Sejenak keduanya terdiam, Bintang dapat melihat kalau saat ini ada sesuatu yang sangat menganggu Sultan Fathullah, sepertinya ada yang ingin disampaikan oleh Sultan Fathullah kepadanya.
“Oh ya tuan, penghianat Wijayanagara yang telah menusuk tuan secara pengecut dimedan perang waktu itu, beberapa waktu yang lalu datang kemari untuk meminta perlindungan.” ucap Sultan Fathullah hingga membuat wajah Bintang berubah mendengarnya.
“Prajurit Arkhan maksud tuan sultan?”
“Benar.. Prajurit Arkhan namanya” jawab Sultan Fathullah.
“Saya menolak permintaannya untuk meminta perlindungan di Kesultanan Berar, tapi.” Sultan Fathullah menghentikan ucapannya sejenak.
“Keesokan harinya, prajurit Arkhan ditemukan tewas dengan sangat menggenaskan di jalanan kotaraja.” sambung Sultan Fathullah lagi hingga membuat wajah Bintang berubah mendengarnya, “Siapa yang telah membunuh prajurit Arkhan?”, pikir
“Bukan tuan Bintang, maksudku adalah Putri kandungku.. Hayatallami adalah Putri angkatku” ucap Sultan Fathullah lagi hingga membuat terkejut, Bintang sungguh tak tau dan tak menyangka kalau Sultan Fathullah memiliki Putri kandung selain Putri angkatnya, Putri Hayatallami.“Saya akan menceritakan sebuah rahasia yang hanya saya yang tau, tuan Bintang.” ucap Sultan Fathullah lagi seraya menarik nafas panjang. Sementara Bintang tetap diam untuk mendengarkan apa cerita rahasia yang akan disampaikan oleh Sultan Fathullah.“25 tahun yang lalu, aku pernah bertemu dengan seorang wanita dalam pengembaraanku, hingga terjadilah kisah asmara semalamku dengan dirinya, belakangan aku baru mengetahui kalau wanita yang bercinta denganku itu ternyata bukanlah seorang manusia, tapi dia adalah seorang dewi. Hal ini kuketahui setelah dia meninggalkan seorang bayi perempuan didepan istana Kesultanan Berar dan menitipkan sebuah surat, disurat itu dia me
“Tak kusangka ada hal seperti itu didunia ini tuan Bintang.” ucap Sultan Fathullah setelah mendengar cerita keseluruhan Bintang mengenai Pangeran Iblis dan Iblis Langit.“Lanjutkan cerita tuan sultan” pinta Bintang yang masih penasaran dengan cerita Sultan Fathullah.“Bersama guruku, kami bertarung menghadapi utusan-utusan Iblis Langit itu, sayangnya, guruku sirahib suci terpaksa harus mengorbankan dirinya demi menyelamatkanku” ucap Sultan Fathullah.“Tuan sultan mengatakan utusan-utusan Iblis Langit, itu berarti ada lebih dari satu utusan?” tanya Bintang.“Benar tuan Bintang, ada 4 utusan Iblis Langit yang pertama menyebut dirinya sebagai Raja Setan Neraka, yang kedua adalah wanita yang menyebut dirinya sebagai Ratu Neraka Api, yang ketiga juga wanita yang menyebut dirinya sebagai Ratu Neraka Es dan yang terakhir menyebut dirinya sebagai Iblis Pedang Neraka”Kali ini Bintang tak terlalu t
“Bolehkah aku tau, dimana tuan Bintang bertemu dengan Shorouq?” tanya Sultan Fathullah“Maafkan saya tuan sultan, tapi saya sudah berjanji kepada Dewi Awatara untuk tidak mengatakan kepada siapapun tentang hal ini.” ucap Bintang. Sultan Fathullah terlihat hanya menarik nafas panjang, Sultan Fathullah memahami kenapa Bintang tak bisa mengatakan hal itu padanya.Sultan Fathullah tiba-tiba saja bangkit berdiri.“Ayo kita temui Putriku, tuan Bintang” ucap Sultan Fathullah lagi. Bintang yang semula diam, akhirnya ikut bangkit dari tempat duduknya.Bersama, keduanya berjalan menuju kearah suatu tempat, paviliun dewi. Tempat dimana Putri Shorouq berada. Kini keduanya sudah berdiri di depan Paviliun Dewi. Disini Sultan Fathullah terlihat menghentikan langkah, Bintang ikut menghentikan langkah.“Setelah sandiwara kematian yang kubuat untuk Putriku.. disini selama 10 tahun aku telah menguru
“Benar-benar sangat mirip tuan sultan” ucap Bintang tanpa sadar, rupanya Bintang terpaku tadi saat melihat sosok Putri Shorouq karena memang sangat mirip sosoknya dengan Dewi Awatara, hanya saja bedanya sosok Putri Shorouq terlihat lebih muda karena memang usianya baru 25 tahun, tapi wajahnya benar-benar sangat mirip seperti pinang yang dibelah dua dengan Dewi Awatara.Ucapan Bintang barusan sempat membuat wajah Putri Shorouq berubah mendengarnya.“Maaf tuan.. apa maksud tuan tadi mengatakan sangat mirip?” tanya Putri Shorouq kepada Bintang.“Shorouq.. tuan Bintang adalah sahabat ibumu, Dewi Awatara” ucap Sultan Fathullah cepat menjawab pertanyaan Putri Shorouq. Hal ini membuat Putri Shorouq mengalihkan pandangannya kearah ayahandanya Sultan Fathullah dengan wajah berubah.“Jj..jadi.. ibunda masih hidup, ayahanda?” tanya Putri Shorouq dengan suara bergetar. Sultan Fathullah mengangguk pelan
“Aku hanya ingin Putriku menikah, tuan Bintang. Di dunia ini tidak ada orang yang pantas untuk menikahi Putriku selain tuan Bintang. Jika Putriku menikah dengan orang biasa, nadi dewinya akan hilang.” ucap Sultan Fathullah mengemukakan alasannya kepada Bintang. Sejenak Sultan Fathullah terlihat menatap kearah Putri Shorouq yang saat itu masih terdiam.“Ayahanda ingin melihatmu menikah Shorouq, kesempatan ini hanya datang satu kali, jika kau tidak mengambilnya, maka seumur hidup kau takkan pernah menikah” jelas Sultan Fathullah lagi kepada Putri Shorouq.“Ibundamu pasti akan bahagia bila melihatmu menikah dengan orang yang menjadi sahabat dekatnya, tuan Bintang” sambung Sultan Fathullah lagi.Putri Shorouq yang sejak tadi diam, wajahnya tiba-tiba saja berubah.“Baiklah ayah, Shorouq akan menikah” ucap Putri Shorouq lagi dengan mantap hingga membuat Sultan Fathullah menarik nafas lega, kini dengan senyum bahag
Berbeda dengan Putri Hayatallami yang tergila-gila akan nafsu birahinya, Putri Shorouq justru melihat gambar-gambar vulgar dan mendengar cerita jorok tidak membuat Putri Shorouq ingin melakukan hubungan seksual. Namun seiring dengan itu, beberapa kali Putri Shorouq ingat bahwa Putri Shorouq pernah bermimpi bermesraan dengan laki-laki, dan muncul hasrat seksualnya, akan tetapi kepuasan itu tiba tanpa adanya hubungan seksual, hanya sekedar bermesraan, atau berpelukan. Putri Shorouq tidak ingat berapa kali Putri Shorouq bermimpi seperti itu, tapi yang jelas tidak terlalu sering, biasanya hal ini datang periodik, seperti halnya datang bulan. Putri Shorouq berpikir, mungkin ini disebabkan siklus hormon dalam dirinya saja. Hal inilah yang membuat malam ini Putri Shorouq sangat berdebar-debar menunggu sosok Bintang yang kini telah menjadi suaminya didalam kamar pengantinnya, Putri Shorouq tau seorang istri harus melayani suaminya terutama dimalam pengantin. Dan saat Bintang masuk k
PAGI ITU, Bintang dan Putri Shorouq menemui Sultan Fathullah. Malam tadi Bintang dan Putri Shorouq sudah membicarakan tentang kepergian mereka menuju pulau tempat kediaman Dewi Awatara, makanya pada pagi ini Bintang dan Putri Shorouq menyampaikan niat mereka untuk segera berangkat.“Jadi kalian akan berangkat hari ini ?!” tanya Sultan Fathullah.“Benar ayahanda.. Semakin cepat semakin baik” ucap Putri Shorouq.“Apakah kalian membutuhkan kapal atau kereta kencana untuk perjalanan kalian?” tanya Sultan Fathullah lagi.Putri Shorouq terlihat menatap kearah Bintang.“Tidak perlu maharaja, kami akan menggunakan kuda yang saya bawa kemarin kemari untuk perjalanan kami” ucap Bintang.“Apakah tidak terlalu lama jika menggunakan kuda Bintang?” tanya Sultan Fathullah lagi, kini Sultan Fathullah hanya memanggil nama tanpa embel-embel tuan, karena Bintang sudah menjadi menantunya.
Sepanjang perjalanan, tak henti-hentinya Putri Shorouq tersenyum melihat alam yang begitu indah, Bintangpun sedikit menceritakan tentang keindahan alam tersebut, karena Bintang mengerti Putri Shorouq yang memang begitu lama terkurung di istana berar.Saat melewati sebuah kota, Bintang mengajak Putri Shorouq untuk turun dari kuda dan dengan satu tangan memegang tali kekang Sembrani, satu tangan lagi Bintang menggengam tangan Putri Shorouq, Putri Shorouq hanya tersenyum merasakan hal itu. Bintang kemudian mengajak Putri Shorouq untuk melihat-lihat pasar, dipasar itu Bintang membeli sepasang caping yang kemudian digunakan keduanya, Putri Shorouq juga masih menggunakan cadarnya untuk menutupi wajahnya.Ramainya pasar membuat Putri Shorouq terlihat begitu takjub dan bahagia karena bisa melihat orang seramai itu dipasar yang begitu ramai. Banyak yang belum pernah Putri Shorouq lihat, terutama jajanan dan hiasan-hiasan pasar yang sangat indah dan banyak ragamnya dipa