Share

Bidadari Sang Buronan - 3

Dengan bantuan sebatang tongkat yang dibuatnya dari dahan pohon kecil. Wika berjalan terus. Wika berniat untuk kembali ke Pulau Ular setelah merasa seluruh orang-orang yang ada didaftar dendamnya telah tewas. Bahkan menurut Wika, Patih Ranggalawu dan Patih Sahdewa sudah tewas karena ludah racun ular emasnya.

Di sebuah jalan lembah, Wika tiba-tiba saja menghentikan langkahnya, diujung pandangannya, terlihat seorang kakek tua berpakaian merah tengah berjalan pula kearahnya. Walaupun sudah tua dengan rambut dan jenggot yang sudah memutih, tapi kakek tua ini terlihat masih gagah, jalannyapun masih penuh tenaga, melihat pakaian yang dikenakannya, kakek ini sepertinya adalah orang rimba persilatan, walau tidak terlihat senjata apapun ditubuhnya.

Wika berusaha untuk tidak mengindahkan kakek tua itu dengan terus berjalan. Saat berselisihan dengan kakek berpakaian merah itu, Wika tak sedikitpun menoleh, seraya tetap meneruskan langkahnya berjalan kedepan, setelah berselisihan b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status