Share

182. Bagian 14

Bintang mengerang hebat. Dan begitu meloncat bangun, darah segar tersembur dari mulutya. “Sialan! Dia benar-benar menginginkan nyawaku” batin Bintang menyadari keseriusan lawannya.

“Apa bisamu hanya menghindar saja Ksatria Pengembara. Ayo! Serang aku!” tukas Penghulu Buaya Buntung dengan senyum sinisnya menatap kearah Bintang.

Pantang bagi Bintang diremehkan seperti itu, Maka ;

“Hiaaah...!”

Sosok Bintang berkelebat kedepan dengan sangat cepatnya, dan ;

Wutttt... wuttt... wuttt... wuttt...!

Serangan dengan menggunakan tendangan dilakukan oleh Bintang. Begitu cepatnya tendangan yang dilancarkan oleh Bintang sampai-sampai tak terlihat oleh pandangan. Kali ini Penghulu Buaya Buntung yang memperlihatkan kemampuannya, serangan cepat Bintang yang berasal dari jurus ‘Tendangan Tanpa Bayangan’ mampu dihindari oleh Penghulu Buaya Buntung dengan sangat mudahnya. Bahkan Penghulu Buaya Buntung hany

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status