya yang di perlakukan seperti itu hanya bisa diam dan tidak merespon apapun.

Clarisa yang melihat Randi bersikap manis kepada istrinya, memilih untuk langsung masuk ke kamar nya. Saat ini lebih baik ia membiarkan Randi untuk merayu istrinya itu.

“mas kamu mandi dulu ya, terus kita makan malam bersama” ucap Natasya dengan lembut. Randi yang mendengar itu langsung melangkahkan kakinya menuju kamar dan membersihkan dirinya.

Clarisa yang baru saja selesai mandi langsung menghampiri Natasya yang sudah menunggu mereka.

“Sa, baju kamu enggak ada yang lebih sopan lagi?”

“emang kenapa dengan pakaianku Nat?

“pakaian kamu terlalu seksi Sa, apa kamu sengaja ya pakai pakaian itu supaya suami aku tergoda?”

“ck... kamu itu terlalu lebay Nat. Kamu itu kudet banget, pakaian aku tuh lagi ngetrend tau. Lagi pula mas Randi biasa aja kok selama ini”

“oh ya?”

Tak lama Randi pun datang dan ikut bergabung. Melihat Randi yang datang membuat Natasya dan Clarisa mencoba mencairkan suasana agar tidak terlihat tegang.

“ayoo makan. Kenapa di lihatin aja dari tadi makanannya?” ucap Randi yang berhasil memecah keheningan di antara mereka. Natasya menatap nyalang sahabatnya itu, ia melihat tingkah Clarisa yang nampak santai setelah ditegur olehnya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status