Share

175. Bagian 6

last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-21 01:01:37

Hampir bersamaan Blorong dan Rara Jingga terkena hantaman serangan para prajurit siluman buaya hingga sosok keduanya terpental jauh.

"Huaghh!!"

Darah kental hitam kemerahan tersembur keluar dari dalam mulut Blorong dan Rara Jingga. Keduanya masih tak mampu untuk bangkit berdiri, tapi dibalik itu semua terlihat Blorong dan Rara Jingga saling pandang dan mengedipkan mata sebagai suatu kode bagi keduanya, dan ;

Serrr...! Serrr...!

Hampir bersamaan Blorong dan Rara Jingga melesat pergi meninggalkan tempat itu, hal ini tentu saja sangat mengejutkan bagi ke-10 orang prajurit siluman buaya, bahkan kedua patih siluman buaya ikut terkejut melihat hal itu, hal ini sungguh tak mereka duga sebelumnya, rupanya Blorong dan Rara Jingga memanfaatkan gerak pental jatuh tubuh mereka untuk keluar dari kepungan para prajurit siluman buaya.

“KEJAR MEREKA! TANGKAP!!” perintah patih braga dengan keras. Dalam sekejap saja ke-10 orang prajurit siluman buaya lan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ksatria Pengembara Season 2   175. Bagian 7

    “Apakah alasanmu hanya karena kesetiaanmu pada Gusti Yudha Manggala Rara Jingga ? atau ada alasan lain” tanya Blorong dengan tersenyum.“Rara tak perlu menjawabnya, nyimas pasti sudah tahu” ucap Rara Jingga tersenyum.“Baiklah.. Ayo kita teruskan sandiwara ini” ucap Blorong tersenyum melihat adiknya menjadi salah tingkah.“Apa yang harus kita lakukan sekarang nyimas ?”“Mau bagaimana lagi, untuk masuk ke Alam Lelembut Siluman Buaya secara paksa, itu akan sangat sulit.. Jadi kita akan membiarkan diri kita tertangkap dan dibawa masuk ke Alam Lelembut Siluman Buaya” jelas Blorong lagi, kali ini Rara Jingga tampak mengangguk mantap pertanda setuju.-o0o-NEGERI Alam Lelembut Siluman Buaya. Dimana Ayu Mayrissa masih berada ditahanannya saat ini. Terlihat saat ini Ayu Mayrissa masih tertunduk dan membenamkan wajahnya diatas b

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-21
  • Ksatria Pengembara Season 2   175. Bagian 8

    “Gusti Yudha Manggala, siapa dia ?!” tanya Ayu Mayrissa hingga membuat Blorong dan Rara Jingga saling pandang satu sama lain.“Di dunia manusia, Gusti Yudha Manggala dikenal sebagai prabu Setyo Kencana, Gusti prabu Bintang,” jelas Rara Jingga hingga membuat wajah Ayu Mayrissa seketika berubah, terkejut bukan mendengar nama asli Gusti Yudha Manggala, melainkan Ayu Mayrissa terkejut pada kata-kata didunia manusia. Hal ini membuat Ayu Mayrissa menatap penuh makna kepada kedua wanita cantik yang ada dihadapannya.Lagi-lagi Blorong dan Rara Jingga saling memandang satu sama lain dan hampir bersamaan keduanya saling mengangguk.“Hamba Rara Jingga dari istana dasar samudra” Rara Jingga memperkenalkan dirinya, kedua mata Ayu Mayrissa tampak membesar menatap kearah Rara Jingga.“Hamba Blorong dari Istana Alam Lelembut” Blorong ikut memperkenalkan dirinya hingga Ayu Mayriss

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-21
  • Ksatria Pengembara Season 2   175. Bagian 9

    “Aku Blorong, patih Maharaja Yudha yang pernah menghajar semua patih siluman buayamu dulu!” ucap Blorong dengan sombongnya, kontan wajah Raja Siluman Buaya dan wajah patih-patih siluman buaya yang ada dibelakang Raja Siluman Buaya berubah, seketika saja sosok Blorong menjadi perhatian mereka.Wajah manusia Raja Siluman Buaya tampak berubah setelah cukup lama mengamati sosok Blorong.“TIDAK SALAH.. KAU BENAR-BENAR DIA!” ucap Raja Siluman Buaya lagi dengan wajah kaget.“Bagus kalau kau masih ingat Raja Siluman Buaya”“APA YANG KAU LAKUKAN DISINI BLORONG ?!”“Ratu Lelembut Mengutusku Untuk Memintamu Melepaskan Ayu Mayrissa” ucap Blorong seraya menoleh kearah Ayu Mayrissa yang ada dibelakangnya, lagi-lagi wajah Raja Siluman Buaya tampak berubah, begitu pula dengan wajah Ayu Mayrissa.“ADA HUBUNGAN APA ISTANA ALAM LELEMBUT DENGAN CALON ISTRIKU, AYU MAYRISSA ?!” tanya Raja Sil

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-22
  • Ksatria Pengembara Season 2   175. Bagian 10

    “SEBAIKNYA PERSIAPKAN DIRI KALIAN, PEKAN DEPAN DIMALAM BULAN PURNAMA, KALIAN BERTIGA AKAN JADI PENGANTINKU!” ucap Raja Siluman Buaya lagi seraya berbalik dan melangkah pergi, masih terdengar tawa keras Raja Siluman Buaya yang keras membahana ditempat itu.Raja Siluman Buaya pergi meninggalkan tempat itu bersama semua prajurit siluman buaya yang mengikutinya, meninggalkan Blorong dan Rara Jingga yang masih terdiam ditempatnya. Ditempatnya, Ayu Mayrissa juga tetap terdiam, karena tidak tahu harus berkata dan melakukan apa.“Blorong.. Rara Jingga..!” tiba-tiba kembali terdengar suara Bintang tanpa wujud ditempat itu hingga mengejutkan Blorong dan Rara Jingga, juga Ayu Mayrissa yang baru menyadari kalau sukma Bintang masih berada ditempat itu.“Gusti”“Maaf tadi hamba telah mengatakan yang tidak-tidak kepada Raja Siluman Buaya” ucap Blorong cepat menjura hormat dihadapan Bintang.“Tidak apa-apa Blor

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-22
  • Ksatria Pengembara Season 2   175. Bagian 11

    Kini Bintang mulai menghitung-hitung kekuatan Raja Siluman Buaya dan para prajuritnya, berbagai simulasi rencana mulai Bintang pikirkan, awalnya Bintang ingin membebaskan Blorong, Rara Jingga dan Ayu Mayrissa terlebih dahulu agar bersama-sama menghadapi kekuatan besar Raja Siluman Buaya, tapi kemudian Bintang berfikir dengan bertarung bersama-sama Bintang khawatir akan keselamatan ketiganya dan ini akan membuat Bintang tidak fokus dalam pertarungannya nanti menghadapi Raja Siluman Buaya, karena itulah Bintang akhirnya memutuskan untuk tidak melibatkan ketiganya dalam pertempurannya kali ini.Setelah merencanakan dengan matang, apa yang harus dilakukannya untuk menghadapi kekuatan besar Raja Siluman Buaya, Bintangpun memutuskan untuk menyerang Istana Siluman Buaya pada pertengahan hari, dimana waktu itu merupakan waktu istirahat para siluman-siluman buaya, Bintang berharap, serangan kejutannya dampak memberikan dampak terhadap para siluman buaya.-o0o-

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-22
  • Ksatria Pengembara Season 2   175. Bagian 12

    “Aku Yudha Manggala” ucap berhenti sejenak untuk melihat reaksi Raja Siluman Buaya. Wajah Raja Siluman Buaya tampak berubah mendengar ucapan yang Bintang sebutkan barusan, bahkan Badug Seketi juga semua bangsa siluman buaya yang ada ditempat itu ikut berubah mendengarnya, seketika saja tempat itu mulai riuh dengan segala kasak kusuknya.Dagghhh..!Badug Seketi tiba-tiba saja menghentakkan tongkat ditangannya ketanah, sebuah gelombang energi memancar keluar dari menerpa semua mahluk siluman buaya yang ada ditempat itu, keriuhan yang terjadi langsung hening seketika, rupanya Badug Seketi telah mengerahkan kekuatannya untuk membuat tenang suasana ditempat itu.“JADI KAU PEWARIS YUDHA MANGGALA ITU.. BAGAIMANA KAU BISA MASUK KEMARI ?!”“Tidak ada alam lelembut yang tak bisa kumasuki” ucap Bintang mantap. Raja Siluman Buaya seakan tak percaya mendengar hal itu, karena selama ini tak ada yang mampu melakukan

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-23
  • Ksatria Pengembara Season 2   175. Bagian 13

    Badug Brantas melesat dengan cepat seraya mengayunkan golok besarnya kearah Bintang. Semua prajurit siluman buaya yang melihat hal itu hanya mampu menahan nafas mereka, dapat dipastikan tubuh lawan yang menjadi lawan patih Badug Brantas akan terbelah menjadi dua, seperti yang selama ini terjadi.Bintang sendiri tetap berdiri tenang ditempatnya, sementara sosok Badug Brantas sudah semakin dekat kearahnya.“Hyaaattt..!”Begitu serangan itu datang, tiba-tiba saja Bintang melakukan satu gerakan cepat, begitu cepatnya sampai-sampai Badug Brantas tak menyadari serangannya, hingga ;Desss..!Tau-tau saja, tubuh besar Badug Brantas sudah terpental dengan keras kebelakang, satu tendangan berputar dari jurus ‘Tendangan Tanpa Bayangan’ Bintang kerahkan. Tubuh besar Badug Brantas jatuh berguling-guling ditanah, pedang besar ditangannya terlepas.Kejadian yang begitu cepat itu langsung membuat melongo para mahluk siluman

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-23
  • Ksatria Pengembara Season 2   175. Bagian 14

    Badug Brantas terkejut, tapi sudah terlambat.Dess.. Dess.. Dess.. Dess..!Tubuh Badug Brantas kini bulan-bulanan tendangan Bintang, beberapa kali Badug Brantas mencoba membalas dengan menyabetkan golok besar ditangannya, tapi dengan mudah Bintang menghindarinya dan kembali melanjutkan tendangannya.Dess.. Dess.. Dess.. Dess.. Dess.. Dess..!Akhirnya Badug Brantas tak kuasa juga menahan tubuhnya yang terkena serangan beruntun lawannya, kembali tubuh Badug Brantas terpelanting ke mana-mana. Membentur dan menggores apa saja yang dilewatinya.Prass..! Bras..! Plak, trakk..! Brett..!HEBAT! Badug Brantas kembali berdiri dengan gagah dengan kedua kakinya, tidak terlihat sedikitpun Badug Brantas terluka oleh serangan Bintang.Weerr..!Tiba-tiba saja dari bokong Badug Brantas muncul ekor buaya yang kini mengibas-ngibas ditanah, Bintang cukup terperanjat juga melihat hal itu.“Dasar buaya” ucap Bintang tersenyum.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-23

Bab terbaru

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 17

    Setelah melihat Jejaka Emas memahami maksud perkataannya, Bintang segera melangkah ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Berjarak 3 tombak dari Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, Bintang menghentikan langkahnya.“Tidak ada yang kalah juga tidak ada yang menang dalam sebuah peperangan. Lebih baik kita berdamai dan hidup berdampingan Ayah Mertua” ucap Bintang dengan menyebut Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sebagai ayah mertuanya. Tentu saja kenyataan itu tak bisa Bintang pungkiri. Walau bagaimana, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal adalah ayah mertua baginya.Tatapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal masih terlihat dingin kearahnya, dan terdengar suara beratnya. “Kenapa kau menolak untuk menjadi penguasa dunia, Bintang? Bukankah itu keinginan semua laki-laki didunia ini! Tahta dan Kekuasaan?!”Bintang menggeleng, lalu berkata, “Aku lebih suka kedamaian. Buat apa meraih kekuasaan, kalau hidup selalu tidak tenang” Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terdiam saat mendengar kata-kata Bintang.Binta

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 16

    Semua terdiam!Sunyi!Tak ada satu suarapun yang terdengar, kecuali desau angin!Sementara itu, keadaan semua orang yang tadinya terpaku, kini sudah bisa bergerak, masing-masing saling menatap satu sama lain, lalu mengedarkan pandangan mereka ke arah sekitar. Apa yang baru saja terjadi, berasa seperti mimpi.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal pun masih terpaku berdiri ditempatnya, memandangi jari manis tangan kanannya yang sudah kosong, tidak ada lagi Cincin Sulaiman yang biasa terpatri.Di pihak Jejaka Emas, Bintang lebih dulu tersadar dengan keadaan yang terjadi. Masih terlihat keringat dingin di sekujur tubuh Bintang. Rasa sakit yang baru saja dialami oleh Bintang bukan sekedar dalam angan-angan, tapi Bintang benar-benar dapat merasakan bagaimana tubuhnya terhempas dengan keras ke sebuah alam, dimana di alam itu, berbagai macam orang dengan segala macam siksaannya. Bintang benar-benar merasakan kesakitan yang amat sangat yang membuat tubuhnya seperti ditusuk oleh ribuan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 15

    “Bangunlah kalian berdua!” kembali suara lembut tapi tegas itu terdengar menyapa keduanya, hampir bersamaan Bintang dan Jejaka Emas memalingkan wajah mereka kearah depan. Wajah keduanya berubah. Berjarak hanya beberapa tombak dihadapan mereka, terlihat sosok seorang laki-laki tua berwajah agung dan teduh. Mengenakan pakaian putih disekujur tubuhnya. Senyumnya terlihat begitu agung dan teduh. Bintang dan Jejaka Emas terkejut, karena tadi, tidak ada seorangpun yang ada ditempat itu selain mereka berdua.Lelaki tua berparas agung itu terlihat duduk diatas sebuah batu putih yang bila diperhatikan dengan seksama. Batu itu tidaklah menyentuh tanah, alias mengapung diudara.“Kemari!” Terdengar suara lembut dan tegas kembali menyapa Bintang dan Jejaka Emas. Walau keduanya tak melihat bibir lelaki tua itu bergerak, tapi Bintang dan Jejaka Emas yakin, kalau lelaki tua itulah yang menyuruh mereka.Lagi-lagi Bintang dan Jejaka Emas diliputi keheranan, karena tubuh mereka tiba-tiba saja bangkit be

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 14

    Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat geram saat melihat tak satupun dari pihak lawan yang mau bersikap setia kepadanya. “Kalian semua rupanya benar-benar ingin mati, jangan katakan kalau aku tidak memberikan kalian kesempatan...” ucap Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal berpaling kearah seluruh pasukannya yang ada dibelakangnya.“Bunuh mereka semua!”Satu perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah cukup untuk membuat pasukannya bergerak kedepan dengan senjata terhunus. Siap untuk membunuh lawan-lawan mereka yang sudah tak berdaya ditempatnya.Mendengar perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, membuat pucat wajah-wajah dari pihak lawannya. Sebagian mengeluarkan keringat dingin membayangkan kematian yang akan segera mendatangi mereka, sementara sebagian lagi tampak mampu bersikap tenang dan sudah siap menerima nasib, karena memang sejak awal pertempuran, mereka sudah siap untuk mati. Ada satu hal yang setidaknya membuat mereka mati dengan tenan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 13

    Sementara itu dipihak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal juga ikut bingung melihat kejadian itu, Bintang yang kini tampak tengah diperebutkan oleh ke-4 wanita cantik. Di benak mereka terbersit pikiran, ‘Apa mereka tidak menyadari kalau saat ini tengah berperang’. Hal ini membuat semua orang geleng-geleng kepala melihatnya.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat menatap ke arah Bintang dengan tatapan dingin. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal maju beberapa langkah kedepan. Seketika keadaan riuh ditempat itu langsung berhenti. Hening. Bahkan keributan kecil diantara Bintang dengan ke-4 gadisnya juga ikut terhenti dan kini mereka ikut menatap kearah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tak ada yang bersuara, semua perhatian tertuju langsung ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tiba-tiba saja dari pihak seberang, sesosok tubuh melangkah kehadapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Dia adalah Jejaka Emas. Jejaka Emas memang sangat kesal melihat keberuntungan Bintang yang dike

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 12

    “Hai! Utusan Dewa. Kami akan menghentikan peperangan ini bila Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah terkalahkan, tapi bila tidak. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa!” Raja Munaliq Dari Timur memberikan jawaban diiringi anggukan oleh kedua raja jin lainnya, juga para prajurit yang berada dibawah kendali mereka.Apa yang dikatakan oleh Raja Munaliq Dari Timur memang tidak salah. Selama Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal tidak bisa dikalahkan, maka kemenangan akan selalu menjadi milik mereka. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa.Kini balik Una Lyn yang terlihat terdiam ditempatnya. Jejaka Emas yang melihat hal itu, segera beranjak maju untuk memberikan tanggapannya.Bleegaarrr!Sebuah suara keras ledakan terdengar keras membahana di tempat itu, begitu kerasnya sampai membuat tempat itu bergetar laksana digoncang gempa skala sedang. Ada yang jatuh terduduk karena tak kuat menahan getaran yang terjadi, tapi masih banyak pula y

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 11

    Una Lyn sendiri terlihat melakukan salto beberapa kali diudara hingga akhirnya berhasil mendarat dengan mulus ditanah, sedangkan Ifrit juga mampu mendaratkan kedua kakinya ditanah, setelah terseret cukup jauh kebelakang. Darah terlihat merembes dimulut keduanya, sebagai tanda luka dalam yang mereka derita.Seakan tak ingin membuat waktu percuma, Una Lyn terlihat langsung mengangkat tangannya yang tengah memegang pedang naga emas keatas.Wusshh..!Bayangan seekor naga emas melesat keluar dari hulu pedang ditangan Una Lyn. Sementara itu di ujung sana, Ifrit pun terlihat tak ingin tinggla diam.Dugghh!Tongkat ditangannya dihentakkan ke tanah.Wusshh..! Wusshh..! Wusshh..!Banyak sosok bayangan hitam yang keluar dari kepala tongkat dan sosok-sosok bayangan hitam itu tampak membentuk wujud-wujud jin yang tak terhitung jumlahnya yang hampir memenuhi langit. Di tempatnya, Una Lyn cukup terkejut melihat pamer kesaktian yang diperlihatkan oleh Ifrit. Ternyata Ifrit mampu mengeluarkan banyak j

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 10

    Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 9

    Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig

DMCA.com Protection Status