Share

145. Bagian 10

Semua terlihat menarik nafas mendengar ucapan Putri Ahisma Raya, ada rasa kecewa karena tidak mendengar langsung strategi peperangan Putri Ahisma Raya, tapi mereka juga membenarkan ucapan Putri Ahisma Raya tentang kebocoran strategi peperangan, karena bisa saja ada mata-mata diantara mereka. Hal ini tentu saja sangat berbahaya bagi Wijayanagara.

“Baik Tuan putri!” ucap semua orang yang ada ditempat itu hampir bersamaan menjawab perintah Putri Ahisma Raya. Putri Ahisma Raya tampak mengangguk mantap melihat hal itu.

Sementara itu Maharaja Harihara Raya, Perdana Menteri Bukka Raya dan Bintang hanya tampak tersenyum melihat semangat dan kekompakan semua orang yang ada ditempat itu untuk mendukung taktik peperangan yang akan digunakan oleh Putri Ahisma Raya.

Di akhir pertemuan.

“Tuan Bintang.” sebuah suara terdengar menyapa Bintang sebelum Bintang pergi beranjak meninggalkan tempat itu. Bintang yang saat itu bersama Putri Ahism

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status