Share

138. Tugas Negara V (Putri Yang Terasing)

SEMBURAT sinar keemasan tampak membias masuk lewat celah-celah dinding gubuk dan atap gubuk reyot yang berada dipinggiran kotaraja Kesultanan Golkonda. Walaupun matahari sendiri belum menampakkan dirinya diufuk timur, tapi bias keemasannya telah lebih dulu menyapa seisi alam.

“Ugghhh...!” dua erangan terdengar berbarengan berasal dari sosok wanita bercadar kerudung dan seorang gadis cilik yang tertidur dipangkuannya, keduanya terbangun, bukan karena bias menteri yang menerpa wajah mereka, tapi keduanya terbangun saat hidung mereka mencium sesuatu yang lezat menyengat penciuman mereka. Hal inilah yang membuat keduanya terbangun.

“Sudah bangun rupanya” terdengar sapaan lembut yang membuat kedua menoleh, wajah keduanya berubah saat melihat sosok lelaki muda tampan yang tampak tengah menyuapi seorang laki-laki tua yang tampak duduk bersandar diujung ranjang reyot tersebut.

“Ayah!” ucap bocah wanita yang kini dengan cepat bangkit b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status