Share

204. Bagian 18

"Aneh," pikir Jin Tangan Seribu sambil terus mengikuti. "Kalau dia lari, seharusnya dia kembali ke tempat kediamanku. Memberi tahu bahwa dia gagal. Tapi mengapa Pamanyala malah lari ke jurusan lain? Aku harus menguntit terus. Aku harus tahu menuju kemana mahluk satu ini! Sebenarnya aku sudah lama bercuriga. Jangan-jangan dia sengaja memperhambakan diri padaku untuk satu maksud jahat!"

Ketika sang surya condong ke barat dan di depannya kelihatan gugusan batu-batu warna kelabu, Jin Tangan Seribu mulai menyadari kemana tujuan mahluk yang diikutinya. Dia kenal betul kawasan itu karena pernah mendatanginya sebelumnya.

"Di depan kawasan berbatu-batu sana ada sebuah bukit. Di bukit itu terletak Istana Surga Dunia, sarang Jin Muka Seribu. Agaknya kesanalah tujuan Pamanyala! Aneh, mengapa mahluk ini menuju Istana Surga Dunia? Apa hubungannya dengan Jin Muka Seribu? Ah! Bukan mustahil..."

Di depan sana Pamanyala menyelinap di antara batu-batu besar warna kelabu. Tak lama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status