Share

181. Gempar! Raibnya Pedang Pusaka

Duer!

Guntur menggelegar dengan dahsyat malam itu, rembulan tak tampak dikaki langit, Bintang-Bintangpun juga tak tampak yang biasanya ada menemani sang bulan. Sebagian langit malam itu tampak telah ditutupi awan hitam, sesekali kilat terlihat saling sambar menyambar diantara awan-awan hitam yang berarak secara perlahan kearah utara.

Duer!!

Guntur kembali menggelegar, seiring dengan tetesan hujan yang secara perlahan mulai berjatuhan ke bumi. Semakin lama semakin deras.

Hujan yang demikian deras membuat suasana malam itu terasa lebih dingin, orang-orang yang tengah terlelap tidur semakin terlelap dengan suasana seperti itu. Demikian pula yang terjadi di Padepokan Dharma Semesta yang sudah sepi melenggang. Para tamu sudah tidur dikamarnya masing-masing. Tapi tidak halnya dengan murid-murid Padepokan Dharma Semesta yang tampak masih sibuk dengan tugasnya masing-masing, dari yang membersihkan tempat, peralatan makan dan lain-lain, bahkan dibagian dapur juga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status