Perawan Lembah Kutukan kembali melanjutkan perjalanannya menuju desa Gelagah Ireng yang masih cukup jauh. Walaupun sudah sore, tapi hawa panas masih begitu sangat terasa, karena tadi siang, matahari bersinar dengan sangat teriknya, hingga hawa panasnya masih terbawa-bawa disore hari itu.
Hal ini membuat keringat tampak mengalir diwajah jelita Perawan Lembah Kutukan, jatuh ke leher jenjangnya yang indah. Saat ini Perawan Lembah Kutukan menghentikan langkahnya menatap pemandangan lembah yang ada dihadapannya, diangkat tangannya untuk menyeka keringat dikeningnya. Perawan Lembah Kutukan terlihat menarik nafasnya dalam-dalam untuk melegakan hati dan perasaannya. Setelah merasa cukup menenangkan dirinya, dengan langkah mantap, Perawan Lembah Kutukan kembali melanjutkan langkahnya.
Dengan langkah ringan, Perawan Lembah Kutukan tampak melangkah dijalan lebar didalam sebuah hutan, malam itu Perawan Lembah Kutuk
Seorang laki-laki yang paling mencolok diantara belasan orang laki-laki tersebut tampak maju kehadapan Perawan Lembah Kutukan yang terkurung didalam jaring. Sosoknya terlihat begitu perkasa dengan dada bidang yang terlihat berbulu tebal, ini terlihat karena lelaki itu tampak mengenakan pakaian rompi hitam yang sepertinya terbuat dari kulit macan kumbang. Dadanya terlihat begitu kekar dan berotot, ditambah lagi kumis besar yang menghiasi wajahnya.“Akhirnya kita juga yang bisa menaklukkan Perawan Lembah Kutukan ketua” ucap salah seorang kepada lelaki perkasa yang ternyata adalah ketua dari kelompok mereka. Sosok yang dipanggil ketua hanya tersenyum penuh kemenangan. Lalu kembali melangkah kehadapan Perawan Lembah Kutukan yang masih berada didalam jaring.“Aku Racun Jantan, ketua Begal Hutan Alas Rompah.. Sebaiknya kau menyerah saja Perawan Lembah Kutukan, jadilah istriku!” ucap lelaki yang menyebut dirinya seba
Weeerrr..Dan tiba-tiba dari sekujur tubuh Perawan Lembah Kutukan mengeluarkan aura putih pekat yang terlihat meringkupi kesekujur tubuhnya. Hal ini tentu saja mengejutkan semua orang, bahkan Begal Racun Jantan sendiri tanpa sadar tersurut mundur.Perawan Lembah Kutukan sendiri tampak kini mulai bangkit berdiri walau dengan susah payah, dengan sekujur tubuh diselimuti oleh aura putih pekat, kini akhirnya Perawan Lembah Kutukan berdiri angker dihadapan begal Racun Jantan.“SERANG DIA!” teriak begal Racun Jantan memberikan perintah kepada belasan orang anak buahnya. Tapi anak buah begal Racun Jantan terlihat gentar untuk menyerang sosok Perawan Lembah Kutukan yang sudah diselimuti oleh aura putih pekat.Perawan Lembah Kutukan sendiri sebenarnya sudah berusaha untuk mengerahkan kekuatan tuah petir yang ada didalam tubuhnya, tapi tak berhasil, karena kekuatan tuah petirnya benar-benar
Begal Racun Jantan terus memperhatikan jalannya pertempuran, sebagai sosok yang berpengalaman dibanding para anak buahnya, begal Racun Jantan dapat melihat bagaimana sosok Perawan Lembah Kutukan yang mulai kepayahan, begal Racun Jantan dapat melihat keringat-keringat sebesar biji jagung yang keluar dari sosok Perawan Lembah Kutukan, ini menandakan kalau Perawan Lembah Kutukan benar-benar dalam keadaan yang tengah berusaha mati-matian mengerahkan kekuatannya. Begal Racun Jantan yakin, kekuatan Racun Jantan miliknya takkan dapat ditahan lebih lama lagi oleh Perawan Lembah Kutukan.“Menyingkir semuanya!” begal Racun Jantan tiba-tiba saja berteriak dengan keras seraya berkelebat cepat kearah Perawan Lembah Kutukan. Melihat ketua mereka yang kini ikut menyerang, para anggota begal Racun Jantan terlihat langsung melompat mundur.Setthh! Setthh! Setthh! Setthh!Begal Racun Jantan tiba-tiba saja melemparkan senjat
Kreaakk...Pintu pondok terbuka, sesosok tubuh masuk kedalam gubuk tersebut, tapi ke-4 anggota begal Racun Jantan ini tak menyadari kalau sosok ketua mereka sudah berada diantara mereka saat ini.“Ehem...!”Suara deheman yang sedikit keras langsung menyadarkan ke-4 anggota begal Racun Jantan dan wajah ke-4nya langsung berubah saat mengetahui kalau ketua mereka telah berada diantara mereka. Dengan cepat ke-4nya langsung menjura hormat lalu bergegas pergi meninggalkan tempat itu.Kini siketua begal Racun Jantan terlihat berdiri menatap sosok Perawan Lembah Kutukan yang terbaring tak berdaya diatas ranjang.Glek...!Si Racun Jantan pun tak dapat menahan dirinya untuk meneguk ludahnya melihat kecantikan dan kemolekan tubuh Perawan Lembah Kutukan.Si Racun Jantan tampak mengulurkan tangannya kearah Perawan Lembah Kutukan, dan ;Tuk! si Racun Jantan melepaskan totokannya pada tubuh Perawan L
Tuk! si Racun Jantan melepaskan totokan pada suara Perawan Lembah Kutukan.“Lepaskan aku!” bentak Perawan Lembah Kutukan dengan keras.“Ha-ha-ha... lepaskan kau bilang! tak usah repot-repot, sebentar lagi aku akan membawamu ke surga dunia yang paling nikmat!” ucap si Racun Jantan tertawa keras. Hal ini membuat wajah Perawan Lembah Kutukan semakin bertambah pucat.Si Racun Jantan kemudian terlihat duduk dipinggiran ranjang disebelahnya. Perawan Lembah Kutukan langsung menggeoskan wajahnya saat si Racun Jantan ingin membelai wajahnya.“Lepaskan aku keparat! berani kau sentuh aku! akan kubunuh kau!”“He-he-he... aku adalah orang pertama yang akan memperawanimu Perawan Lembah Kutukan, setelah ini julukanmu tidak lagi Perawan Lembah Kutukan” ucap si Racun Jantan kembali terkekeh-kekeh.Kini dengan tatapan penuh birahi, ditatapnya sosok indah
Perawan Lembah Kutukan sedih sekali, karena benar-benar tidak berdaya untuk mempertahankan kehormatannyaa, sebentar lagi hidupnya akan hancur, setelah bajingan yang tidak dikenalnya itu selesai memerkosanya. Perawan Lembah Kutukan benar-benar sedih menyadari bahwa sebentar lagi bagian terpenting dari hidupnya akan direnggut paksa oleh orang yang tak dikenalnya.Perawan Lembah Kutukan benar-benar semakin tak kuasa menahan tangisnya saat merasa tubuhnya mulai dielus-elus dan digerayangi, kedua buah dadanya terasa diremas-remas dan pada bagian putingnya dipelintir-pelintir. Bagian perutnya terasa dicium dan dijilat-jilat, terus menurun kebawah dan kemudian giliran kedua pahanya yang kemudian dicium-cium dan dijilat-jilat, terus kepangkal pahanya, akhirnya kemaluannya yang menjadi sasaran permainan mulut dan lidah si Racun Jantan. Perawan Lembah Kutukan tidak dapat berkutik, ingin ditutup pahanya, tetapi kedua kakinya dipegangi dan diikat denga
“Aku harus cepat pergi dari tempat ini sebelum yang lain datang kemari dan menyadari kematian si Racun Jantan” batin Perawan Lembah Kutukan menyadari bahaya yang masih mengancam dirinya. Berfikir seperti itu, Perawan Lembah Kutukan langsung memejamkan kedua matanya, Perawan Lembah Kutukan berusaha untuk mengerahkan ilmu perawan murninya. Cukup lama Perawan Lembah Kutukan berusaha, tapi tak ada yang terjadi. Sepertinya tenaga Perawan Lembah Kutukan benar-benar lemas untuk mengerahkan kekuatannya. Apalagi dengan kedua tangan dan kaki yang terikat. Sungguh sulit untuk melakukannya. Berkali-kali dicoba, tapi tetap saja Perawan Lembah Kutukan tak kuasa mengerahkan tenaga murni dari ilmu perawan murninya yang dimilikinya.Sreegggghh!Sebuah suara terdengar dari atas atap, suara yang mencurigakan itu pula yang membuat Perawan Lembah Kutukan akhirnya membuka kedua matanya, tepat diatas
“Aag..aggg...aggg.” rupanya suara aneh yang Bintang dengar tadi berasal dari gadis tersebut, gadis yang ada dihadapannya tampak menunjuk-nunjuk lehernya dengan suara yang tidak jelas.Bintang akhirnya menyadari kalau gadis yang ada dihadapannya saat ini tengah tertotok jalan suaranya, Perawan Lembah Kutukan memang tak mampu melepaskan totokan dijalan suaranya, karena tenaganya yang lemas, maka Bintang segera mendekati sosok Perawan Lembah Kutukan dengan menundukkan dirinya.“Maaf” ucap Bintang seraya mendekatkan jarinya kearah Perawan Lembah Kutukan.Tuk..! Bintang melepaskan totokan dijalan suara Perawan Lembah Kutukan.“Terima kasih.” ucap Perawan Lembah Kutukan begitu suaranya kembali dikeluarkan. Bintang hanya mengangguk tersenyum.“Ayo kita pergi dari tempat ini” ucap Bintang seraya bangkit kembali berdiri.“Maaf tuan, saat ini tenagaku se