Share

Ajian Serat Jiwa - 12

Ingatan Lurah Sunyali kembali belasan tahun yang lalu, hingga akhirnya wajah Lurah Sunyali kembali berubah saat mengingatnya.

“Sinden Wika, hemm... pantas saja aku merasa kenal dengan wajahmu, ada hubungan apa kau dengannya ?!!!” ucap Lurah Sunyali lagi.

“Dia adalah ibuku, dan hari ini aku akan menuntut balas atas apa yang kau lakukan dulu” ucap Wika lagi terlihat mengepalkan kedua tangannya. Melihat gelagat itu, kedua centeng yang menjadi pengawal Lurah Sunyali tampak maju kedepan, menjadi perisai dan pelindung bagi Lurah Sunyali.

“Tangkap dia, jangan dibunuh, aku ingin menikmati tubuh dan kecantikannya” ucap Lurah Sunyali lagi dengan senyum angkuhnya.

Para centeng yang berjumlah 10 orang itu alngsung bergerak mengepung dengan menghunus senjata masing-masing. Ada yang mengganakan golok, pedang, clurit, rantai berduri, tombak dan gada berduri.

Wika sendiri tampak tak gentar melihat pengepungan dirinya.

&ld

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status