Share

180. Bagian 11

"Yeaaa...!"

"Heaaa...!"

Dewa Pedang terus berusaha memburu lawannya dengan tebasan dan tusukan cepat. Sinar putih keperakan bergulung-gulung, menyerang ke arah Sabdo Siji.

"Heaaa...!"

"Yeaaa...!"

Kembali terdengar teriakan keras menggelegar mengiringi serangan kedua tokoh itu.

Wut! Bet!

Trang!

"Heaaa!"

Setelah terjadi benturan keras, Dewa Pedang membabatkan Pedangnya ke kepala lawan. Sabdo Siji yang melihat gerakan lawan, dengan cepat merundukkan tubuh. Sehingga sabetan pedang Dewa Pedang itu meleset beberapa jari saja di atas kepalanya. Kemudian tanpa membuang waktu, Sabdo Siji langsung menusukkan pedangnya sebagai serangan balasan.

"Yeaaa!" "Heit..!"

Dewa Pedang tersentak kaget, ketika tahu-tahu pedang Sabdo Siji meluncur deras ke dadanya. Dewa Pedang pun langsung melompat cepat ke belakang mengelakkan serangan berbahaya itu. Kemudian dengan gerak cepat Pedangnya ditebaskan ke arah pedang lawan.

Tr

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status