Share

25. Percakapan yang Mengubah Segalanya

Derana menatap Arash dengan mata yang berkaca-kaca.

“Aku tidak percaya kamu bisa berpikir seperti itu tentang aku,” katanya dengan suara bergetar.

Tanpa menunggu jawaban, Derana berbalik badan, bergegas keluar dari ruangan, meninggalkan Arash yang terdiam.

Lelaki itu berdiri terpaku, menatap kekosongan ruang. Kesadaran menyergapnya, perasaan menyesal segera menguasai.

“Apa yang telah aku lakukan?” gumamnya pada diri sendiri.

Keheningan yang menyelimuti ruangan itu hancur oleh helaan napas panjangnya. Sembari meraup wajah, Arash duduk.

Pikirannya berputar, mengingat setiap detail yang terjadi.

“Bagaimana bisa aku melakukan itu?” gumamnya pelan, penuh penyesalan. Ia duduk terdiam, merenungi tindakannya

Ia menyadari kesalahan yang telah diperbuat, dan penyesalan itu datang seperti gelombang yang tak tertahankan.

Arash seharusnya tak perlu peduli jika Derana marah atau kesal. Namun, ada sesuatu aneh yang mengganjal di hatinya. Apalagi saat melihat kaca-kaca pada pelupuk mata wanita itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status