Besok paginya, Natasya menyiapkan menu sarapan spesial. Ia memasak berbagai macam menu sayur dan lauk pauk. Tak lama Randi pun ikut bergabung dengan istrinya di meja makan mereka.
“wah, tumben sayang kamu masak sarapan dengan menu lengkap seperti ini?”
“iya mas, aku lagi pengen masak aja”
Natasya menyendokkan nasi beserta sayur dan lauk ke dalam piring suaminya. Ia melayani suaminya seperti biasa dengan sepenuh hati.
“aku berangkat dulu ya sayang”
“iya mas , hati hati ya”
Natasya mencium tangan suami nya dengan takzim dan Randi memberikan kecupan di kening milik istrinya itu. saat mobil suaminya sudah pergi meninggalkan halaman rumah, ia berjalan menuju mobil yang berada di luar rumahnya. Ia langsung memindahkan mobil nya itu ke halaman rumahnya dan ia pun mengunci gerbang rumahnya.
Natasya mengeluarkan barang miliknya yang berada didalam mobil dan merapihkannya kembali ke tempatnya masi
Clarisa memutuskan untuk kembali ke acara tersebut, dan melancarkan rencananya disana. Ia ingin membuat Randi membeci Natasya dengan cara menjebak Natasya malam ini dengan seorang laki laki yang sudah ia siapkan sebelumnya.Netra matanya menelisik disetiap ruangan untuk mencari keberadaan Randi dan Natasya. Terlihat Natasya yang sedang terduduk di sebuah meja seorang diri, ia langsung melangkahkan kakinya menuju meja sahabatnya itu.“loh Nat, kamu sendirian? Randi kemana?”“Mas Randi lagi ketoilet, kayaknya Ngantri deh toiletnya”“ooo, oh iya ini aku bawakan minuman. Kamu pasti capek kan habis dansa tadi”Clarisa langsung menyodorkan sebuah minuman dingin yang berwarna orange itu. Sebelumnya ia telah mencampur minuman itu dengan serbuk putih yang ia dapatkan dari laki laki yang membantunya melancarkan rencananya malam ini.“makasih ya Sa, kebetulan aku lagi haus juga”“sama sama Nat”Natasya pun langsung meminum minuman itu hingga tandas, Clarisa yang melihat itu langsung tersenyum men
Ditempat lain, Randi saat ini sedang berada didalam kamarnya. Ia mondar mandir karena merasa gelisah dan marah karena sampai sekarang istrinya tidak ada kabar.Waktu terus berjalan hingga menunjukkan pukul satu pagi, namun tidak ada tanda tanda kepulangan dari istrinya itu. Ia memutuskan untuk pergi ke apartemen Clarisa untuk menghilangkan penat dalam dirinya.Tok... tok.... tok... tok... Randi mengetuk pintu apartemen kekasihnya itu. Clarisa yang sudah terlelap menjadi terbangun karena suara ketukan dari pintu. Dengan langkah yang gontai ia berjalan ke arah pintu, sejenak ia menginitip di lubang kecil yang ada dipintunya lalu ia membuka kan pintu tersebut.“ck, lama banget sih bukain pintunya” ucap Randi yang langsung menyelonong masuk saat pintu itu terbuka. Ia langsung menyerang Clarisa dengan ciuman yang panas, ia meluapkan semua emosinya dengan mencubumu tubuh kekasihnya itu. Clarisa hanya pasrah dan mencoba menyeimbangi permainan Randi, ia ingin menghibur hati kekasihnya yang sed
Sejak kemarin Randi masih mendiamkan istrinya itu, padahal Natasya sudah mencoba untuk mengajaknya bicara namun Randi tetap diam dan masih dalam mode marahnya. Esok paginya Natasya melakukan aktivitasnya seperti biasa, ia menyiapkan pakaian dan sarapan untuk suaminya itu. Saat ia menyiapkan sarapan dimeja makan, ia melihat Randi yang langsung berjalan meninggalkan rumah begitu saja. Bahkan Randi tidak menoleh sedikitpun saat Natasya mencoba memanggilnya.“Clarisa benar benar berhasil membuatku dan Mas Randi jadi bertengkar seperti ini” gumam Natasya. Akhirnya ia pun sarapan seorang diri, setelah itu ia melanjutkan pekerjaan rumahnya yang sempat tertunda.Natasya termenung di sofa panjang yang berada di ruang keluarga miliknya. Ia memikirkan cara bagaimana menyerang balik Clarisa. Hingga akhirnya sebuah ide muncul di kepalanya, dengan cepat ia membuka ponselnya dan menghubungi seseorang.“Assalamualaikum mas Aldo, aku ganggu enggak?”“walaikumsalam Nat, enggak kok Nat. Ada apa?”“mmm be
Suara dobrakan dari pintu tersebut berhasil membuat beberapa karyawan disana ikut terkejut mendengarnya. Tentu saja Natasya sengaja melakukan hal itu karena sudah merasa geram atas perselingkuhan suami dan sahabatnya itu. Prok...prok...prok... tepukan tangan Natasya menggema di seluruh ruangan Randi. “jadi ini yang kalian lakukan dibelakangku?” ucap Natasya sambil menyedekapkan tanganya di dadanya. "sa sayang ini bukan seperti yang kamu lihat, a aku bisa menjelaskannya” ucap Randi dengan tergagap, ia menghampiri istrinya dan menariknya untuk duduk bersama di sofa milik Randi. Ia juga menutup pintu ruangannya agar pembicaraan mereka tidak terdengar dengan beberapa karywan disana. “kenapa di tutup mas? Bukan kah kalian sudah sering melakukannya disini? Kenapa sekarang kamu tutup seolah olah kamu takut orang lain tahu?” cecar Natasya Ia menatap Clarisa yang masih mematung di samping meja kerja suaminya itu sambil menundukkan wajahnya. Natasya yang melihat itu langsung melan
ke esokan paginya Natasya membukakan matanya perlahan, ia merasakan perih dimatanya karena sudah semalaman menangis. ia juga tertidur di sofa panjang dalam kamar nya menunggu kepulangan Randi. namun yang ditunggu malah tidak kunjung datang. ia meraih ponsel yang berada didekatnya dan mengeceknya, ternyata tidak ada satupun notifikasi pesan maupun panggilan telepon dari suaminya. "ku kira kamu akan pulang dan memohon untuk di maafkan kekhilafan mu ini" gumamnya. ia pun langsung berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. di tempat lain, pagi ini Randi masih tertidur lelap dengan Clarisa disampingnya. mereka menghabiskan malam yang panjang bersama. Clarisa yang malam itu merasa stress meminta Randi untuk menemaninya sebentar di apartemen miliknya. niat hati Randi menemani nya hanya beberapa jam saja namun ia malah tertidur karena telah diberi obat oleh Clarissa. ia sengaja melakukan itu karena ingin membuat Natasya semakin benci dengan Randi dan mempercepat perceraian me
Malam hari nya, Natasya sedang bersantai di ruang keluarga. ia menyalakan televisi dan menyiapkan beberapa cemilan dan minuman untuk menemaninya menonton drama Korea yang beberapa hari ini ia lewatkan. malam ini ia menggunakan kaos oversize dipadu dengan celana hotpants, tak lupa ia juga menggulung rambutnya sehingga leher jenjangnya terlihat. saat ia sedang fokus dengan telivisi didepannya, tak lama ia mendengar suara mobil milik Randi."pulang juga itu orang" gumam Natasya, ia memilih untuk acuh atas kepulangan suaminya itu.Randi yang baru saja sampai di halaman rumah mereka, langsung keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah. ia membuka pintu dan melihat istrinya yang sedang asyik menonton televisi. ia pun memilih untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu baru ia akan menyusul istrinya keruang keluarga. "sayang, mas mau minta maaf atas segala kesalahan mas yang sudah mengkhianati kamu. aku dan Clarisa sudah memutuskan hubungan, aku dengan dia hanya main main saja tidak
“Sayang jangan lakuin disini, nanti Natasha lihat” ucap Clarisa“Engga apa apa sayang, Natasha udah tidur kok” ucap RandiMereka pun melakukan hubungan yang terlarang itu di dapur. Natasha yang saat itu sedang tertidur merasa haus dan ingin segera ke dapur untuk mengambil segelas air untuk menghilangkan dahaganya.“Ck.. Air dikamar habis lagi, loh mas Randi kemana dia?” Ucap Natasha, ia pun bingung ternyata tidak ada Randi disampingnya. Saat Natasha ingin berjalan menuju dapur sayup sayup ia mendengar desahan desahan manja seseorang yang dia kenal. Natasha langsung jalan mengendap ngendap ingin melihat siapa yang sedang melakukan kegiatan itu di dapurnya.Saat Natasha mengintip dibalik dinding. Dia melihat dua orang yang ia kenal sedang melakukan kegiatan itu didapurnya, walaupun keadaan dapur yang gelap, Natasha masih bisa melihat wajah mereka berdua selain itu Natasha juga sangat mengenali suara dari suami dan sahabatnya itu.“Ya Tuhan, apa ini? Mereka mengkhianati ku” batin Natasha
Saat jam makan siang, Clarisa langsung menghampiriRandi untuk makan siang bersama. Mereka pun memutuskan untuk makan siang di restoran yang berada di dalam Mall dan jaraknya tidak jauh dari kantor. Saat mereka sedang melihat lihat menu makanan, tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan mereka. Ya! Sepasang mata itu ialah Natasya. Sebelumnya Natasya sudah merencanakan untuk pergi kesebuah mall. Ia ingin membelikan barang yang selama ini ia impikan. Selama menikah dengan Randi, ia memilih untuk menahan keinginan nya membeli barang pribadi untuknya. Padahal uang yang di berikan oleh Randi sangat cukup untuk kebutuhan mereka berdua dan cukup untuk membeli beberapa barang untuknya.Niat hati yang ingin menghilangkan rasa sedihnya dari perselingkuhan suami dan sahabatnya malah bertemu pasangan itu di mall yang sama. Sebelum ia tahu tentang perselingkuhan suami dan sahabatnya itu, ia sering memberikan kabar ke pada suaminya jika ia ingin pergi keluar rumah. Mulai hari ini
Malam hari nya, Natasya sedang bersantai di ruang keluarga. ia menyalakan televisi dan menyiapkan beberapa cemilan dan minuman untuk menemaninya menonton drama Korea yang beberapa hari ini ia lewatkan. malam ini ia menggunakan kaos oversize dipadu dengan celana hotpants, tak lupa ia juga menggulung rambutnya sehingga leher jenjangnya terlihat. saat ia sedang fokus dengan telivisi didepannya, tak lama ia mendengar suara mobil milik Randi."pulang juga itu orang" gumam Natasya, ia memilih untuk acuh atas kepulangan suaminya itu.Randi yang baru saja sampai di halaman rumah mereka, langsung keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah. ia membuka pintu dan melihat istrinya yang sedang asyik menonton televisi. ia pun memilih untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu baru ia akan menyusul istrinya keruang keluarga. "sayang, mas mau minta maaf atas segala kesalahan mas yang sudah mengkhianati kamu. aku dan Clarisa sudah memutuskan hubungan, aku dengan dia hanya main main saja tidak
ke esokan paginya Natasya membukakan matanya perlahan, ia merasakan perih dimatanya karena sudah semalaman menangis. ia juga tertidur di sofa panjang dalam kamar nya menunggu kepulangan Randi. namun yang ditunggu malah tidak kunjung datang. ia meraih ponsel yang berada didekatnya dan mengeceknya, ternyata tidak ada satupun notifikasi pesan maupun panggilan telepon dari suaminya. "ku kira kamu akan pulang dan memohon untuk di maafkan kekhilafan mu ini" gumamnya. ia pun langsung berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. di tempat lain, pagi ini Randi masih tertidur lelap dengan Clarisa disampingnya. mereka menghabiskan malam yang panjang bersama. Clarisa yang malam itu merasa stress meminta Randi untuk menemaninya sebentar di apartemen miliknya. niat hati Randi menemani nya hanya beberapa jam saja namun ia malah tertidur karena telah diberi obat oleh Clarissa. ia sengaja melakukan itu karena ingin membuat Natasya semakin benci dengan Randi dan mempercepat perceraian me
Suara dobrakan dari pintu tersebut berhasil membuat beberapa karyawan disana ikut terkejut mendengarnya. Tentu saja Natasya sengaja melakukan hal itu karena sudah merasa geram atas perselingkuhan suami dan sahabatnya itu. Prok...prok...prok... tepukan tangan Natasya menggema di seluruh ruangan Randi. “jadi ini yang kalian lakukan dibelakangku?” ucap Natasya sambil menyedekapkan tanganya di dadanya. "sa sayang ini bukan seperti yang kamu lihat, a aku bisa menjelaskannya” ucap Randi dengan tergagap, ia menghampiri istrinya dan menariknya untuk duduk bersama di sofa milik Randi. Ia juga menutup pintu ruangannya agar pembicaraan mereka tidak terdengar dengan beberapa karywan disana. “kenapa di tutup mas? Bukan kah kalian sudah sering melakukannya disini? Kenapa sekarang kamu tutup seolah olah kamu takut orang lain tahu?” cecar Natasya Ia menatap Clarisa yang masih mematung di samping meja kerja suaminya itu sambil menundukkan wajahnya. Natasya yang melihat itu langsung melan
Sejak kemarin Randi masih mendiamkan istrinya itu, padahal Natasya sudah mencoba untuk mengajaknya bicara namun Randi tetap diam dan masih dalam mode marahnya. Esok paginya Natasya melakukan aktivitasnya seperti biasa, ia menyiapkan pakaian dan sarapan untuk suaminya itu. Saat ia menyiapkan sarapan dimeja makan, ia melihat Randi yang langsung berjalan meninggalkan rumah begitu saja. Bahkan Randi tidak menoleh sedikitpun saat Natasya mencoba memanggilnya.“Clarisa benar benar berhasil membuatku dan Mas Randi jadi bertengkar seperti ini” gumam Natasya. Akhirnya ia pun sarapan seorang diri, setelah itu ia melanjutkan pekerjaan rumahnya yang sempat tertunda.Natasya termenung di sofa panjang yang berada di ruang keluarga miliknya. Ia memikirkan cara bagaimana menyerang balik Clarisa. Hingga akhirnya sebuah ide muncul di kepalanya, dengan cepat ia membuka ponselnya dan menghubungi seseorang.“Assalamualaikum mas Aldo, aku ganggu enggak?”“walaikumsalam Nat, enggak kok Nat. Ada apa?”“mmm be
Ditempat lain, Randi saat ini sedang berada didalam kamarnya. Ia mondar mandir karena merasa gelisah dan marah karena sampai sekarang istrinya tidak ada kabar.Waktu terus berjalan hingga menunjukkan pukul satu pagi, namun tidak ada tanda tanda kepulangan dari istrinya itu. Ia memutuskan untuk pergi ke apartemen Clarisa untuk menghilangkan penat dalam dirinya.Tok... tok.... tok... tok... Randi mengetuk pintu apartemen kekasihnya itu. Clarisa yang sudah terlelap menjadi terbangun karena suara ketukan dari pintu. Dengan langkah yang gontai ia berjalan ke arah pintu, sejenak ia menginitip di lubang kecil yang ada dipintunya lalu ia membuka kan pintu tersebut.“ck, lama banget sih bukain pintunya” ucap Randi yang langsung menyelonong masuk saat pintu itu terbuka. Ia langsung menyerang Clarisa dengan ciuman yang panas, ia meluapkan semua emosinya dengan mencubumu tubuh kekasihnya itu. Clarisa hanya pasrah dan mencoba menyeimbangi permainan Randi, ia ingin menghibur hati kekasihnya yang sed
Clarisa memutuskan untuk kembali ke acara tersebut, dan melancarkan rencananya disana. Ia ingin membuat Randi membeci Natasya dengan cara menjebak Natasya malam ini dengan seorang laki laki yang sudah ia siapkan sebelumnya.Netra matanya menelisik disetiap ruangan untuk mencari keberadaan Randi dan Natasya. Terlihat Natasya yang sedang terduduk di sebuah meja seorang diri, ia langsung melangkahkan kakinya menuju meja sahabatnya itu.“loh Nat, kamu sendirian? Randi kemana?”“Mas Randi lagi ketoilet, kayaknya Ngantri deh toiletnya”“ooo, oh iya ini aku bawakan minuman. Kamu pasti capek kan habis dansa tadi”Clarisa langsung menyodorkan sebuah minuman dingin yang berwarna orange itu. Sebelumnya ia telah mencampur minuman itu dengan serbuk putih yang ia dapatkan dari laki laki yang membantunya melancarkan rencananya malam ini.“makasih ya Sa, kebetulan aku lagi haus juga”“sama sama Nat”Natasya pun langsung meminum minuman itu hingga tandas, Clarisa yang melihat itu langsung tersenyum men
Besok paginya, Natasya menyiapkan menu sarapan spesial. Ia memasak berbagai macam menu sayur dan lauk pauk. Tak lama Randi pun ikut bergabung dengan istrinya di meja makan mereka.“wah, tumben sayang kamu masak sarapan dengan menu lengkap seperti ini?”“iya mas, aku lagi pengen masak aja”Natasya menyendokkan nasi beserta sayur dan lauk ke dalam piring suaminya. Ia melayani suaminya seperti biasa dengan sepenuh hati.“aku berangkat dulu ya sayang”“iya mas , hati hati ya”Natasya mencium tangan suami nya dengan takzim dan Randi memberikan kecupan di kening milik istrinya itu. saat mobil suaminya sudah pergi meninggalkan halaman rumah, ia berjalan menuju mobil yang berada di luar rumahnya. Ia langsung memindahkan mobil nya itu ke halaman rumahnya dan ia pun mengunci gerbang rumahnya.Natasya mengeluarkan barang miliknya yang berada didalam mobil dan merapihkannya kembali ke tempatnya masi
Disisi lain, saat ini Natasya sedang berada di perjalanan menuju rumahnya. Ia segera cek out dari kamar hotelnya saat ia melihat cctv rumahnya.“ternyata mereka sudah pulang. Aku harus segera pulang dan memberikan kejutan pada mereka” gumam Natasya. Ia segera meraih tas miliknya dan segera pergi ke resepsionis untuk proses cek out kamarnya. Setelah selesai ia segera menuju mobilnya yang sudah terparkir di depan lobby hotel tersebut. Tidak lupa ia memberikan tips kepada valet parking.Ia memarkirkan mobilnya sedikit jauh dari rumahnya. Sebelum ia turun dari mobilnya ia menyempatkan diri untuk melihat cctv dari ponselnya. Ia ingin melihat kegiatan apa yang sedang dilakukan oleh Randi dan Clarisa. Ternyata Randi sedang sibuk membantu Clarisa yang sedang mengemas barang barang miliknya.Ia pun melangkah kan kakinya menuju rumah dengan langkah yang pelan agar tidak mengeluarkan suara, ia juga membuka gerbang rumahnya dengan kunci cadangan yang ia miliki. Sebelum ia masuk kedalam rumah ia m
Keesokan harinya, Natasya membuka kan matanya saat matahari sudah menunjukkan eksistensinya. Sejenak ia mendudukan tubuhnya dan meminum air putih yang tersedia di nakas samping tempat tidurnya. Ia pun langsung melangkah kan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah ia selesai mandi, ia duduk di sofa empuk yang ada di dalam kamar hotel itu. ia membuka aplikasi yang menghubungkan ponselnya dengan cctv yang ada dirumahnya. Ia memperhatikan keadaan rumah itu yang sudah nampak sepi. Ia pun membuka rekaman cctv miliknya beberapa jam sebelumnya.“wah wah wah, mereka enggak ada kapok kapoknya ya ternyata. Kayaknya aku harus kasih sedikit kejutan deh untuk mereka” ucap Natasya saat matanya melihat Randi dan Clarisa masih berada di dalam rumahnya. Bahkan tadi malam mereka tidur di dalam kamar milik Natasya.Ia juga melihat Clarisa yang membuka lemari milik nya itu. Clarisa mengambil beberapa baju milik Natasya dan ia mencobanya. Selain itu ia juga mencoba untuk membuka brankas