Share

146. Bagian 17

Tappp !

Sultan Fathullah terlihatkan merapatkan kedua tangannya didepan dada. Seiring dengan itu, Sultan Fathullah terlihat memejamkan mata kirinya. Sementara mata kanan dibiarkan terbuka. Seiring dengan itu mulut Sultan Fathullah terlihat berkomat kamit.

Weerrr....!

Hawa dingin langsung terhampar seiring dengan terbukanya mata kiri Sultan Fathullah. Ditempatnya Bintang terkejut saat melihat bola mata kiri Sultan Fathullah tampak berwarna putih bersinar dengan terang, tidak ada lagi titik hitam yang terlihat dibola mata kiri Sultan Fathullah.

Hawa dingin semakin terasa ditempat itu. Padahal hari itu masih terang benderang, tapi justru hawa terasa dingin menusuk tulang. Bintang menyadari kalau hawa dingin ini bukan sekedar hawa dingin biasa.

“Ini pasti ada hubungannya dengan mata kiri Sultan Fathullah” batin Bintang. Sejenak Bintang melirik kearah samping kanannya, Bintang dapat melihat keadaan ditempat itu sepertinya tidak terpengaruh o

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status