Share

114. Bagian 4

Malam itu adalah malam bulan purnama, sinarnya yang terang menyinari sebagian permukaan bumi, karena dibelahan bumi lain hari masih siang. Malam yang semakin larut, membuat mata dengan cepat mengantuk, apalagi dihutan belantara yang menjadi tempat Bintang dan yang lain menginap, hanya suara-suara binatang malam yang terdengar hingga menambah suasana tidur semakin lelap.

Di dalam gubuk yang sederhana tersebut, tak ada perabotan ataupun ranjang, hanya ruangan berukuran 3x3 saja, dan semuanya terlihat cukup menikmati dengan berbaring dilantai beralaskan tikar. Bruce terlihat tidur dengan dipeluk oleh Sheeva. Sementara sosok Bintang sendiri tampak masih duduk bersila, Bintang sepertinya tengah melakukan tapa bratanya.

Ruangan gubuk yang hanya diterangi oleh lampu teplok, sebuah lampu yang nyalanya dari sumbu yg dibakar. Di antara keremangan malam, terlihat sepasang mata yang masih terbuka, mata indah itu adalah milik Putri Sheeva. Pandangan Sheeva tampak selalu tertuju kea

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status