Rona keemasan baru saja terlihat di ufuk timur saat sesosok bayangan tampak berkelebat cepat di antara tebing-tebing bebatuan. Dipuncak bebatuan tertinggi, sosok kelebatan ini berhenti. Dan terlihatlah sosok Bintang yang tengah memanggul sesosok tubuh yang terbungkus selimut tebal.
Bintang tampak memperhatikan keadaan dibawahnya dari ketinggian tempatnya berada saat ini, tak lama Bintang kembali berkelebat. Sebuah goa kecil yang menjadi tujuan Bintang saat ini. Tanpa ragu, Bintangpun segera melesat masuk kedalam goa tersebut, untunglah tidak terlalu sempit dan cukup dalam.
Setelah berada didalam, dengan lembut Bintang meletakkan sosok Putri Sheeva yang dipanggulnya ketanah dan Bintang mulai membuka selimut tebal yang membungkus tubuh Putri Sheeva.
Crassshhhh !!!
Tiba-tiba saja sebuah belati sudah menancap didada atas sebelah kanan Bintang, rupanya Putri Sheeva yang telah melakukannya, dan terlambat bagi Bintang untuk menghindar karena memang Bintang tak p
“Apa yang Sheeva lakukan?” tanya Bintang bingung.“Sheeva pernah belajar cara mengobati luka kak, pertama-tama luka kakak harus dibersihkan agar tidak terinfeksi” ucap Sheeva lagi menjelaskan hingga membuat Bintang mengerti.Untunglah Bintang membawa sebotol kendi air minum dan air itu kemudian direbus oleh Sheeva, dan setelah semuanya siap, Sheevapun kembali mendekati Bintang dengan membawa air tersebut.Breeettt !!!Tanpa ragu Sheeva merobek pakaiannya dibagian bawah, hingga kakinya yang mulus kini terlihat oleh Bintang. Sheeva tampak membagi beberapa potongan kain dan Sheeva juga melepaskan gelang emas yang dikenakannya.“Gigit ini kak!” ucap Sheeva menyuruh Bintang untuk menggigit gelang yang telah diberikannya. Bintang hanya mengikuti apa yang diperintahkan oleh Sheeva.“Sekarang Sheeva akan mencabut belati ini, kakak tahan ya!” ucap Sheeva lagi. Karena mulutnya tersumpal gelang, Bin
Sebelas orang ninja tampak berkelebat cepat diantara tebing-tebing bebatuan yang curam, gerakan mereka terlihat sangat ringan sekali, seakan-akan melompat dari satu tebing ke tebing yang lain sangatlah mudah mereka lakukan. Sesekali terlihat gerakan mereka terhenti, dan terlihatlah bagaimana beberapa orang ninja tampak mampu menempel didinding-dinding tebing yang curam, sungguh mengagumkan, selain memiliki ilmu peringan tubuh yang sangat tinggi, para ninja juga orang-orang terlatih dalam bidangnya. Salah seorang diantara mereka terlihat terus memberikan arahan dengan tangannya.“Komandan kiri, disana!” ucap salah seorang ninja tiba-tiba saja menunjuk kesuatu arah hingga semua pandangan para ninja langsung menuju kearah yang ditunjuk. Sebuah bayangan berkelebat cepat menjauh dari mereka.“Kejar!” ucap salah satu ninja lagi dengan cepat berkelebat mengejar.Kesebelas ninjapun dengan cepat berkelebat mengejar sosok bayangan tersebut.
“Siapa aku itu tidak penting. Aku hanya memberikan peringatan kepada kalian. Cepat tinggalkan negeri ini!” ucap Bintang tegas.“Kami telah menerima perintah, menjalankan tugas adalah kehormatan bagi kami para ninja!” ucap komandan kiri lagi.“Kalau begitu klan Zhe Ninja akan berakhir disini!”“Klan Zhe Ninja adalah klan terkuat disaat ini dinegeri Muromachi.. orang sepertimu takkan bisa menghancurkannya!” ucap komandan kiri dengan sinis.Cringggg !!!Komandan kiri mencabut lepas samurai ditangannya. “Kalian jangan ikut campur, biar aku sendiri yang membereskan masalah ini!” ucap komandan kiri lagi kepada kedua ninja anak buahnya.“Baik komandan kiri!” ucap kedua ninja anak buahnya bersamaan. Komandan kiri sendiri kini sudah melangkah kearah Bintang.“Ketua kalian Ryuki saja belum tentu sanggup untuk mengalahkanku!” ucap Bintang tersenyum sinis, w
Brrassshhhhh !!!Tiba-tiba saja komandan kiri melepas samurai dan cengkraman tangannya seraya melompat menjauh, hal ini karena komandan kiri tiba-tiba merasakan ada kekuatan petir yang menusuk masuk melalui tangannya dan mulai merayapi sekujur tubuhnya. Bila komandan kiri tidak melepaskan tangannya dan melompat menjauh, komandan kiri khawatir akan sangat berbahaya baginya.“Biarkan kami ikut membantu komandan kiri!” teriak kedua ninja anak buahnya lagi. Tapi komandan kiri mengangkat tangannya sebagai pertanda tidak perlu bantuan. Sementara itu didepan, terlihat Bintang sudah kembali memasukkan Pedang Bintang Angkasanya ke warangka yang ada dipunggungnya.Komandan kiri tampak mengeluarkan beberapa kunai ditangannya, kunai merupakan senjata tajam mirip pisau dengan ujung runcing, hanya saja kunai ditangan komandan kiri ini sedikit berbeda dari kunai biasanya, karena di pegangan kunai tersebut terdapat kertas segel yang menggulung yang dijadika
Melihat hal yang tidak menguntungkan tersebut, komandan kiri langsung melompat menjauh dan kembali menghadap kearah sosok Bintang dan kedua mata komandan kiri langsung membesar saat melihat lima sosok Bintang yang kini sudah memegang kunainya. Rupanya Bintang sudah menggunakan Seribu bayangan silumannya untuk menghadang setiap langkah komandan kiri yang hanya bisa muncul dimana letak kunainya berada dan kelemahan ini Bintang ketahui setelah mengamati jurus yang digunakan oleh komandan kiri.Lima sosok Bintang terlihat mendekat dengan tersenyum, lalu kemudian menyatu menjadi satu orang dengan memegang lima buah kunai ditangannya. Hal ini semakin mengejutkan komandan kiri yang menatap takjub dan tak percaya kearah Bintang.“Siapa sebenarnya dia?” batin komandan kiri lagi heran menatap kearah Bintang yang selalu bisa mematahkan jurusnya.“Sebaiknya pergilah dan katakan pada ketua kalian untuk segera meninggalkan negeri ini” ucap Bin
Hyatttt !!!Bintang ikut berkelebat kedepan menyongsong serangan Susanoo.Dhhuarrr !!! Dhhuarrr !!! Dhhuarrr !!! Dhhuarrr !!!Ledakan yang terjadi berkali-kali dahsyatnya dari yang sebelum-sebelumnya, kini Bintang dengan cakra petirnya mampu mengimbangi serangan-serangan Susanoo yang dahsyat.Pertarungan dahsyat itu terjadi hingga subuh datang menjelang, sungguh luar biasa stamina keduanya yang sampai saat ini masih saling menyerang, saling bertahan satu sama lain. Hingga saat pancaran sinar keemasan matahari muncul diufuk timur, sosok Susanoo tiba-tiba saja melompat mundur kebelakang, Bintang sendiripun ikut melompat mundur.Pedang Amaterasu milik Susanoo yang ada ditangan kanan terlihat dibentangkan kedepan dan tiba-tiba saja pedang Amaterasu berubah bentuk menjadi busur panah, sedangkan pedang Amaterasu yang berada ditangan kiri tampak dipasang dibusur panah tersebut seperti
BLLLEEEGGAAARRRR !!!Ledakan yang maha keras terjadi, baik sosok Bintang maupun sosok Susanoo sama-sama terlempar hebat kebelakang, hanya saja kali ini Bintang tak terlalu jauh terlempar, dengan bersalto beberapa kali, Bintang berhasil menjejakkan kedua kakinya ketanah. Sementara sosok Susanoo terlempar cukup jauh dan berguling-guling hingga akhirnya terhenti dan terkapar. Ledakan maha dahsyat itu membuat tempat itu semakin porak poranda dilanda kehancuran karena kedahsyatan jurus keduanya. Terlihat sosok Susanoo telah kembali berubah menjadi sosok komandan kiri yang tampak terkapar ditanah, bergerak sebentar lalu kemudian diam. Komandan kiri tewas dengan tubuh hancur.Bintang sendiri tampak menarik nafas panjangnya melihat hal itu. “Hugghhh!” Bintang terlihat meringis menahan sakit seraya memegangi luka didada atas sebelah kanan beas tusukan belati. Bintang segera menyalurkan hawa murninya untuk mengurangi rasa sakitnya. Setelah
DI SEBUAH goa yang terdapat diantara tebing-tebing bebatuan yang curam, tampak didalamnya tengah duduk termangu, gelisah seorang gadis berwajah cantik, alis matanya melengkung, dan mata indah serta jernih, dilindungi oleh bulu mata lentik, hidung mancung serasi melengkapi kecantikannya, ditambah dengan bibir mungil merah alami yang serasi pula dengan wajahnya. Rambutnya yang hitam dan dipotong sebahu menjadikannya lebih menarik, kulitnya putih mulus dan terawat. Sosok jelita ini tak lain adalah Putri Sheeva. Sebagaimana dikisahkan dalam chapter sebelumnya (Perburuan Maut) Bintang meminta Sheeva untuk menunggunya didalam goa ini karena Bintang ingin menghadapi gerombolan para ninja yang memburu mereka.Sesekali wajahnya yang cantik jelita terlihat menatap kearah pintu goa, seperti tengah menunggu sesuatu. Wajahnya terlihat cemas gelisah.Bruukk!!Sebuah suara terdengar dari arah depan pintu goa, Sheeva sempat terkejut untuk sesaat tapi ;&