Share

183. Bagian 5

“Sehari kemudian, Izrail muncul di depan Sulaiman. Malaikat Maut itu tampak senang dan berkata, ‘Terima kasih, Hai! Raja... Engkau telah mengirimkan dua juru tulismu ke tempat yang telah ditentukan. Keduanya telah ditakdirkan untuk mati di depan gerbang kota itu, tapi saat itu aku tak tahu bagaimana cara membawa mereka sampai ke sana karena jaraknya sangat jauh dari sini.’

Sulaiman pun menangis tersedu-sedu. Hatinya terbelah antara kesedihan dan kemarahan, karena kematian dua sahabatnya dan juga sedih mengingat bahwa ajal adalah sesuatu yang tak terelakkan. Melihat ini, Izrail terheran-heran.

“‘Kenapa engkau menangis, Hai! Raja Dunia?’

“‘Sebab sahabat lamaku kini tak lagi bersamaku,’ kata Sulaiman. ‘Apakah engkau tidak kasihan pada orang- orang yang kau cabut nyawanya?’

“‘Kasihan?’ seru Izrail. ‘Engkau menangis karena kehilangan persahabatan dengan mereka. Sesungguhn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status