Share

Chapter 46

Penulis: Asayake
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-20 23:49:53

“Kau darimana saja?” tanya Moses menyambut kedatangan Jach yang satu jam terlambat dari biasanya.

Jach menahan langkahnya di depan pintu kamar. Jach sudah bisa merasakan perhatian tidak biasa Moses sejak semua orang harus mengawal Aurelie Harper pergi keluar rumah, rekan kerjanya itu tengah menyelidikinya.

“Aku ada di taman belakang,” jawab Jach.

"Kau jangan berbohong, di kamera cctv kau tidak ada disana," ucap Moses.

Dengan begitu tenangnya Jach menjawab, "Lalu apa masalahnya aku tidak ada ditaman belakang?"

Moses mendekat dan berdiri dihadapan Jach. “Kau jangan macam-macam Jach. Jangan hanya karena tuan Dante memberimu banyak kepercayaan, kau bisa bersikap seenaknya dan membuat masalah.”

“Aku hanya menikmati waktu bebas tugasku dengan bersantai. Sebaiknya kau mengontrol pikiranmu agar jangan berpikiran macam-macam.” Jach segera sebelum masuk ke dalam kamarnya.

Moses berdecak pinggang tampak kesal dengan respon Jach yang besar kepala.

***

Aurelie Harper menggeliat bangun ditengah mal
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Puji Lestari
baca dari awal kk kisahnya resapi jangan di skip
goodnovel comment avatar
Puji Lestari
dante keknya g ringan tangan karna yang diperbuat saudara kembar Audrey sudah keterlaluan jadi Dante bales dendam. Dante g tau kalau mereka kembar.
goodnovel comment avatar
Tuti Triyani
pliss thorr..jangan bikin dante & audrey jadi pasangan, dante yg ringan tangan juga peminum, bisa bikin audrey sakit mental
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 47

    Audrey tidak nyaman, dia tidak dapat bernapas dengan lega, Dante masih berdiri di dekat lemari pendingin, pria itu mengawasinya tanpa berbicara sepatah katapun. Audrey khawatir, apa yang sebenarnya sudah menahan pria kejam itu tetap berdiri di sana dan memperhatikan? Apa Audrey telah membuat kesalahan lagi karena masak tanpa permisi? Sangat ditakutkan jika pria itu marah, syukur-syukur hanya sebatas kata-kata kejam yang Dante lontarkan, bagaimana jika Dante membuang makanan Audrey dan berprilaku kasar seperti biasa?Audrey ingin memintanya pergi, namun dia tidak memiliki keberanian untuk memulai percakapan, dan Audrey sadar diri dia tidak memiliki hak untuk mengatur keberadaan Dante di rumahnya sendiri.Dentingan suara di oven terdengar, Audrey menarik loyang roti gandum buatannya, menyajikannya di piring.Dante melipat tangannya didada. “Sejak kapan seorang Aurelie Harper rela menghabiskan jam tidurnya hanya untuk membuat sebuah roti yang dia dibenci?” tanya Dante memecah kehenin

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-21
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 48

    Jach tercekat kaget mendengarkan permintaan baru kliennya yang menyeleweng dari apa yang disepakati sebelumnya. Dulu, kliennya meminta Jach hanya untuk menjaga Aurelie Harper agar tetap aman dari beberapa orang yang membencinya. Namun, bagaimana bisa kini tiba-tiba permintaannya berbalik seratus delapan puluh derajat, dari melindungi jadi harus melenyapkan.Apa yang mendasari kliennya itu ingin melenyapakn Aurelie Harper? Memangnya rahasia besar apa yang ada ditangan Aurelie hingga dia harus dibungkam.Sepertinya ada sebuah rahasia besar yang hanya diketahui oleh Aurelie Harper dan klienya.Beruntung saja, Jach tidak sempat memberitahu kliennya jika perempuan yang kini ada di rumah Dante adalah Audrey, kembaran Aurelie.Setidaknya, untuk beberaapa waktu kedepan Audrey akan berada dalam keadaan aman, namun tetap saja gadis itu akan mengalami banyak kerugian karena semua masalah menyasar padanya.Andai klien Jach pada akhirnya ingin membunuh Aurelie Harper. Orang yang sebenarnya mati t

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-22
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 49

    Audrey memutuskan duduk di atas hamparan rumput hijau yang terawat, merasakan lebih jelas kehangatan mentari pagi di permukaan kulit setelah. Audrey menengok ke belakang, memandang lekat rumah besar nan mewah yang hampir dua minggu ini telah mengurungnya.Dibalik keagungannya terpandang mata, ada banyak hal mengerikan yang tersimpan.Sudah tidak terhitung lagi, berapa kali Audrey menangis di rumah mewah itu.Sejak tinggal di rumah itu, Audrey akhirnya mengetahui tentang seberapa kerasnya dunia dan sejauh mana manusia bisa berbuat jahat. Ternyata, hidup dalam kemiskinan jauh lebih baik daripada terjebak dalam kesesatan dendam. Pandangan Audrey teralihkan pada Jach yang berdiri dibelakangnya berjarak lebih dari dua meter. Melihat ke sekitar tidak ada siapapun, bahkan jika berbicara lebih keraspun tidak akan ada yang mendengar. Audrey harus mengambil kesempatan ini untuk berbicara dengan Jach.“Jach, mendekatlah sedikit,” panggil Audrey.Dengan patuh Jach mendekat satu langkah, mengha

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-22
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 50

    Tok tok tok!“Masuk,” sahut Dante.Jach segera membuka pintu dan melangkah masuk ke dalam ruangan, menghadap Dante dengan penuh ketenangan meski jauh didalam lubuk hatinya dia menyimpan sedikit perasaan mengganjal.“Ada yang bisa saya bantu Pak?” tanya Jach membuka suara.Dante membuka kaleng cerutu yang tersedia diatas meja, sedikitpun tidak menatap Jach. “Bagaimana keadaan Aurelie selama kau mengawalnya?” tanya Dante. Harus Dante akui, selama bertugas, Dante terkesan dengan pekerjaan Jach, dia juga tidak meragukan kemampuan bodyguardnya itu. Namun, Dante tetap tidak ingin lengah dengan orang-orang yang dipercayanya.Melihat sesuatu yang tidak biasa didalam diri Aurelie saat bersama Jach membuat Dante tidak nyaman, dia khawatir gadis itu kembali liar seperti sebelumnya yang pandai menggoda dan meluluhkan hati pria.Tapi, apa benar ini semua hanya sekadar kekhawatiran biasa?Rahang Dante mengeras, hatinya memaki, untuk pertama kalinya dia bimbang dengan dirinya sendiri.“Semuanya ber

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-23
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 51

    Langit telah gelap, hujan turun deras menemani kesepian Audrey yang sepanjang hari ini mengurung diri di kamar, semakin terkucilkan dalam kesendirian.Aneh rasanya, padahal Jach hanya bodyguard yang menjalankan tugasnya, namun setelah beberapa jam tidak bertemu rasanya seperti ada sesuatu yang hilang dari dalam diri Audrey.Sepertinya, ada suatu ikatan kuat yang tanpa sadar telah terjalin antara dirinya dan Jach.Berdiri dipinggiran balkon, Audrey terus menatap teras, berharap bisa melihat Jach yang bertugas.Ada sesuatu hal penting yang harus mereka bicarakan.Tok tok tok!Suara ketukan dipintu terdengar, memaksa Audrey untuk beranjak pergi meninggalkan balkon, membuka pintu, berhadapan dengan Megan untuk pertama kalinya setelah perdebatan mereka beberapa hari yang lalu.Seperti biasa, Megan menunjukan wajah masam dan tatapan yang tidak suka.Tidak ada yang bisa mengubah kebencian Megan pada Aurelie Harper.“Tuan Dante meminta Anda untuk turun dan makan makan malam,” ucapnya dengan k

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-24
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 52

    Mei, 2010Berpakaian seragam sekolah, Audrey menuruni sepedanya begitu sampai didepan rumah, sejenak dia berdiri dengan wajah bingung. Musim panas telah tiba, acara pelulusan sekolah dasar akan segera berlangsung tidak lebih dari satu minggu lagi. Semua anak-anak sangat bersemangat, mereka membeli pakaian bagus untuk pesta yang akan diselenggarakan.Audrey sangat berharap jika tahun terakhirnya di sekolah, dia juga bisa seperti anak-anak lainnya, mengenakan pakaian bagus agar bisa memiliki potret photo yang bisa dipajang di rumah.Namun, apa Arman bersedia mengeluarkan uang untuk sepotong pakaian? Audrey tertunduk melihat sepasang sepatunya yang setiap hari dia kenakan, kini telah usang dan kekecilan sampai membuat kakinya harus menekuk setiap kali berjalan, sangat menyakitkan setiap kali dia mengikuti pelajaran olahraga.Jika perlu dikatakan, itu adalah sepatu satu-satunya yang Audrey miliki.Harusnya, Audrey juga memiliki sepatu yang bagus. Namun Audrey sadar jika permintaannya ak

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-24
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 53

    Matahari mulai bergerak turun menuju arah barat.Setelah naik turun bukit untuk membawa beberapa ember kacang dengan penuh perjuangan yang melelahkan, kini Audrey harus memecah satu persatu kacang.Dengan persiapan ala kadarnya, Audrey duduk di balai kayu sendirian. Memecah cangkang kacang macadamia yang keras dan memiliki dua lapisan itu dengan batu dari jalanan, sesekali Audrey terlihat berhenti dan meringis kesakitan kala jarinya tidak sengaja terpukul oleh batu.Audrey tidak mengeluh karena sadar dengan kondisinya. Audrey tahu, bahwa dia harus memiliki tekad yang lebih besar dari setiap rintangan yang dia lalui.Setiap kacang yang berhasil dipecahkan telah menghabiskan banyak waktu, bahkan ketika matahari mulai tenggelam, Audrey masih belum menyelesaikan pekerjaannya meski tubuhnya sudah sangat lelah, begitupun dengan otot tangannya yang keram kesakitan.***Suara tonggeret terdengar bersahutan dengan burung hantu yang bertengker didahan pohon. Arman menyusuri jalanan setapak dib

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-25
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 54

    Dipagi buta, Audrey telah bangun lebih awal meski itu akhir pekan. Sementara Arman yang telah memecah kacang sampai larut malam tidak terlihat keberadaannya sekarang, meninggalkan sekantung besar kacang macadamia yang telah dikupas.Sudah terbiasa ditinggalkan, dengan mandirinya pergi menyalakan tungku dengan arang, mencuci beberapa kentang yang tersisa dan merebuskan seperti biasa untuk dijadikan sarapan.Saat mentari pagi mulai terlihat dibalik pepohonan, Audrey telah rapi dan bersih, bersiap pergi ke pasar untuk menjual kacang macadamia.Pintu rumah terbuka, Audrey yang tengah menikmati kentang rebusnya segera menengok, melihat Arman yang telah kembali entah darimana. Tangan Arman merongoh-rongoh saku jaketnya untuk mengambil dua lembar uang dan meletakannya di meja.“Belikan uang ini untuk pakaianmu pergi ke pesta. Hasil penjualan kacang harus kau tabungkan, nanti aku beri tambahan untuk biaya sekolahmu,” ucap Arman seraya melepas jaketnya dan pergi ke kursi rotan.Audrey menelan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-25

Bab terbaru

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 129

    Salma menepikan mobilnya dengan putus asa. Berhari-hari setelah melepaskan Aurelie pada orang asing, kini Salma telah kehilangan jejaknya.Kesana-kemari mencari namun tidak membuahkan hasil, Salma tidak tahu lagi bagaimana kabar Aurelie dan dimana dia sekarang berada.Keuangan Salma yang semakin menipis membuatnya semakin tidak berdaya, dia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya yang boros, tidak dapat membayar orang-orang untuk mencari keberadaan Aurelie.Wanita itu meratap sedih, memandangi rumah mewah yang telah ditempatinya dengan Daud kini hanya bisa dipandang dari balik pagar, karena Daud masih menolak untuk bertemu maupun berbicara dengannya selama Salma tidak bisamembawa Aurelie."Percuma melahirkan dua anak, keduanya sangat tidak berguna!" gerutu Salma terdengar kesal.Cahaya beberapa kendaraan terlihat mendekat, Salma yang hendak keluar berpikir bahwa itu Daud harus mengurungkan niatnya begitu sadar bahwa tiga kendaraan yang datang itu adalah mobil kepolisian.“Ada apa ini?

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 128

    Aurelie dibawa pergi menuju lantai tiga, tempat dimana kini Arman sedang menjalani perawatannya yang semakin intensif.Melalui lift berdinding kaca, Aurelie dapa melihat setiap lantai yang dilaluinya, dan begitu pintu lift terbuka, langkahnya yang semula tanpa beban mendadak menjadi berubah.Suasana hati Aurelie terganggu, aroma khas obat-obatan yang berada disekelilinnya mengingatkan dia pada keadaan rumah sakit jiwa yang dulu pernah mengurungnya.Aroma obat-obatan membuatnya ingin sekali pergi mencari ruangan sunyi dan mengurung diri sendirian, dimana tidak ada satu orangpun yang datang mengganggu dan dia bebas dengan khayalan-khayalan liarnya yang mampu membuatnya tertawa, lepas dari berbagai kekecewaannya pada dunia yang tidak sesuai dengan ekspektasinya.“Ikuti saya,” ajak pengawalnya mengajak Aurelie pergi melewati beberapa belokan menuju sebuah lorong panjang yang sunyi.“Audrey!” panggil Dom begitu melihat Aurelie, senyuman lega Dom berubah kaku setelah sadar bahwa Audrey yan

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 127

    Dibawa oleh orang asing semalam hingga akhirnya terkurung di sebuah rumah. Aurelie langsung menghabiskan waktunya untuk tidur hingga pagi tanpa kewaspadaan apapun. Aurelie sudah terlalu sering singgah ditempat baru, bertemu orang-orang yang tidak dia kenal dan mendapatkan berbagai perlakuan dari yang terbaik hingga yang terburuk.Ini bukan hal baru untuknya, bahkan meski orang asing yang telah membawanya saat ini adalah orang jahat, Aurelie tidak merasakan ketakutan apapun karena orang tuanya sendiri lebih jahat dari orang jahat.Ketika Aurelie membuka matanya dipagi hari, sudah ada pakaian yang disediakan untuknya.Aurelie merangkak turun dari ranjangnnya, hal pertama yang dia lakukan setelah bangun adalah mencari-cari adalah rokok yang selalu terbiasa disediakan oleh seseorang untuknya.Bukan rokok biasa, itu adalah lintingan daun yang akan membuatnya tenang.Tidak kunjung menemukan apa yang dicari, ketenagan Aurelie perlahan berubah. Dalam keadaan berantakan Aurelie keluar dari k

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 126

    “Kenapa? Ambilah,” tegur Sheryl karena Audrey tidak kunjung menerimanya.Audrey menggeleng malu, tidak berani mengambil barang orang lain sembarangan. Pernah sekali, saat Arman membersihkan atap rumah seseorang, seorang anak seusia Audrey memberikan sebuah boneka kepadanya karena Audrey menemaninya bermain.Namun saat Audrey dan Arman akan pulang, orang tua anak itu menuduh Audrey mencuri. Alhasil, untuk pertama kalinya Arman memukulinya dan berpikir bahwa Audrey memang telah mencuri.Setiap kali ada masalah, Arman tidak akan pernah ada dipihaknya, Audrey takut dia melakukan kesalahan yang sama dan akan mempermalukan Arman lagi.“Saya tidak punya uang Nyonya,” jawab Audrey dengan gelengan beratnya, meski hatinya begitu ingin namun tangannya tahu diri untuk tidak sembarangan menerima sesuatu yang tidak pantas untuk orang sepertinya.“Sebentar lagi natal, ini hadiah untuk ketekunanmu sekolah, tidak perlu membayar apapun. Ambilah, jangan takut,” jawab Sheryl meyakinkan.“Besok saya ula

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 125

    FlashbackMusim dingin sedang belangsung. Biasanya, ketika badai salju turun, orang-orang akan beraktivitas lebih banyak didalam rumah. Pasar yang masih beroperasi menyediakan pelayanan pesan antar bahan makanan dan Arman menjadi salah satu orang yang bekerja mengantar bahan-bahan makanan itu ke rumah-rumah.Tidak ada waktu untuk Arman memikirkan hari libur, hari-harinya dia lalui dengan bekerja apapun, lalu minum-minum di bar sampai mabuk lalu pergi tidur.Saat Arman turun dari mobil menyelesaikan pekerjaannya, dilihatnya Audrey yang masih duduk disebuah dibangku, memeluk sekantung besar bahan-bahan makanan.Kilatan tidak bersahabat terlihat dimata Arman. Audrey sangat bebal, berkali-kali Arman selalu memintanya jangan datang ke pasar dan menunggu di rumah, seakan tidak peduli dengan perintah ayahnya, anak itu tetap datang dengan alasan takut didatangi oleh penagih hutang.Arman tidak suka, karena setiap kali Audrey mengekorinya didepan umum, orang-orang tidak pernah berhenti membica

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 124

    “Kau benar, kau dan aku sama-sama bersalah. Karena itu, mari kita bercerai.”Mata Serena membulat sempurna, sebuah pernyataan cerai yang terucap dari mulut Dante bak petir yang menyambar disiang bolong, benar-benar membuat Serena sangat terkejut.Serena sama sekali tidak pernah menduga, dengan mudahnya Dante bisa menyatakan cerai hanya karena satu kesalahan yang telah diperbuat. Bukankah Dante mencintainya? Harusnya sebesar apapun masalah mereka, Dante masih bisa memaafkannya dan menerimanya kembali.Tapi mengapa, Dante langsung memutuskan untuk bercerai dibandingkan memberinya kesempatan kedua.Pupil mata Serena bergetar tidak kuasa menahan tangisan. Wanita masih tidak percaya, lelaki yang baru menikahinya tidak lebih dari dua tahun ini, kini dengan lantai meminta bercerai. “Cerai? Mudah sekali kau menyatakan cerai padaku Dante,” ucap Serena.Bahu Dante menegang kaku mendengar jawaban tidak terduga Serena yang begitu egois, tidak tahu diri, tidak tahu malu seakan kesalahan yang tela

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 123

    Sopir yang dipanggil segera keluar, Aurelie yang semula duduk perlahan beranjak dengan sorot mata waspada dan napas memburu menahan gejolak amarah. Aurelie tahu apa yang akan terjadi setelah ini, dan dia sangat membencinya karena tidak bisa berlari pergi.“Bawa Aurelie, dia sedang sakit,” perintah Salma begitu sopirnya sudah datang menghampiri.“Ayo, Nona,” ajak sopir itu mengulurkan tangannya menawarkan bantuan.“Aku tidak mau,” geram Aurelie.“Anda harus pulang.” Sopir itu menarik tangan Aurelie dengan paksa dan tidak mempedulikan teriakannya yang menolak dibawa pergi.Karena takut menjadi perhatian pengendara lain, Salma akhirnya ikut menarik tangan Aurelie dan memaksanya pergi meninggalkan emperan halte.“Jika kau tidak menjadi anak yang penurut, kau akan dimasukan ke dalam bangsal rumah sakit jiwa lagi Aurelie,” peringat Salma mengancam.“Aku tidak mau!” teriak Aurelie mulai beringas, menggigit tangan Salma yang mencengkramnya.“Arrght!” ringis Salma menggunjing tangannya agar gi

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 122

    Aurelie menjatuhkan tubuhnya di emperan halte bus, mendengar derasnya suara hujan yang membasahi bumi dan angin kencang yang membuat kulitnya meremang kedinginan. Hari ini Aurelie sudah tiga kali naik pesawat, tubuhnya yang mulai lelah berbanding balik dengan isi pikirannya yang masih bergejolak liar membutuhkan obat penenang.Suara helaan napas terdengar dari bibirnya, dengan mata terpejam dia kembali terbayang-bayang wajah Audrey yang baru pertama kali dilihat.Pertemuan singkat itu mengingatkan Aurelie kembali pada mimpinya masa kecilnya selama ini terus muncul disetiap tidurnya.Ada sebuah ketenangan aneh yang Aurelie rasakan saat menyentuh Audrey, begitu persis seperti obat yang meredakan dirinya dari gejolak kegilaan.Apakah mereka akan kembali bertemu? Apakah Aurelie juga akan bertemu dengan seseorang Audrey sebut 'ayah'.Aurelie membuka matanya lagi. “Aku punya ayah dan saudara,” ucapnya seperti sedang bertanya.Aurelie mulai menggigit kukunya dengan keras, tenggelam dalam ke

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 121

    Malam begitu gelap dan pekat, hujan turun begitu deras, butirannya yang berjatuhan terlihat seperti ribuan cahaya kala tersorot lampu jalanan.Dante duduk sendirian didalam mobilnya sendirian, berkali-kali memukuli kemudi kesulitan untuk menggambarkan hatinya yang saat ini sedang hancur berkeping-keping.Ingin Dante berteriak sekencang mungkin, ingin dia menangis, dan ingin tertawa menertawakan segala kebodohan yang telah dilakukannya selama ini.Sakit yang begitu keras dia terima membuatnya linglung kehilangan akal.Dante sudah tidak mengerti lagi, apa yang kini harus dia lakukan, apa yang dia mau dan kemana arah tujuannya setelah dunianya hancur luluh lantah oleh pengkhianatan.Gemuruh suara petir terdengar menyambar dikegelapan. Dante keluar dari mobilnya dan membiarkan seluruh tubuhnya terbasahi oleh air hujan. Dante berjalan sendirian tanpa arah, membawa semua kebenaran yang masih sulit untuk dia terima bahwa ini semua memang nyata adanya.Tidak ada tempat untuknya pulang, tidak

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status