Share

138. Bagian 4

SEORANG wanita cantik jelita tampak duduk termangu menatap keluar jendela kamarnya. Beberapa kali terlihat dia mengusap perutnya, entah apa yang terjadi padanya, tiba-tiba saja dari kedua kelopak matanya mengalir butir-butir air mata yang jatuh membasahi kedua pipinya. Tapi walaupun begitu tetap tak mampu menutupi kecantikan wajahnya. Penampilannya benar-benar anggun seakan mengisyaratkan kalau wanita cantik jelita ini bukanlah wanita sembarangan.

Tok...! Tok...! Tok...!

Sebuah suara ketukan terdengar dipintu kamarnya hingga memupus hayalan wanita cantik jelita ini, wanita cantik jelita ini tampak dengan cepat kembali mengenakan kerudung yang menutupi kepala dan setengah wajahnya, lalu berjalan cepat kearah pintu.

Kreeakk...!

Pintu terbuka, didepan pintu telah berdiri seorang dayang istana.

“Ada apa dayang?” tanya wanita cantik jelita ini lagi.

“Maaf Putri Rawan, ratu meminta saya untuk menyampaikan ini kepada putri”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status