“Sudahlah! kalau kau tidak mau menjawabnya” ucap nenek pertapa akhirnya menyerah.
“Kudengar dari Gadys, kau bisa mengalahkan ilmu ‘dewa dewi’... Apakah itu benar?”
“Itu hanya kebetulan saja nek... Kalau Gadys dan Aryasuta memang berniat membunuh saya, pasti saya sudah terbunuh oleh mereka” ucap bintng tersenyum lembut. Jawaban Bintang membuat nenek pertapa memandang kearah Gadys dengan tatapan melotot.
“Gadys tidak bohong nek, kang Bintang memang mampu mengalahkan ilmu ‘dewa dewi’ yang Gadys dan kakang Aryasuta pergunakan” ucap Gadys dengan wajah takut melihat lototan kedua mata neneknya.
Gadys kemudian mengalihkan pandangannya kearah Bintang. “Kakang...!” ucap Gadys dengan memelas kearah Bintang seakan ingin meminta Bintang membantu dengan berkata jujur, Bintang yang melihat hal itu hanya tersenyum.
“Apa yang dikatakan oleh Gadys benar nek..
Wesshhh...!wesshhh...!Hampir bersamaan sosok Bintang dan Nenek Pertapa sama-sama melesat dengan kecepatan yang super tinggi, hingga tak terlihat oleh pandangan mata.Dhuarrr ! Dhuarrr ! Dhuarrr !Ledakan beruntun terjadi saat keduanya sudah saling beradu tenaga dalam. Walaupun terjadi ledakan beruntun, tapi sosok keduanya masih bertahan satu sama lain dengan kedua tangan yang saling bertemu. Saling mengukur kedua tenaga dalam masing-masing.Bllaarrrr..!Satu ledakan dahsyat membuat sosok keduanya sama-sama terhuyung kebelakang, tapi begitu keduanya berhenti terhuyung dengan kecepatan yang super tinggi, baik Bintang maupun Nenek Pertapa kembali sama-sama kembali menyerang kedepan.Dhuarrr ! Dhuarrr ! Dhuarrr !Kembali ledakan beruntun terjadi, tapi kali ini bukan karena adu tenaga dalam, tapi melainkan adu jurus kesaktian. Bintang dan Nenek Pertapa bertarung dengan dahsyat.Pertarungan tingkat tinggi yang dilakukan kedu
Telak, bayangan tinju raksasa itu menghantam sosok Nenek Pertapa sehingga sosok Nenek Pertapa semakin cepat terhempas kebawah.Bbbuummmm!Sosok Nenek Pertapa jatuh dengan sangat keras ketanah, rupanya tadi Bintang yang melepaskan jurus Tinju Jalan Penguasa, salah satu dari jurus leluhur yang dimiliki oleh Bintang.Seiring dengan itu, sosok Bintangpun turun dengan cepat kebawah menyusul sosok Nenek Pertapa yang terhempas kebawah.Perlahan sosok Nenek Pertapa terlihat bangkit dengan sendirinya menatap kearah sosok Bintang yang sudah berada diatas.Nenek Pertapa melangkahkan satu kakinya kedepan, dan ;Wesshhh!Tiba-tiba saja sosok Nenek Pertapa sudah berada tepat dihadapan Bintang. Bintang cukup terkejut melihat kecepatan Nenek Pertapa yang tiba-tiba. Nenek Pertapa memang tengah menggunakan ilmu ‘dewa dewi’nya.Wesshhh!Untung saja Bintang memiliki gerak kilat yang mampu meng
Bintangpun mengeluarkan jurus telapak bayangannya, hingga ;Duuarrr..! Duuarrr..! Duuarrr..!Ledakan kembali terjadi. Wajah Nenek Pertapa cukup terkejut melihat lawannyapun mampu melakukan jurus yang sama. Maka ;”Gempuran Geledek, heaa!” kali ini sosok Nenek Pertapa yang menjelma menjadi belasan banyak dan langsung menyerang kearah Bintang.“Seribu Bayangan Siluman!,”Lagi-lagi wajah Nenek Pertapa berubah melihat lawannyapun mampu melakukan hal yang sama.Duuarrr..! Duuarrr..! Duuarrr..!Kali ini ledakan yang terjadi semakin banyak. Hingga membuat tempat itu semakin luluh lantah dibuatnya.Nenek Pertapa tampak termenung sejenak, sementara Bintang sendiri kini tampak merapatkan kedua tangannya membentuk mudra.Blep! Blep! Blep! Blep! Blep! Blep!Disekeliling tubuh Bintang muncul 9 bola hitam, jurus Selaksa Matahari Rembulan sudah dikerahkan oleh Bintang. Lagi-lagi
Deggg..!Deggg..!!Deggg !Nenek Pertapa terus mengerahkan tinjunya untuk mementalkan serangan 9 bola hitam Bintang. Melihat Nenek Pertapa yang mampu mementalkan bola-bola hitamnya, Bintang mengerahkan serangan ke-9 bola hitamnya dengan lebih cepat dan kuat.Wuuuttt..! Wuuuttt..!!wuuutttt !Serangan ke-9 bola hitam semakin cepat dan semakin cepat.Deggg..! Deggg..!! Deggg !Tapi gerakan Nenek Pertapapun semakin cepat menangkal setiap serangan yang datang kepadanya. Lama kelamaan Nenek Pertapa kewalahan juga dengan serangan Bintang.Deggg..! Deggg..!! Deggg !Serangan beruntun 9 bola hitam datang dari berbagai arah sehingga membuat Nenek Pertapa semakin kewalahan.“‘Cakra petir Halilintar’, heaaa!”Zzzgghh! Zzzgghh!Tiba-tiba saja Bintang mengerahkan serangan dahsyat ‘Cakra petir Halilintar’ kearah Nenek Pertapa. Segelombang cakra petir dahsyat langsung m
Dengan mata emasnya, Bintang dapat melihat dengan jelas sosok Nenek Pertapa yang berada dibalik kabut tampak masih berdiri dengan gagah.“Khhhaaaaa!” tiba-tiba saja Nenek Pertapa berteriak dengan keras hingga membuyarkan kabut tebal yang menutupi tempat itu.Kini terlihatlah sosok Nenek Pertapa yang tampak diliputi aura hitam kelam yang semakin terang, semakin lama aura hitam kelam itu semakin kuat menyelimuti sosok Nenek Pertapa. Ditempatnya Bintang tampak melihat dengan jelas kalau kekuatan didalam diri Nenek Pertapa meningkat dengan pesat.“Ilmu dewa dewi puncak kelam!” ucap Gadys tanpa sadar mengenali kesaktian yang saat ini dikerahkan oleh nenek gurunya. Gadys terkejut melihat nenek gurunya mengerahkan jurus tingkat puncak dari ilmu ‘dewa dewi’ yang selama ini belum pernah Gadys melihatnya. Bahkan Gadys dan Aryasuta yang menguasai ilmu ‘dewa dewi’ belum mencapai tahap puncak dari
“Hyyaaaa !!” Bintang melepaskan pusaran matahari yang telah terkandung gelombang badai angin itu kembali kearah Nenek Pertapa. Wajah Nenek Pertapa berubah melihat serangan badai pusaran angin raksasa yang mengarah kepadanya.Nenek Pertapa kembali terlihat mengambil udara dengan membusungkan dadanya, mengempiskan perutnya, dan ;“Ggrraauuu!” tiba-tiba saja Nenek Pertapa berteriak dengan dahsyatnya, dari teriakan itu melesat gelombang badai angin dahsyat yang langsung menyapu padam badai pusaran angin yang mengarah kearahnya, tapi bukan cuma sampai disitu, gelombang badai angin itu terus menerjang kedepan, diiringi terpaan bebatuan dan pepohonan dan apapun yang dilewatinya ikut terbang menyatu dalam badai angin yang mengarah ke arah Bintang.Bintang tentu saja terkejut melihat dahsyatnya gelombang badai angin yang menerjang.“Jalan Agung.” ucap Bintang menyongsong kedepan.Plassshhhh ! Tubuh Bintang tiba-t
Blassshhh !Melihat lawannya terpental, Nenek Pertapa terlihat dengan cepat menghimpun tenaganya, bola energi merah menyala terlihat digenggaman tangan kanannya, dan ;“Heaaaa!”Wuuuttt ! Nenek Pertapa melesatkan bola energi merah itu kearah Bintang. Bintang yang masih belum mampu mengendalikan tubuhnya yang terlempar cukup keras kebelakang terkejut melihat serangan dadakan Nenek Pertapa.Dan Bintang hanya mampu menyilangkan kedua tangannya didepan dada untuk menghalangi serangan Nenek Pertapa mengenai tubuhnya.Bleeegarrrrr !Walaupun ukurannya kecil, tapi ledakan yang diakibatkan oleh serangan nenek pertapa sangatlah dahsyat dan menimbulkan asap tebal yang cukup menutupi sosok Bintang yang terkena ledakan tadi.Wusshhh.! Nenek Pertapa mengibaskan tangannya hingga membuat asap tebal yang menutupi tempat itu sirna. Dan kini terlihatlah sosok Bintang yang terkapar tak jauh dari Nenek Pertapa. Sosok Bintang tidak lagi dalam
Perlahan sosok Bintang yang sudah diliputi bintang-bintang kecil putih kebiru-biruan tampak bangkit melayang berdiri.Sementara Nenek Pertapa tampak tertegun melihat sosok Bintang yang baru. Kalau sebelumnya dalam mode ‘Cermin Agung Matahari Rembulan’nya, Nenek Pertapa masih dapat merasakan kekuatan dahsyat yang ada ditubuh Bintang, tapi kini Nenek Pertapa sudah tidak dapat meraba lagi kekuatan yang dimiliki oleh Bintang, karena itulah Nenek Pertapa bersikap waspada kali ini.“Jadi dengan jurus ini pula kau mengalahkan ilmu ‘dewa dewi’ cucuku kemarin” ucap nenek pertapa.“Benar”“Apa nama jurusmu ini?”“‘Insting Dewa’”“‘Insting Dewa’” ulang nenek pertapa dengan wajah berubah. “Bagus... ayo kita bertarung lebih semangat lagi!” sambung nenek pertapa dengan penuh semangat.Nenek Pert