Sebuah kamar yang cukup besar, dimana di dalamnya terdapat kamar mandi sendiri. Harum semerbak tercium disetiap sudut kamar tersebut. Diatas pembaringan tampak terbaring sepasang muda mudi yang sejak tadi hanya saling pandang dengan senyum mengembang diwajah. Yang satu adalah sosok lelaki muda tampan dan di sisinya terbaring gadis berwajah manis, cantik jelita. Matanya yang indah dan bening menatap sosok lelaki muda yang ada dihadapannya dengan penuh rasa cinta, sementara jemarinya yang halus membelai lembut tangan lelaki muda yang sedang memeluknya. Kulitnya terlalu putih, halus dan mulus. Mereka berdua adalah Bintang dan Sheeva yang sekarang telah resmi menjadi istri Bintang.
Malam ini adalah malam pertama mereka sah untuk seranjang. Tidak ada lagi rasa takut atau khawatir dipergoki orang, tidak ada lagi rasa terburu-buru, dan juga tidak ada lagi rasa berdosa.
Suasana yang romantis itu sungguh membangkitkan nafsu. Bintang peluk Sheeva, dikecup keningnya.
Dari keKeesokan malam!Tooottttttt!! Tooottttttt!! Tooottttttt!!Sebuah suara terdengar keras disepanjang pantai, rupanya berasal dari sebuah kapal yang berada ditepian pantai. Suara ini langsung mengejutkan semua prajurit yang ada ditempat itu, kapal-kapal prajurit yang bersiap siaga dilepas pantai langsung menyalakan lampu-lampu mereka hingga keadaan dipantai tersebut langsung terang benderang.Dhuar ! Dhuar ! Dhuar ! Dhuar ! Dhuar !Terjadi beberapa ledakan dari beberapa buah kapal prajurit yang langsung membuat prajurit-prajurit yang ada diatasnya melompat kedalam air.Dhuar ! Dhuar ! Dhuar ! Dhuar ! Dhuar !Keadaan benar-benar kacau, para prajurit yang berada dipantai langsung memandang kearah laut, dimana terlihat sebuah kapal yang tengah dikepung oleh belasan kapal prajurit. Diatasnya tampak berdiri sepasang muda mudi yang tak lain adalah Bintang dan Sheeva yang kepergok berusaha berlayar meninggalkan pantai. Bintang sudah menghancurkan bebe
Bintang sendiri tampak memperhatikan keadaan sekitarnya, dari kejauhan terlihat barisan para prajurit membelah. Dua orang lelaki berperawakan gagah terlihat menuju kearah Bintang dengan menggunakan kuda. Disepanjang kedua lelaki ini melewati barisan ribuan prajurit, tampak para prajurit langsung memberikan tanda hormatnya. Sosok keduanya terlihat begitu gagah dan penuh wibawa. Bintang meyakini kalau kedua orang yang baru saja muncul ini bukanlah orang sembarangan.Tak lama keduanya tiba dihadapan Bintang dan menatap sosok Bintang dengan tatapan tajam.Yang satu adalah sosok seorang laki-laki bertubuh besar dan berperawakan sedikit sangar tapi penuh wibawa, mengenakan pakaian serba hitam dengan wajah yang dipenuhi oleh jambang dan kumisnya disekujur wajahnya, dikepalanya tampak sorban yang juga berwarna hitam tersampir.Sedangkan sosok yang satu lagi berwajah tampan penuh wibawa, bertubuh besar dan penuh otot, mengenakan pakaian bangsawan seorang militer besar, w
Serangan Jenderal Sulaiman berkelebat kearah Bintang dengan sangat dahsyat luar biasa. Hal ini jelas terlihat dari serangan yang dahsyat luar biasa yang mengiringi serangan Jenderal Sulaiman.Entah apa yang terjadi pada Bintang yang terlihat hanya menyilangkan kedua tangannya didepan tubuhnya, Bintang rupanya ingin menguji kekuatan Kemegahan Kuil Suci Persia Jendral Sulaiman, tinju Jendral Sulaiman tiba-tiba saja menjelma menjadi bayangan yang membesar hingga ;Daagghhh!!Serangan dahsyat Jenderal Sulaimanpun berhasil menghantamnya dengan telak, hingga membuat sosok Bintang terseret dengan hebat kebelakang. Begitu dahsyatnya serangan yang dilancarkan oleh Jenderal Sulaiman, membuat tubuh Bintang berasap. Cukup jauh sosok Bintang terseret kebelakang, hingga saat Bintang menghentakkan salah satu kakinya kebelakang, baru tubuhnya berhenti terseret.Di tempatnya Jenderal Sulaiman cukup terkejut melihat lawannya berhasil menahan serangan dahsyatnya.
“Ini berbahaya. bisa-bisa tsunami melanda tempat ini!” ucap Jendral Qassem lagi menyadari dampak bencana yang akan terjadi, maka Jendral Qassem dengan cepat mengangkat tangan kanannya kelangit, kedua mata Jendral Qassem terpejam dan terlihat mulut berkomat kamit membaca sesuatu, dan ;Deebbbb!!Tiba-tiba saja Jendral Qassem menghantamkan telapak tangan kanannya yang tadi terangkat keatas kebawah, menghantam pasir yang ada dibawahnya. Secara perlahan getaran yang terjadi mulai berhenti, air laut yang semula surutpun mulai naik kedarat lagi.Entah apa kesaktian yang dimiliki oleh Jendral Qassem sehingga bisa menghentikan semua itu. Selanjutnya Jendral Qassem kembali bangkit berdiri dan melihat kearah ledakan dahsyat tadi terjadi. Lalu menatap kearah prajurit yang rata-rata pucat pasi atas apa yang terjadi.“cepat tinggalkan tempat ini sejauh mungkin!” perintah Jendral Qassem lagi kepada para prajurit, sehingga tanpa diperintah 2x, ri
Bintang memang tengah menggunakan jurus tai chinya untuk menghadapi Jendral Qassem, karena Bintang menyadari betapa bahayanya gelembung-gelembung yang digunakan oleh lawannya.Bintang benar-benar memanfaatkan tenaga lawannya untuk menyerang balik. Beberapa kali Jendral Qassem hampir terkena serangannya sendiri, tapi untunglah pengalaman bertarung Jendral Qassem telah menyelamatkannya berkali-kali.Pertarungan kedua sosok digdaya ini benar-bena sangat luar biasa, Jendral Qassem dengan kekuatannya, Bintang dengan kelembutannya. Setelah berlangsung cukup lama, Jendral Qassem menyadari kalau serangannya percuma. Maka Jendral Qassem langsung melompat mundur kebelakang dan kembali menghimpun tenaganya, dan ;Jendral Qassem kembali menghempaskan tangannya kesamping kanannya.Daggghhhh!!Kembali udara kosong yang dipukul oleh tangan Jendral Qassem tiba-tiba saja seperti pecah dan retak.Kraaaattttss!!Tiba-tiba ;Wweerrrrr!!
Berkali-kali Bintang menghantamkan bayangan Pedang Ksatria raksasanya ke kepala Jendral Qassem. Walaupun perisai gelembung mampu bertahan, tapi tempat berpijak Jendral Qassem tak mampu bertahan, sehingga secara perlahan sosok Jendral Qassem mulai terpendam masuk kedalam pasir.Dhhhhuaaarrrrr!!Dhhhhuaaarrrrr!!Dhhhhuaaarrrrr!!Serangan beruntun dilancarkan oleh Bintang dengan bayangan Pedang Ksatria raksasanya hingga sosok Jendral Qassem langsung amblas masuk kedalam tanah.Melihat hal itu, Bintang menghentikan serangannya sehingga bayangan Pedang Ksatria menghilang dari pandangannya. Dan tiba-tiba saja perhatian Bintang mengarah pada suatu tempat dikejauhan, Bintang dapat melihat kedatangan Pangeran Khalil Sultan dengan membawa pasukan besarnya, tapi langkah Pangeran Khalil Sultan tertahan oleh Jenderal Sulaiman yang melarang Pangeran Khalil Sultan untuk mendekati pertarungan tersebut.Wwwerrrrr!!Tiba-tiba
Perlahan tapi pasti kabut asap yang menutupi tempat itu mulai sirna tertiup angin, satu sosok tubuh terlihat masih berdiri ditempatnya, sosok itu tak lain adalah Jendral Qassem.Sosok Jendral Qassem masih berdiri dengan perisai gelembung disekujur tubuhnya.Bruukkk!!Sosok Jendral Qassem tiba-tiba saja terjatuh berlutut, gelembung perisai ditubuhnya menghilang.Huaaakkkk!!Jendral Qassem terlihat memuntahkan darah dari mulutnya.Sementara itu ditempatnya, Bintang cukup kagum melihat Jendral Qassem yang mampu bertahan dari serangannya tadi. Sejenak Bintang menatap kearah matahari yang sudah mulai condong kebarat, sungguh tak disangka ternyata sudah hampir seharian Bintang berada ditempat itu.Sseerrrr!!Bintang melesat dan melompat naik ke salah satu perahu mengapung yang ada dibibir pantai. Jendral Qassem terlihat mengangkat wajahnya dengan susah payah melihat kepergian Bintang dari sudut matanya.“Jangan biarkan d
Bintang segera naik keatas kapal, dan ;“Ketua!” Venus, Vanesh dan Diana tampak langsung menjura hormat dengan berlutut disalah satu kaki, diikuti oleh ribuan anggota perompak samudra yang berada disemua kapal. Bintang segera mengangkat tangannya sebagai tanda mempersilahkan mereka untuk bangkit.“Terima kasih sudah datang Venus!” ucap Bintang kepada sosok Venus yang cantik jelita.“Maaf kami sedikit terlambat ketua, begitu mendapat pesan dari ketua.. kami secepatnya langsung kemari!” ucap Venus dengan lembutnya.“Tidak apa-apa Venus. ini juga kalian sudah cepat sampai kemari!” ucap Bintang lagi.“Oh ya saat kalian kemari, apa kalian melihat ada sebuah perahu yang meninggalkan tempat ini?!” tanya Bintang tiba-tiba.“Benar ketua, kami sempat melihat sebuah perahu dari kejauhan. isinya seorang gadis muda cantik” ucap Diana cepat.“Kearah mana dia Diana?”