Share

164. Bagian 23

Wuutt!!

Taniapun melayang turun dengan berpegangan erat pada selendang biru ditangannya. Tubuh Tania langsung berjatuh berguling-gulingan ditanah, walau sudah sekuat dan semampunya Tania mencoba menahannya.

“Arrgggkhhh!”

Tak kuasa Tania menahan rasa sakit yang mendera dikakinya hingga akhirnya sosok Tania berhenti juga berguling-guling dan kini sosok Tania tampak sudah terkapar ditanah. Kedua mata terpejam dengan nafas yang tersengal-sengal, tak dapat terbayangkan bagaimana rasa sakit yang diderita Tania saat ini. Untuk sesaat terlihat sosok Tania terdiam, tak bergerak sedikitpun kecuali dadanya yang terlihat kembang kempis secara perlahan yang menandakan kalau saat ini Tania masih bernafas.

Ghhraaaumm...!!!

Tiba-tiba saja sebuah auman dahsyat terdengar, hal ini membuat kedua mata Tania langsung terbuka. Wajah Tania langsung memucat. Tania mencoba bangkit dan mengamati keadaan disekitarnya.

“Aku harus mencari tempat bersemb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status