Tappp !
Sultan Fathullah terlihatkan merapatkan kedua tangannya didepan dada. Seiring dengan itu, Sultan Fathullah terlihat memejamkan mata kirinya. Sementara mata kanan dibiarkan terbuka. Seiring dengan itu mulut Sultan Fathullah terlihat berkomat kamit.
Weerrr....!
Hawa dingin langsung terhampar seiring dengan terbukanya mata kiri Sultan Fathullah. Ditempatnya Bintang terkejut saat melihat bola mata kiri Sultan Fathullah tampak berwarna putih bersinar dengan terang, tidak ada lagi titik hitam yang terlihat dibola mata kiri Sultan Fathullah.
Hawa dingin semakin terasa ditempat itu. Padahal hari itu masih terang benderang, tapi justru hawa terasa dingin menusuk tulang. Bintang menyadari kalau hawa dingin ini bukan sekedar hawa dingin biasa.
“Ini pasti ada hubungannya dengan mata kiri Sultan Fathullah” batin Bintang. Sejenak Bintang melirik kearah samping kanannya, Bintang dapat melihat keadaan ditempat itu sepertinya tidak terpengaruh o
Hawa panas langsung terhampar ditempat itu. Ditempatnya lagi-lagi Bintang menyadari kalau hawa panas ini berasal dari mata kanan Sultan Fathullah.“Ayo Ksatria Pengembara, apa kau mampu menghadapi Mata Matahari Siwaku ini......! ucap Sultan Fathullah. Rupanya Sultan Fathullah memiliki 2 jurus mata, yaitu Mata Bulan dan Mata Matahari.Tappp...!Bintang tampak kembali merapatkan kedua tangannya membentuk mudra.Blesshhh....!Tubuh Bintang yang tadinya diliputi energi kemerahan, tiba-tiba saja berubah, secara perlahan tubuh Bintang mulai diliputi energi putih keperakan, bahkan rambut Bintang ikut berwarna putih keperakan dengan balur-balur keemasan yang mengeluarkan hawa dingin. Kini Bintang telah berubah menjadi sosok Pangeran Bulan.Lagi-lagi Sultan Fathullah terkejut melihat perubahan wujud lawannya yang kini mengeluarkan aura dingin yang menandingi hawa panas miliknya.“Hebat..
Peperangan yang tengah terjadi, terlihat langsung berhenti dan memberikan jalan kepada pasukan gajah untuk maju kedepan, sementara itu prajurit-prajurit Wijayanagara yang melihat pasukan gajah sudah mulai bergerak maju ke garis depan.“Berikan jalan!” teriak Perdana Menteri Bukka Raya memberikan perintah, seketika saja ribuan prajurit Wijayanagara yang masih tersisa bergerak menyingkir dari jalan yang akan dilewati oleh pasukan gajah.Ditempatnya sultan-sultan persekutuan tampak tersenyum, hanya wajah Sultan Malik Shah yang masih terlihat tegang, matanya yang tajam terus mengamati keadaan.Pasukan gajah melewati medan pertempuran dengan mudah karena tidak seorangpun prajurit Wijayanagara yang berani menghalangi. Sementara itu Sultan Malik Shah ditempatnya terus memperhatikan pandangannya kearah Putri Ahisma Raya, Sultan Malik Shah yakin Putri Ahisma Raya pasti sudah merencanakan sesuatu dengan membiarkan lewat begitu saja p
“Jangan kalah, maju!” teriak Perdana Menteri Bukka Raya memerintahkan para prajurit Wijayanagaranya untuk kembali berperang. Keunggulan sesaat yang dimiliki oleh Wijayanagara, dimana pasukan elit bawah tanah berhasil menggagalkan serangan pasukan bergajah, menjadi modal utama para prajurit Wijayanagara untuk kembali bertempur dengan gagah berani menghadapi serangan kedua pasukan persekutuan 5 Kesultanan Dekkan.Pertempuran sengitpun kembali terjadi. Sementara itu pasukan elit bawah tanah yang dilatih langsung oleh Bintang kini sudah ikut bergabung dengan infanteri darat Wijayanagara, bertempur dengan kemampuan yang membuat bingung lawan. Karena pasukan elit bawah tanah mampu masuk kedalam tanah dan kemudian muncul dibelakang pasukan musuh seraya melancarkan serangan mematikan.Hyyyaattt !Tiba-tiba saja Sultan Malik Shah memerintahkan sais kereta kencananya untuk maju kemedan peperangan, maka kereta kencana emas ya
“Hebat juga kau Ksatria Pengembara!” ucap Sultan Fathullah mengacungkan jempolnya kepada Bintang.“Tuan sultan juga hebat. Saya kagum” ucap Bintang membalas pujian Sultan Fathullah.“Sepertinya kemampuan tuan lebih hebat dari Sultan Malik Shah” ucap Bintang lagi.“Tidak! kau salah Ksatria Pengembara. Sultan Malik Shah jauh lebih kuat dariku” ucap Sultan Fathullah lagi hingga membuat wajah Bintang berubah.“Sultan Malik Shah dianugerahi berbagai senjata para dewa yang bahkan para dewa sendiri bila masih hidup, takut jika harus berhadapan dengan Sultan Malik Shah” ucap Sultan Fathullah lagi hingga kembali membuat wajah Bintang berubah mendengarnya. “Dalam perang kali ini, jika Sultan Malik Shah mengeluarkan senjata-senjata dewanya, Wijayanagara takkan menang” sambung Sultan Fathullah lagi hingga membuat Bintang semakin terdiam.“Senjata-senjata dewa”
Dengan kedua mata yang mengeluarkan sinar terang, sosok Sultan Fathullah terlihat benar-benar angker, bahkan ;Khhaaaaa !Sultan Fathullah mengeluarkan teriakan keras seraya membuka kedua tangannya lebar-lebar, gelombang tenaga dahsyat menghampar keluar dari tubuh Sultan Fathullah. Kini sekujur tubuh Sultan Fathullah telah memancarkan aura ultraviolet yang sangat kuat. Ini dapat Bintang rasakan dari kekuatan yang dikeluarkan oleh Sultan Fathullah dengan aura ultraviolet yang membungkus sekujur tubuhnya. Sungguh sangat kuat sekali.“Ayo keluarkan jurus terkuatmu Ksatria Pengembara” ucap Sultan Fathullah dengan suara beratnya.Tappp !Bintangpun tak mau kalah, tampak Bintang merapatkan kedua tangannya membentuk mudra seraya menutup kedua matanya.Blesshhh....!Tubuh Bintang tiba-tiba saja mengeluarkan aura keemasan, bahkan aura keemasan itu menjalar dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. Simbol bulan muncul ditanga
“Heaa!”Sultan Fathullah tiba-tiba berteriak keras.Wuuuttt ! Wuuuttt !Dari kedua mata Sultan Fathullah melesat sinar panjang berukuran seperti lidi dengan sangat cepat kearah Bintang. Sinar yang berasal dari jurus Mata Bulan dan Mata Matahari Siwa milik Sultan Fathullah.Blegar ! Blegar !Untung saja Bintang bergerak cepat menghindarinya, tapi tempat kosong yang ada dibelakang langsung hancur luluh dibuatnya.Wuuuttt ! Wuuuttt !Kembali Sultan Fathullah melepaskan sinar dari kedua matanya kearah Bintang, dan ;Blegar ! Blegar !Ledakan dahsyat kembali terjadi saat kedua sinar itu mengenai tempat kosong, karena Bintang sudah lebih dulu bergerak menghindar.Wuuuttt ! Wuuuttt ! Wuuuttt ! Wuuuttt !Blegar ! Blegar ! Blegar ! Blegar !Sultan Fathullah terus melepaskan serangan sinar dari kedua matanya, mengejar kemana saja sosok Bintang bergerak, tempat itu benar-benar menj
SENJATA DEWAKuku PancanakaSenjata Pancanaka berupa Kuku jempol tangan yang berwarna hitam, melengkung panjang ke bawah serta sangat tajam. Diceritakan tajamnya tujuh kali tajam pisau cukur. Kuku Pancanaka mampu menebang pohon- pohon besar dengan sangat mudahnya.Busur GandiwaGandiwa adalah busur para dewa yang dikatakan tidak akan habis anak panah bila menggunakan Busur Gandiwa.Panah PasopatiPasopati :PASOartinya Tepat.PATIartinya Mati. Jadi panah pasopati jika mengenai musuh atau lawan yang berupa Raksasa, Kesatria ataupun Saudara, Pastilah lawan tersebut menemui ajalnya.Konta WijayaKonta Wijaya adalah senjata yang sangat Ampuh Namun hanya dapat digunakan Satu Kali saja. Bila sudah terlepas dari busurnya, Konta Wijaya takkan berhen
WUUSSHHHH !Gelombang angin kencang membuyarkan kabut asap tebal yang ada. Dua sosok tubuh terlihat masih berdiri saling berhadapan. Sosok yang satu tampak mengeluarkan aura keemasan dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. Bahkan kedua matanyapun terlihat berwarna keemasan. Ini adalah wujud sempurna dari jurus Cermin Agung Matahari Rembulan yang tak lain hanya Bintang yang memiliki satu-satunya.Sedangkan sosok yang berada dihadapan Bintang yang kini telah menjadi perhatian Bintang tak lain adalah sosok Sultan Fathullah. Jika sebelumnya sosok Sultan Fathullah tampak memancarkan aura ultraviolet yang sangat kuat. Kini aura ultraviolet itu sudah menghilang, bahkan kini Bintang tak lagi merasakan kekuatan besar yang ada ditubuh Sultan Fathullah.Kening Bintang semakin berkerut memperhatikan apa yang dilakukan oleh Sultan Fathullah yang secara perlahan mulai melepas mahkota yang ada dikepalanya, membiarkan rambutnya yang panjang terjuntai kebawah, Sultan Fa