Share

108. Bagian 6

Keesokan Paginya, barisan prajurit Atlas Warrior berkuda tampak berjejer rapi didepan dan belakang sebuah kereta mesin yang megah dan mewah, dipanggung kehormatan, Raja Agung Atlas dan ketiga pangeran telah bersiap untuk melepas kepergian Putri Maera. Putri Maera sendiri yang telah berdiri disebelah ayahnya, Raja Agung Atlas.

Terlihat sejak tadi, Putri Maera terus mengedarkan pandangannya kesana kemari, seperti tengah mencari sesuatu.

“Apalagi yang kau tunggu Maera, nanti keburu malam. Berangkatlah sekarang!” ucap Pangeran Hyas lagi.

“Apa kau menunggu seseorang putriku?” tanya Raja Agung Atlas lagi.

“Tidak ayah”

“Kalau begitu berangkatlah sekarang, terlalu bahaya nanti kalau kemalaman”

“Baiklah ayah” ucap Putri Maera akhirnya dengan menarik nafas panjang.

Dengan dilepas oleh Raja Agung Atlas, rombongan Putri Maera meninggalkan Istana Atlas. Dengan malas tanpa semanga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status