Share

152. Bagian 7

“Orang yang tuan putri tunggu-tunggu selama ini, gusti prabu Setyo Kencana.” ucap dayang istana tersenyum hingga membuat wajah Putri Aurellya langsung berubah dengan mata membesar.

“Kanda prabu Bintang ?!” ulang Putri Aurellya. Dayang istana hanya mengangguk tersenyum.

Seketika itu juga Putri Aurellya langsung berbalik arah dan berlari menuju ke kamar mandinya, terdengar dari luar kamar mandi, Putri Aurellya sedang mandi dengan terburu-buru, keluar dari kamar mandi, Putri Aurellya hanya tampak mengenakan sehelai handuk dan tanpa memperdulikan pandangan permaisuri dan dayang istana, Putri Aurellya langsung berlari kearah meja riasnya, dengan cepat Putri Aurellya merias wajahnya. Bahkan sambil merias wajahnya, Putri Aurellya tampak bangkit berdiri lalu memilah pilih pakaian yang ada dilemari kamarnya. Semuanya hanya disaksikan oleh permaisuri dan dayang istana dengan heran, tapi kemudian keduanya tampak saling pandang dan tersenyum.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status