Share

199. Bagian 7

"Tubuhku! Dadaku rusak! Jahat! Jahat sekali! Aku merawat dadaku, menyayang-nyayang bertahun-tahun! Kini rusak sudah! Jahat sekali!" Betina Bercula meraung keras. Darah segar menyembur dari mulutnya. Tubuhnya lalu tersungkur ke tanah tak bergerak lagi. Entah mati entah cuma pingsan.

Pawungu menyeringai puas. Lalu dia berpaling pada Bayu. "Pemuda malang bermulut besar! Sekarang giliranmu!"

Sekali lompat saja Pawungu telah berada di bawah pohon di hadapan Bayu dan Arya.

"Pawungu! Kau hendak berbuat apa pada orang tak berdaya itu?!" Arya membentak.

Pawungu jadi marah. "Makhluk buruk bau pesing! Kau seperti tidak sabaran menunggu giliran kematian- mu! Biar kuberi kau satu hadiah terlebih dahulu!"

Lalu, Plaaak!

Satu tamparan melanda pipi kanan Arya. Arya mengeluh tinggi. Pipinya yang kena tampar langsung bengkak kemerahan dan dari mulutnya yang luka mengucur darah.

"Benar-benar pengecut! Kau menjatuhkan tangan jahat pada orang tidak berdaya! Kalau kau memang punya nyali lepaskan tanga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status