Saat jam makan siang, Clarisa langsung menghampiri
Randi untuk makan siang bersama. Mereka pun memutuskan untuk makan siang di restoran yang berada di dalam Mall dan jaraknya tidak jauh dari kantor. Saat mereka sedang melihat lihat menu makanan, tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan mereka. Ya! Sepasang mata itu ialah Natasya. Sebelumnya Natasya sudah merencanakan untuk pergi kesebuah mall. Ia ingin membelikan barang yang selama ini ia impikan. Selama menikah dengan Randi, ia memilih untuk menahan keinginan nya membeli barang pribadi untuknya. Padahal uang yang di berikan oleh Randi sangat cukup untuk kebutuhan mereka berdua dan cukup untuk membeli beberapa barang untuknya. Niat hati yang ingin menghilangkan rasa sedihnya dari perselingkuhan suami dan sahabatnya malah bertemu pasangan itu di mall yang sama. Sebelum ia tahu tentang perselingkuhan suami dan sahabatnya itu, ia sering memberikan kabar ke pada suaminya jika ia ingin pergi keluar rumah. Mulai hari ini ia memutuskan untuk mulai membiasakan diri tanpa suaminya itu. “aku samperin apa engga ya” ucap Natasya saat di depan restoran tersebut. Ia bimbang akan keputusan nya. Apakah ia memilih untuk menghindar atau malah memilih untuk melawan? “baiklah, seperti aku harus mengagetkan mereka berdua.” Ia pun akhirnya memilih untuk menghampiri dua orang itu. Ia berjalan dengan santai dan elegan. Ia tidak menampakkan wajah marah atau kesalnya kepada pasangan selingkuh itu Randi dan Clarisa tidak menyadari bahwa Natasya berada didekat mereka. Mereka terlalu asyik membicarakan tentang masa depan mereka berdua, Clarisa yang sudah biasa bermesraan dengan Randi, ia tidak canggung lagi untuk bermanja manja dengan lelaki itu walaupun di tempat umum. Saat Clarisa sedang asyik bersandar di bahu Randi. Ia terkejut saat Natasya yang langsung duduk di hadapan mereka berdua. Tepatnya duduk di hadapan Randi. Randi pun juga sama terkejutnya dengan Clarisa akan kedatangan istrinya itu. Randi langsung berdiri tegap dan menarik kursi nya agak menjauh dari Clarisa membuat mereka sedikit berjarak. Wajah Clarisa dan Randi tampak pucat pasi, takut adegan mereka berdua barusan dilihat oleh Natasya. “Haii besti, haii mas” ucap Natasya dengan riang. Ia menunjukkan wajah yang biasa saja, seolah olah tidak melihat adegan mesra mereka. “sayang. Kamu ngapain ada disini?” Ucap Randi dengan sedikit tergagap “aku? Aku mau makan siang disini dong, aku bosen banget di rumah sendirian jadi aku memutuskan untuk kesini aja. Eh ternyata ketemu kalian disini” “Kamu sendiri kesini Nat?” Ucap Clarisa mencoba untuk mengalihkan perhatian sahabatnya itu “ia Sa, aku sendiri kesini nya” “kalian udah pesan makan?” Ucap Natasya kembali. Dan mereka berdua hanya menganggukkan kepalanya dengan sedikit ragu. Natasya yang melihat anggukan kepala mereka memutuskan untuk memesan makanan juga. Ia pun memanggil waiters dan memesan makanan untuknya. Natasya menatap tajam kedua orang didepannya. Tatapan itu berhasil membuat orang yang didepannya mati Kutu. Karena Randi dan Clarisa lebih dulu memesan makanan sehingga pesanan mereka datang lebih dulu. Mereka berdua merasa gugup dan meminum minuman yang ada didepan mereka untuk menghilangkan ke gugupan mereka. “Kalian sering ya makan siang bareng begini di belakangku?” Ucapan Natasya itu berhasil membuat kedua orang tersebut tersedak dan terbatuk batuk. Randi yang melihat Clarisa terbatuk, ia segera memberikan tisu agar Clarisa bisa menutup dan membersihkan mulutnya. Randi saat itu refleks memberikan tissu kepada Clarisa, ia lupa bahwa didepannya saat ini ada istri sah nya. Natasya yang melihat perlakuan manis Randi terhadap Clarisa membuat ia makin memanas hatinya. Ia pun menatap nyalang suaminya itu. Randi yang di tatap seperti itu menjadi kikuk dan bingung. Dalam hatinya ia ingin segera menghilang dihadapan istrinya. Ia semakin takut jika perlakukan nya terhadap Clarisa membuat Natasya menjadi curiga. Tak lama pesanan Natasya pun datang. Ia memilih untuk segera melahap habis makanan itu. Randi dan Clarisa yang melihat itu, ikut menghabiskan makanan mereka juga. Mereka makan tanpa ada pembicaraan satupun. Biasanya kumpul bertiga begini, Mereka akan ngobrol santai bahkan bercanda dan saling melempar candaan satu sama lain. “aku udah selesai makan, kalian setelah ini mau lanjut kemana?” Ucap Natasya “kita mau langsung ke kantor Nat, masih banyak kerjaan. Hari ini banyak banget laporan yang harus diselesaikan, ya kan mas?” Jawab Clarisa dengan terbata “i iya sayang, hari ini banyak banget kerjaan. Harus segera diselesaikan soalnya mau ada rapat rutin dengan pimpinan” ucap Randi. Mendengar penjelasan keduanya. Natasya percaya bahwa itu alasan mereka saja agar bisa cepat cepat pergi dari hadapannya. “Ohh gitu, tapi sebelumnya aku mau ngomong dulu ya Sa sama suamiku TERCINTA” ucap Natasya dengan sedikit penekanan. Clarisa yang mendengar itu memilih untuk pergi ke toilet dan memberikan ruang untuk pasangan suami istri tersebut. “oh yaudah aku ke toilet dulu ya” “sayang, aku boleh engga minta uang jajan lagi? Denger denger bonus kamu bulan ini udah cair ya? Aku rencana mau beli mobil. Yang second aja juga engga apa apa, aku capek sayang harus pergi naik taksi online terus” ucap Natasya dengan manja. Saat Clarisa pergi, ia memilih untuk pindah ke tempat duduknya Clarisa. “kamu mau beli mobil Sayang?” Ucap Randi, Natasya pun menjawab dengan anggukan kepala dan menunjukkan wajah manjanya. “iya sayang, boleh kan?” “oke baiklah kalau itu mau kamu, tapi aku hanya bisa membelikan mobil yang second, tabunganku sudah mulai menipis” “menipis? Kok bisa? Kamu pakai buat apa aja mas?” Ucap Natasya yang penuh dengan selidik. Selama ini memang Randi dan Natasya sepakat untuk menabung untuk dana darurat dan untuk simpanan kedepannya. Tabungan mereka disimpan oleh Randi dan Natasya menyetujui nya. Mendengar uang tabungan mereka menipis, Natasya langsung berfikiran apa jangan jangan suaminya itu sering membelikan barang mewah untuk Clarisa? Ia jadi curiga dengan Clarisa yang dengan cepat bisa membeli mobil yang ia pakai saat ini, walaupun ia bilang pada Natasya kalau mobil itu masih dalam cicilan. “i itu Sayang, belum lama bapak sama ibu di kampung meminta sejumlah uang untuk berobat sama buka usaha ternak ayam” ucap Randid dengan terbata, ia baru sadar kalau ucapannya barusan malah membuat istrinya curiga. “ohh gitu, ya sudah engga apa apa. Kamu kirim ke aku ya uangnya sekarang, habis ini aku mau cari cari mobil second siapa tau ada yang murah dan bagus hehe” Dengan terpaksa Randi pun langsung mentransfer sejumlah uang dalam nominal yang banyak ke rekening Natasya. Ia memilih untuk langsung mengiriminya uang agar istrinya itu tidak semakim curiga akan sikapnya. Natasya tersenyum senang saat melihat notifikasih dari mbanking nya."sayang terimakasih ya" ucap Natasya dan ia pun memeluk suami nya itu.
Clarisa yang sudah selesai dengan urusan di dalam toilet, ia memilih untuk keluar dan ikut bergabung kembali dengan Randi dan Natasya. Namun langkah nya terhenti saat melihat Natasya berbicara dengan mesra dengan Randi. Ia sangat cemburu dengan Natasya, sebab sahabatnya itu dapat mengumbar kemesraan didepan semua orang tanpa harus takut ada yang mengenali mereka. Walaupun Clarisa juga bisa melakukan itu, tapi ia lebih sering kena omel Randi karena terlalu frontal. Melihat Natasya yang menjadi manja, ia pun kepo dengan apa yang di bicarakan pasangan suami istri itu. Ia memilih untuk menanyakan hal itu pada Randi saat mereka sudah berdua saja.Pembicaraan mereka yang lumayan lama, Clarisa memutuskan untuk langsung menghampiri pasangan suami istri itu.“Udah selesai sa?”“iya nih udah Nat, kamu habis ini mau kemana?”“kayaknya aku mau muter muter dulu sih, aku mau beli beberapa stelan baju. Baju dirumah udah model lama semua”“yaudah sayang, kamu hati hati ya. Nanti kabarin aku kalau ad
Ke esokkan paginya, Natasya seperti biasa bangun terlebih dahulu. Ia segera membersihkan tubuhnya dan menyiapkan pakaian serta sarapan untuk suaminya itu. Hari ini ia sengaja tidak memasak sarapan untuk Clarisa, ia ingin sahabatnya tidak terus menerus berlagak seperti tuan rumah di kediamannya.Setelah ia selesai memasak, ia langsung melangkahkan kaki nya menuju kamarnya. Saat Natasya pergi meninggalkan dapur, Clarisa keluar dari kamarnya. Ia sudah rapih dengan setelan kerjanya yang modis dan sedikit seksi. Ia melihat menu sarapan hari ini dan ia mengerutkan dahinya. Ia menyadari bahwa Natasya dengan sengaja memasak menus sarapan dengan porsi yang sedikit. Ia pun memilih untuk berangkat kerja lebih pagi menggunakan ojek online dan mampir untuk membeli sarapan.Suasana hati Clarisa pagi ini sangat buruk. Pasalnya baru baru ini Natasya bersikap berani menyuruhnya menyuci piring bahkan tidak menyiapkan sarapan untuknya. Ia memang sedikit licik untuk memanfaatkan kebaikan dan ke polosan s
Setelah mereka selesai makan malam, Clarisa memutuskan untuk langsung kedalam kamarnya. Sedari tadi ia menahan amarah kepada Natasya. Ia berfikir akhir akhir ini Natasya berubah, sahabatnya itu sekarang lebih berani untuk menegurnya secara terang terangan."aku benar benar tidak tahan dengan ini semua. Aku harus membuat Randi menjadi milikku sepenuhnya.” Gumam Clarisa.Pagi harinya, clarisa bersikap seperti biasa. Bahkan ia nampak acuh dengan teguran Natasya tadi malam. Ia tetap berdandan dengan cetar dan memakai stelann kantor yang sedikit seksi. Ia tidak ingin mundur untuk merebut perhatian Randi. Ia akan berpenampilan seksi dan terus menggoda Randi. Terbukti saat mereka berada didalam mobil, Randi selalu tergoda dan mereka pun menyempatkan diri untuk saling memuaskan satu sama lain sebelum mereka masuk ke ruangan masing masing.Disisi lain, Natasya saat ini sedang berdiam diri dikamarnya. Ia sedang memikirkan cara bagaimana membuat dua sejoli itu jera, tanpa harus mengotori tangann
Di sisi lain, Randi dan Clarisa sedang menghabiskan waktu bersama. Setelah mereka bekerja, mereka menyempatkan diri untuk makan malam bersama di kafe dekat kantor mereka.“sayang, aku seneng banget deh sekarang. Kita bisa puas berduaan tanpa harus takut ke ganggu dengan kehadiran istrimu dirumah” ucap Clarisa yang sambil bergelayut manja pada Randi. Sebelumnya Clarisa memberi tahu Randi tentang permintaan Natasya padanya tadi pagi. Tentu saja permintaan Natasya itu membuat Clarisa tidak senang. Untungnya Randi pun juga tidak senang dengan permintaan istrinya itu, sehingga mereka menyusun rencana agar bisa masuk ke dalam komplek perumahan tanpa ada satupun yang mengetahuinya.“iya sayang, tapi nanti saat masuk keperumahan kamu ngumpet duduk di kursi belakang ya. Biar kamu engga ketahuan” ucap Randi“oke sayang” ucap Clarisa dengan Manja. Mereka pun melanjutkan makan malam romantis itu. saat waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, mereka memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat i
Di sisi lain, Clarisa dan Randi sedang bersiap siap untuk pulang kerumah.“sayang, Natasya kapan pulang?” tanya Clarisa“dia bilangnya sih dua hari lagi.” Jawab Randi. Clarisa hanya menganggukan kepalanya. Dalam fikirannya, ia akan pergi menginap dirumah temannya saat Natasya akan pulang, seakan akan selama ini ia menginap di rumah temen kerjanya itu.Mereka pun melajukan mobilnya ke arah rumah Randi. Seperti biasa sebelum mereka masuk kedalam komplek Randi menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan Clarisa pun pindah tempat duduk di kursi penumpang yang ada dibelakang. Saat Calrisa turun dari mobil dan berpindah duduk ke kursi belakang, ia tidak menyadari bahwa ada dua orang penghuni komplek yang sedang memperhatikan mereka.“eh bu bu bu. Berhenti dulu! Itu bukannya mobilnya si Randi ya? Kok dia malah berhenti disini?” ucap anak bu kokom. Malam itu bu kokom dan anaknya habis membeli nasi goreng langganannya yang tak jauh dari perumahan mereka.Bu Kokom langsung melihat ke arah yang d
Keesokan harinya, Natasya membuka kan matanya saat matahari sudah menunjukkan eksistensinya. Sejenak ia mendudukan tubuhnya dan meminum air putih yang tersedia di nakas samping tempat tidurnya. Ia pun langsung melangkah kan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah ia selesai mandi, ia duduk di sofa empuk yang ada di dalam kamar hotel itu. ia membuka aplikasi yang menghubungkan ponselnya dengan cctv yang ada dirumahnya. Ia memperhatikan keadaan rumah itu yang sudah nampak sepi. Ia pun membuka rekaman cctv miliknya beberapa jam sebelumnya.“wah wah wah, mereka enggak ada kapok kapoknya ya ternyata. Kayaknya aku harus kasih sedikit kejutan deh untuk mereka” ucap Natasya saat matanya melihat Randi dan Clarisa masih berada di dalam rumahnya. Bahkan tadi malam mereka tidur di dalam kamar milik Natasya.Ia juga melihat Clarisa yang membuka lemari milik nya itu. Clarisa mengambil beberapa baju milik Natasya dan ia mencobanya. Selain itu ia juga mencoba untuk membuka brankas
Disisi lain, saat ini Natasya sedang berada di perjalanan menuju rumahnya. Ia segera cek out dari kamar hotelnya saat ia melihat cctv rumahnya.“ternyata mereka sudah pulang. Aku harus segera pulang dan memberikan kejutan pada mereka” gumam Natasya. Ia segera meraih tas miliknya dan segera pergi ke resepsionis untuk proses cek out kamarnya. Setelah selesai ia segera menuju mobilnya yang sudah terparkir di depan lobby hotel tersebut. Tidak lupa ia memberikan tips kepada valet parking.Ia memarkirkan mobilnya sedikit jauh dari rumahnya. Sebelum ia turun dari mobilnya ia menyempatkan diri untuk melihat cctv dari ponselnya. Ia ingin melihat kegiatan apa yang sedang dilakukan oleh Randi dan Clarisa. Ternyata Randi sedang sibuk membantu Clarisa yang sedang mengemas barang barang miliknya.Ia pun melangkah kan kakinya menuju rumah dengan langkah yang pelan agar tidak mengeluarkan suara, ia juga membuka gerbang rumahnya dengan kunci cadangan yang ia miliki. Sebelum ia masuk kedalam rumah ia m
Besok paginya, Natasya menyiapkan menu sarapan spesial. Ia memasak berbagai macam menu sayur dan lauk pauk. Tak lama Randi pun ikut bergabung dengan istrinya di meja makan mereka.“wah, tumben sayang kamu masak sarapan dengan menu lengkap seperti ini?”“iya mas, aku lagi pengen masak aja”Natasya menyendokkan nasi beserta sayur dan lauk ke dalam piring suaminya. Ia melayani suaminya seperti biasa dengan sepenuh hati.“aku berangkat dulu ya sayang”“iya mas , hati hati ya”Natasya mencium tangan suami nya dengan takzim dan Randi memberikan kecupan di kening milik istrinya itu. saat mobil suaminya sudah pergi meninggalkan halaman rumah, ia berjalan menuju mobil yang berada di luar rumahnya. Ia langsung memindahkan mobil nya itu ke halaman rumahnya dan ia pun mengunci gerbang rumahnya.Natasya mengeluarkan barang miliknya yang berada didalam mobil dan merapihkannya kembali ke tempatnya masi