HEIIEKKK...!
Sore itu, seekor kuda dipacu dengan kencang melewati gerbang desa Jati Wangi, para prajurit dan beberapa orang penduduk desa tampak langsung menjura hormat kepada penunggang kuda tersebut, dimana diatasnya terlihat sepasang muda mudi. Salah satunya sudah pasti adalah pendekar tanpa tanding kita, Bintang si Ksatria Pengembara, sedangkan sosok yang berada dibelakang Bintang adalah seorang bidadari cantik yang lain adalah Gadys. Keduanya baru saja meninggalkan gerbang desa Jati Wangi, tapi disepanjang jalan meninggalkan desa Jati Wangi, terlihat mimik wajah Gadys tampak aneh, seperti ada suatu tanda tanya besar baginya.
Setelah cukup jauh meninggalkan pintu gerbang desa Jati Wangi, Gadys tiba-tiba saja langsung merapatkan dirinya ke punggung Bintang, lalu melingkarkan kedua tangannya ke pinggang Bintang. Bintang yang merasakan hal itu hanya bisa tersenyum seraya tetap memacu kudanya, karena memang saat ini Bintang tengah be
Gadys hanya tersenyum mendengar hal itu, walaupun hatinya masih sangat penasaran, tapi kemudian Gadys akhirnya merapatkan dirinya semakin erat kepunggung Bintang dan mempererat pelukannya pada tubuh Bintang yang semakin memacu kudanya dengan cepat.Malam itu !Seekor kuda putih tampak memasuki pelataran sebuah pemakaman umum. Penunggangnya adalah sepasang muda mudi yang tak lain adalah Bintang dan Gadys. Bintang tampak menghentikan langkah kaki kudanya tepat didepan pemakaman umum tersebut.“Disini Gadys?” tanya Bintang kepada Gadys yang ada dibelakangnya.“Benar kang” ucap Gadys masih dengan wajah bingung, kenapa Bintang sampai mengajaknya ke gelagah ireng, saat tiba di gelagah ireng, Bintang justru meminta ditunjukkan jalan menuju ke pemakaman umum.Gadys semakin bingung dan heran melihat Bintang turun dari punggung kudanya, lalu mengulurkan tangannya kearah Gadys. Gadys menyambut uluran tangan itu dengan
Masih dengan 1000 macam pertanyaan dibenaknya, Gadys hanya bisa mengikuti langkah Bintang memasuki komplek pemakaman umum tersebut. Gadys ingin bertanya, tapi lebih memilih untuk diam.“Dimana kuburan bopomu, Gadys?” tanya Bintang tiba-tiba saja menyadarkan lamunan Gadys yang sejak tadi mengikuti langkah Bintang.Heran, bingung... tapi Gadys akhirnya melayangkan telunjuknya kearah suatu arah.“Disana kang” Keduanya kemudian kembali melangkah kedepan, tepat didepan sebuah makam yang cukup besar dan megah, keduanya berhenti.“Disini?” tanya Bintang. Gadys mengangguk bingung.Bintang menatap kuburan megah yang ada dihadapannya. Di batur nisannya memang terlihat sebuah tulisan, tapi sudah tidak terbaca lagi. Bintang kemudian duduk dengan sikap semedi. Bintang meminta Gadys untuk duduk dibelakangnya. Tanpa banyak membantah Gadys pergi duduk dibelakang Bintang. Walau sebenarnya Gadys sangat bingung dan penasaran, apa y
“Hentikan Juragan Suta ! kau tidak memiliki banyak waktu!” ucap Bintang dengan penuh wibawa “Aku membawakan seseorang yang ingin menemuimu?” sambung Bintang lagi. Hingga membuat tengkorak Juragan Suta menghentikan langkahnya yang gontai.Bintang menoleh kearah Gadys yang ada didekatnya, sejenak Gadys ikut menatap kearah Bintang dengan pandangan yang penuh arti, Bintang kemudian terlihat menganggukkan kepalanya. Gadys faham maksud anggukan kepala Bintang.Sementara itu sosok tengkorak Juragan Suta seperti orang buta yang tengah mencoba mencari-cari sesuatu dengan pendengarannya, karena penglihatannya sudah tak memungkinkan lagi untuk melihat.“Bopo..!” sebuah suara lembut terdengar, Gadys kini sudah berada berada dihadapan tengkorak Juragan Suta, ayahnya. Wajah tengkorak Juragan Suta terlihat berubah mendengar suara lembut itu.“SIAPA?!” terdengar suara berat tengkorak Juragan Suta.“Bopo&r
Tiba-tiba saja wajah Gadys berubah, bahkan Gadys langsung membuka kedua matanya, lalu merenggangkan kepalanya yang sejak tadi menempel erat dipunggung Bintang. Dari belakang sosok Bintang, kedua mata indah Gadys terus menatapi sosok Bintang.“Aku baru sadar... Apa yang dilakukan oleh kang Bintang, benar-benar mustahil dilakukan oleh orang biasa.. Bagaimana mungkin kang Bintang memiliki kemampuan seperti itu? siapa sebenarnya kang Bintang?” batin Gadys yang baru menyadari kemampuan Bintang yang benar-benar berada diluar nalarnya.Gadys baru tersadar saat tiba-tiba saja Bintang menghentikan lari kudanya.“Ada apa kang?” tanya Gadys cepat“Kakang sudah dapat restu dari bopo Gadys, berarti hanya tinggal 1 orang saja lagi yang harus kakang minta restunya”“Siapa kang?” tanya Gadys cepat dengan penasaran“Nenek Gadys”“Nenek...?!”“Benar... bila Gadys tak k
“Disebelah tenggara bukit ini ada goa yang menjadi jalan masuk untuk menuju kesebelah bukit ini kakang” ucap Gadys lagi saat melihat kebingungan Bintang. Gadys mengerti akan hal itu.Keduanya lalu kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju kearah tenggara. Tak lama keduanya sudah tiba disebuah gugusan bukit batu yang berundak-undak tingginya, Bintang lagi-lagi menatap kearah undakan batu-batu terjal itu.“Disebelah sana kakang!” tunjuk Gadys kearah salah satu gugusan batu, Bintang menolehkan pandangannya kearah yang ditunjuk oleh Gadys, pandangan Bintang yang tajam segera mengamati kearah gugusan batu besar yang ditunjuk oleh Gadys, tapi tidak ada satupun lubang goa yang Bintang temukan disitu.“Ayo kakang!” ajak Gadys kemudian.Serrr! Serrr!Tanpa banyak bicara Bintang segera berkelebat mengikuti Gadys kearah gugusan batu besar yang berada cukup tinggi diatas tersebut.Kini Bintang dan Gadys sudah berad
Sebuah pemandangan yang amat menyeramkan tapi juga menakjubkan, dihadapan Bintang terlihat keadaan alam yang sangat berbeda dari yang Bintang lihat dari balik bukit besar tinggi menjulang sebelum Bintang memasuki lorong goa yang menjadi pintu masuk ke lembah kutukan.Awan hitam besar terlihat menutupi tempat itu, petir dan guntur saling sambar menyambar, tempat itu benar-benar menjadi tempat dimana badai petir terjadi, sungguh mengerikan bagi orang awam yang melihat keadaan itu, tapi berbeda dengan orang-orang yang memiliki ilmu kanuragan tinggi, pemandangan seperti itu justru sangat mengagumkan dan menakjubkan.“Inilah lembah kutukan itu kang” ucap Gadys tersenyum kearah Bintang. Gadys dapat melihat bagaimana Bintang memandang takjub dengan pemandangan yang ada dihadapannya. Kini Bintang mengerti kenapa tempat itu dikatakan sebagai lembah kutukan. Gadys tentu saja meyakini kalau Bintang tidak akan takut dengan keadaan alam yang s
LEMBAH KUTUKAN, sebuah tempat yang menjadi legenda hidup bagi orang-orang dunia persilatan, sementara bagi masyarakat awam, lembah kutukan hanya cerita-cerita pengantar tidur yang tidak dipercayai keberadaannya. Berbeda bagi kaum dunia persilatan, terutama angkatan-angkatan tua yang tentu saja sangat mengetahui tentang keberadaan lembah kutukan, karena dulu lembah kutukan pernah menjadi rebutan kaum dunia persilatan, hal ini dikarenakan di lembah kutukan terdapat banyak sekali benda-benda pusaka yang menurut kabar yang beredar, lembah kutukan merupakan tempat tumbuh batu petir yang sangat melegenda, batu petir bila dibuat senjata, akan menjadi senjata sakti mandraguna yang sangat sulit dicari tandingannya. Sore itu... disebuah bukit besar tinggi menjulang kini terbentang dihadapan Gadys dan Bintang yang tengah berdiri menatapnya. Besarnya bukit tinggi menjulang yang ada dihadapannya, membuat Bintang tak mampu melihat apa yang ada dibalik bukit tersebut, bahkan langit yang ada disebela
Di dalam sebuah goa yang ada di Lembah kutukan, terlihat keadaan didalam goa tersebut cukup luas, diterangi oleh sinar-sinar matahari yang masuk lewat celah yang berlubang di langit-langit goa tersebut. Diatas sebuah batu karang yang ukurannya tidak terlalu besar tapi cukup tinggi, tampak seorang nenek yang tengah duduk bersemedi. Mengenakan pakaian seorang pertapa. Disebelah si Nenek tampak pula sebatang tongkat pendek yang tertancap diatas batu hingga setengahnya. Tongkat itu terbuat dari batu hitam. Walaupun sudah berusia sangat tua, karena wujudnya yang seperti nenek-nenek, tapi hebatnya, diwajah si Nenek, sedikitpun tidak terlihat keriput seperti wajarnya wajah nenek tua. Kulit wajah dan tubuhnyapun masih terlihat kencang, ditambah lagi bayangan kecantikan dimasa mudanya masih terlihat cukup jelas diwajah tuanya. Mungkin orang-orang akan menduga kalau nenek cantik ini berusia sekitar 50-55 tahunan, walaupun sebenarnya usia nenek ini 3x lipat dari yang terlihat. Dialah